Forever (Chapter 2)

918 67 2
                                    

    Dan benar saja apa yang dikatakan Irene ia tidak peduli dengan sehun ia pergi meninggalkannya begitu saja. Sebenarnya ia merasa kasihan pada Oh Sehun walau bagaimanapun ia tetap pacarnya tapi sudahlah mungkin Irene hanya ingin memberikan sedikit pelajaran pada Sehun agar ia tidak seenaknya lagi. Kita lihat saja nanti apa Sehun masih bisa bertahan?
Saat pergi keluar Irene menghabiskan waktunya dengan berjalan – jalan sekalian ia mencari makanan untuk mengisi perutnya, ia cukup lama berada di luar rumah. Dan saat ia kembali ke apartemen keadaan tempat tinggalnya sangat sepi dan ia melihat seseorang sedang berbaring di atas sofanya sambil menutup matanya siapa lagi kalau bukan Oh Sehun ternyata dia belum kembali ke apartemennya.
“kau sudah pulang” ujar sehun yang masih tetap memejamkan matanya.
‘’kenapa kau masih disini?’’ tanya Irene
“memangnya aku harus kemana? Aku tidak mempunyai tujuan lain untuk pergi selain ke sekolah, ke rumahku dan ke rumah pacarku” ujar Oh Sehun dengan enteng
“terserah kau saja aku memang selalu kalah jika berbicara denganmu”Irene
Tiba – tiba Irene mendengar suara aneh yang terdengar sangat jelas itu adalah suara perut kelaparan dan ia tahu bahwa suara itu berasal dari perut Oh Sehun
“apa kau belum makan?’’ tanya Irene
“memangnya aku harus makan apa?bukannya pacarku belum memasak untuku” Ujar Sehun yang sudah membuka kedua matanya dan kini menatap Irene
“Hei! Kenapa kau begitu keras kepala” bentak Irene
“aku hanya menepati kata2 ku saja, apakah itu salah?” Oh Sehun
“berhentilah bersikap egois itu hanya akan menyiksa dirimu sendiri” Irene
“aku tidak merasa tersiksa dengan sikapku yang seperti ini. Apa kau merasa tersiksa?’’ sehun
“iya kau memang benar aku merasa tersiksa, sangat tersiksa, dan sampai kapan kau akan menyiksaku begini” teriak Irene yang mulai terbawa emosi
“tenanglah Irene aku tidak serius dengan ucapanku kenapa kau sangat marah?” Sehun
“terus saja kau bercanda. Kau memang selalu mempermainku” Irene
Sehun pun bangkit dari tidurnya ia berjalan mendekati Irene dan langsuk memeluknya
“aku tahu kau sedang marah sekarang. Aku minta maaf, sungguh aku tidak bermaksud membuatmu marah. Mungkin kau benar aku senang mempermainkamu, aku senang sering membuatmu marah, aku selalu bersikap usil padamu seolah hubungan kita hanya main – main. Tapi ketahuilah itu hanya sebatas kebiasaan bukan perasaan. Mungkin aku tidak bisa terus bersikap romantis tapi percayalah aku akan salalu menjaga perasaan ini” Sehun
“aku tahu itu. Maafkan aku karena tadi pagi aku sangat egois dan meninggalkanmu begitu saja”Irene
“aku mengerti kau tadi hanya merasa kesal. Tapi ada satu hal yang ingin aku tanyakan” Sehun
“apa itu?” tanya Irene sambil mendongkakan wajahnya menatap Sehun tetapi tangganya masih terus memeluk pacarnya.
“sampai berapa lama lagi kau akan membiarkan aku kelaparan” ujar Sehun sambil mencubit hidung Irene
“baiklah aku mengerti. Lapor Irene siap memasak makanan yang paling lezat khusus untuk Oh Sehun” Irene melepaskan pelukannya dan berbicara kepada Oh Sehun sambil memberi hormat layaknya seseorang yang memberi laporan saat upacara bendera.
“baiklah laksanakan” perintah Sehun
“just waiting honey” Irene pun mengecup sebelah pipi Sehun dan langsung berlari meninggalkannya.
Sehun hanya tersenyum melihat tingkah laku pacaranya tersebut
“kau yang memulainya Irene. Lihat saja setelah ini kau tidak akan selamat dari Oh Sehun” teriak Sehun

TBC

Dont forget to vote and comment guys 👌thank you😘

ForeverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang