Forever (Chapter 9)

1.2K 53 18
                                    

Pagi sudah datang, matahari sudah tidak malu lagi untuk menampakan dirinya lagi.
Dua pasang kekasih ini masih tertidur pulas dengan posisi yang masih belum berubah sama sekali.
Mata gadis itu mulai terbuka secara perlahan - lahan, hal yang pertama yang ia lihat adalah sosok namja yang sangat ia sayangi berada di sampingnya dan ia masih terlihat damai dengan tidurnya. Seandainya ia bisa terus merasakan ini setiap hari. Kebahagiaan di pagi hari, kebahagiaan yang sederhana hanya dengan melihat wajah damai Oh Sehun.
"Aku bahagia. Gomawo telah membuatku bahagia, aku harap kita akan terus seperti ini dan selamanya seperti ini" ujar Irene
Gadis itu tidak berhenti tersenyum menyambut paginya dan matanya tidak terlepas dari objek nya hari ini, Oh Sehun.
"Oh Sehun Ireonna! Kita harus pergi sekolah hari ini" Ujar Irene sambil menepuk - nepuk pelan pipi Sehun, tapi tidak ada respon dari namja itu. Ia masih betah bergelut dengan mimpinya.
"Oh Sehun apa kau masih tidur? Cepatlah bangun jika kau tidak ingin terlambat" Irene berusaha melepaskan tangan Sehun yang memeluk tubuhnya. Tapi, bukannya ia terlepas dari Sehun ia malah semakin terjebak, ia merasakan bahwa Sehun menarik tubuhnya semakin mendekat.
"Ya! Oh Sehun!" Teriak Irene
Sehun membuka matanya secara perlahan dan ia langsung tersenyum saat ia melihat wajah Irene.
"Morning Mrs.Oh" sapa Sehun
"Sudah kuduga kau hanya pura - pura tidur dari tadi. Ya! Sekarang lepaskan. Kita harus bersiap berangkat sekolah jika kau tidak mau terlambat" Irene
"Kurasa terlambat bersama - sama pada hari ini bukan hal yang buruk" Sehun
"Jika kau mau terlambat, kau terlambatlah sendiri! Sekarang lepaskan aku Oh Sehun Sehun" Irene terus berusaha melepaskan tubuhnya dari Sehun tapi percuma saja usahanya sia - sia.
"Kenapa kau berisik sekali pagi ini? Padahal saat kau bangun aku mendengar kata - kata indah keluar dari mulutmu bukan omelan seperti sekarang" Sehun
"Kalau begitu teruslah tertidur Oh Sehun jika kau tidak ingin aku memarahimu seperti ini. Kau benar - benar aneh saat kau tertidur kau benar - benar seperti malaikat tapi jika kau bangun kau berubah menjadi devil" Bae Irene
"Ya! Kau tega sekali menghina calon suamimu sendiri. Bersyukurlah kau masih menjadi pacarku jika sekarang kau istriku aku akan memberikan hukuman sekarang juga" Sehun
"Terserah apa katamu Oh Sehun. Sekarang lepaskan aku" Pinta Irene.
"Baiklah...tapi dengan satu syarat berikan aku morning kiss terlebih dahulu" Oh Sehun
"Ya! Permintaan macam apa itu berhenti lah meminta yang aneh - aneh" Bae Irene
"Baiklah kalau begitu kita akan bolos sekolah hari ini. Kau tidak akan lepas dariku hari ini Bae Irene" ujar Oh Sehun
"Aishhh kau benar - benar menyebalkan. Baiklah kalau itu maumu" dengan gerakan cepat Irene mencium sebelah pipi Sehun.
"Sekarang lepaskan" perintahnya
"Ahhh aku sama sekali tidak merasakan apa - apa itu terlalu singkat Bae Irene aku ingin yang lebih lama. Lagipula---" Sehun menggantungkan kata - katanya dan bibirnya maju mendekati telinga Irene.
"I want you to kiss my lips baby" bisik Oh Sehun.
"Ahhh ternyata itu mau mu. Baiklah sekarang tutup matamu Oh Sehun" perintah Irene
"Aku tidak mau" Sehun
"Baiklah kalau kau tidak mau itu artinya tidak ada morning kiss pagi ini" ancam Irene
"Kenapa aku harus menutup mata?" Tanya Sehun
"Karena aku malu. Sudahlah jangan bertanya"Irene
"Arraseo. Sepertinya kau tidak sabaran Bae Irene" Sehun
Sehun pun mulai menutup matanya sesuai perintah Irene dan Irene langsung tersenyum saat Sehun menuruti perintahnya.
"Are you ready baby? One....two.....and..." dengan gerakan cepat Irene mengambil bantal yang ada di sampingnya dan langsung menutup wajah Sehun menggunakan bantal itu lalu ia berusaha melepaskan diri dari Sehun dan berhasil! Irene berhasil lepas dari namja byuntae ini.
"Jangan berharap aku mau menginap lagi disini Oh Sehun. Menginap di tempat mu benar - benar sesuatu yang horor" Irene pun langsung kabur meninggalkan apartement Sehun
"Ya! Bae Irene! Awas kau nanti!" teriak Oh Sehun.

Pagi ini Irene sudah berlari - lari  di lorong sekolah. Irene dikejar - kejar oleh seseorang pagi ini siapa lagi kalau bukan Oh Sehun. Ternyata Sehun ingin membalas dendam atas perbuatan Irene tadi pagi. Sebenarnya Irene sudah menghindari Sehun dari mulai ia berangkat sekolah ia berangkat sendiri tapi sialnya Sehun bisa mengejar Irene sehingga mereka sampai di sekolah dalam waktu yang sama dan sekarang disinilah mereka berlarian di sekolah, Irene terus menghindar dan Sehun terus mengejarnya.
"Berhentilah Bae Irene! Kalau tidak aku akan benar - benar menghukumu" teriak Sehun
Irene tidak peduli dengan ancaman Sehun ia terus saja berlari. Pagi ini Sehun dan Irene sukses menjadi pusat perhatian. Berlarian di sekolah pagi - pagi? Apa mereka pikir ini adalah film bollywood? Ada yang berpendapat Sehun Irene seperti anak kecil, Sehun dan Irene seperti sepasang kekasih bahkan ada yang iri karena Irene bisa sedekat itu dengan Sehun. Tapi, Sehun dan Irene tidak peduli apapun pendapat orang lain terserah orang lain mau berkata apapun toh yang tahu kebenaran dan yang menjalani nya adalah Sehun dan Irene bukan mereka.
"Sedikit lagi Irene kau hampir sampai" gumam Irene saat ia melihat pintu kelasnya sudah di depan mata dan kebetulan sekali teman - temannya sedang berada di depan kelas ini merupakan keuntungan baginya. Irene mempercepat larinya dan saat ia telah sampai di depan teman - temannya Irene langsung bersembunyi di balik punggung Joy.
"Ya! Irene apa yang kau lakukan?" Joy tampaknya kebingungan dengan tingkah temannya pagi ini.
Sehun akhirnya tiba dengan napas yang terengah - engah.
"Bae Irene! Kau sarapan apa hari ini? Lari mu bisa secepat itu" ujar Sehun.
"Apa kalian sedang mengadakan perlombaan lari pagi ini? Sungguh tak ada kerjaan" komentar Chanyeol.
"Oh Sehun bagaimana bisa kau kalah dari Irene? Kau ini laki - laki macam apa" Baekhyun
"Dan kau sendiri lelaki macam apa yang hobby sekali memakai eyeliner" ujar Seulgi dan tentu saja pernyataan itu ditujukan untuk Baekhyun.
"Ya! Kang Seulgi! Yang sebenarnya saudaramu itu aku atau Sehun? Kenapa kau lebih membela dia" Balas Baekhyun
Sehun tidak memperdulikan komentar teman - temannya yang sekarang ia pikirkan adalah targetnya, Bae Irene.
"Bae Irene cepat kesini sebelum aku benar - benar marah" Sehun
Irene hanya menjawab dengan gelengan saja dan ia tetap bersembunyi di belakang Joy
"Aishhhh jinja.... Bae Irene! Kau tahu sendiri kan apa akibat nya jika aku benar - benar marah" ujar Sehun dengan nada yang terkesan mengancam
"Aku sama sekali tidak takut" tantang Irene
"Kau gadis yang terlalu berani Bae Irene. Jika kau--" ucapan sehun terpotong saat Chanyeol tiba - tiba bersuara.
"Ya!Oh Sehun! Bae Irene! Sebenarnya apa yang kalian ributkan? Apakah kalian tidak memikirkan kami yang kebingungan melihat kalian yang terus bertengkar" Chanyeol
"Salahkan saja namja byuntae bernama Oh Sehun! Kalian harus tahu kalau tadi pagi dia meminta morning---" Irene tiba - tiba saja menghentikan omongannya, hampir saja ia memberi tahu apa yang sebenarnya terjadi.
"Morning?" Yeri mengulang kembali ucapan Irene
"Ahhh aku lupa! Aku lupa menyapa kalian pagi ini. Morning everyone" Ujar Irene
"Jadi apa masalah diantara kalian berdua?" Tanya Baekhyun
"Bukan apa - apa, hanya masalah sepele. Kalian pasti tahu sendiri betapa menyebalkan nya Oh Sehun" Jelas Irene
"Ya!" Teriak Sehun ia merasa tidak terima dengan ucapan Irene.
"Dia sangat menyebalkan pagi ini, jadi aku memberinya sedikit pelajaran. Tapi, Sehun tidak terima padahal dia yang salah. Bukankah itu sangat menyebalkan?" Irene
"Bae Irene sepertinya kau pandai mengarang cerita" komentar Sehun
"Oh Sehun sepertinya kau pandai mengelak dari kenyataan" balas Irene.
"Oh Sehun! Bae Irene! Sepertinya kalian pandai dalam bertengkar" komentar Chanyeol
"Urusi masalah kalian sendiri jangan membuat kami tiba - tiba bingung dengan tingkah kalian" nasihat Baekhyun
"Arraseo Park Baekhyun " jawab Irene.
"Ya! Kau berani sekali mengganti marga ku seenaknya" Baekhyun
"Aku dengar dari Sehun kau dan Chanyeol sudah resmi berpacaran. Congratulation for your relationship! Dont worry I will always support you!" Irene
Secara bersamaan Chanyeol dan Baekhyun langsung menatap tajam Sehun.
"Ya! aku tidak pernah mengatakan itu!" Sanggah Sehun
Irene hanya tertawa lepas melihat muka Sehun yang tampak terlihat kesal, sepertinya kali ini Irene menang dibandingkan Sehun.
"Kau benar - benar dalam masalah besar Bae Irene" gumam Sehun.
"Wait, wait, wait!" Ujar Seulgi
"Sepertinya ada yang aneh dari kalian berdua" lanjutnya
"Apanya yang aneh?" Tanya Irene
"Sekarang katakan dengan jujur. Apa kalian baru saja menjalin sebuah hubungan?" Tanya Seulgi
"MWO???ANI!" Teriak Sehun dan Irene secara bersamaan.
"Jawaban kalian semakin membuat ku curiga" Seulgi
"Apa yang kau curigai dari mereka? Sehun dan Irene Menjalin sebuah hubungan? Tidak masuk akal. Sekalipun jawaban nya iya, mereka adalah pasangan yang sangat aneh" komentar Chanyeol
'awas kau Park Chanyeol' batin Sehun.
"Hanya saja aku pernah sedikit mempelajari ilmu tentang ekspresi wajah seseorang. Dan melihat dari ekspresi wajah kalian itu tidak terlihat seperti kalian mempunyai hubungan sebagai seorang sahabat. kalian harus tahu aku selalu bisa membedakan itu, dan selama ini tebakanku tak pernah salah" jelas Kang Seulgi.
"Tapi sayang tebakanmu kali ini salah. Aku dan Irene bukan pasangan baru seperti yang kau maksud tadi" ujar Sehun
'Tapi kita adalah pasangan kekasih yang telah lama' Lanjutnya dalam hati.
"Ahhh jinja? Kurasa baru kali ini tebakanku meleset" Seulgi
"Aku dan Sehun memang bukan hanya sekedar sahabat" ujar Irene.
Dan ucapan Irene berhasil membuat semua sahabat Irene menatapnya dengan tatapan tak percaya.
"Oh ayolah.... kita sudah seperti saudara. Sehun sudah seperti kakak bagiku" Jelas Irene
"Kalau begitu seharusnya kau panggil aku Oppa, Sehun oppa" komentar Oh Sehun
"Panggilan itu terlalu manis untukmu. Rasanya mulutku tidak rela mengucapkannya" jawab Irene tidak mau kalah
"Kau dongsaeng macam apa Bae Irene tidak mau menurut pada oppa mu sendiri" Sehun
"Ya! Berhentilah bertingkah seperti itu" ujar Baekhyun
"Kurasa masih ada yang aneh" gumam Seulgi pelan
"Bae Irene" tiba - tiba ada suara seorang namja yang memanggil Irene.
"Oh... annyeong Jongin" sapa Irene.
"Aku hanya ingin mengembalikan baju yang kemarin aku pinjam. Gomawo Bae Irene" ucap Jongin sambil memberikan baju yang kemarin ia pinjam.
"Ahhh sama - sama. Terimakasih juga karena telah mengantarku pulang kemarin" Irene
Jongin hanya membalasnya dengan senyum.
"Kalau begitu aku pamit, sekali lagi terimakasih" Jongin pun pergi tapi sebelumnya ia sempat melihat ke arah Sehun dan yang ia dapatkan hanya tatapan tajam dari Sehun.
"Nuguya?" Tanya Yeri
"Ahhh dia Kim Jongin. Teman baruku" Jawab Irene
"Kang Seulgi" panggil Irene
"Dan kau harus tahu namja yang sedang dekat denganku bukan Oh Sehun tapi Kim Jongin" lanjut Irene.
Mendengar ucapan Irene membuat Sehun kaget. Tadi dia mengatakan apa? Dia sedang dekat dengan Kim Jongin? Oh yang benar saja.
Sehun pun langsung menatap tajam Irene. Kenapa ia mempunyai gadis yang benar - benar ceroboh dengan ucapnnya?
"Ohhhh sepertinya Sehun kalah dengan Irene" komentar Chanyeol
"Congaratulation Irene! Semoga kalian cepat resmi menjadi sepasang kekasih. Kalian terlihat serasi" ucap Joy
"Kau harus cepat memberitahu kita jika kau ada kemajuan hubungan bersama namja tadi" Ujar Seulgi.
"Tentu saja" balas Irene
"YA!" Teriak Sehun
"Waeyo Oh Sehun? Kenapa kau terlihat marah?" Tanya Chanyeol
"Mwoya? Marah? Aku tidak marah. Hanya saja....sampai kapan kita akan terus berdiri disini? Sebentar lagi guru pasti akan datang dan kakiku sudah pegal terlalu lama berdiri" Sehun
"Aku pikir kau marah karena Irene dekat namja lain" Chanyeol
"Oh come on untuk apa aku marah" elak Sehun
"Kajja kita masuk" ajak Baekhyun.
Mereka pun masuk ke dalam kelas dan duduk di tempatnya masing - masing. Dan tak lama kemudian Song saem masuk ke dalam kelas. Tapi ia tidak sendiri ia membawa seorang yeoja.
"Ya!ya! Perhatikan semuanya. Mulai sekarang kalian mempunyai guru baru. Silahkan memperkenalkan diri" ujar Song saem.
"Annyeong....son seungwan imnida" yeoja tersebut memperkenalkan diri.
"Saem kau terlihat masih sangat muda" ujar salah satu murid
Son saem hanya membalasnya dengan senyuman.
Dari tadi mata Chanyeol tidak terlepas dari sosok guru baru tersebut, ia terus memperhatikan Son Saem.
"Ya! Apa kau sedang melamun?" Ujar Baekhyun yang berada di samping Chanyeol
"Aku sepertinya pernah melihat dia sebelumnya. Tapi aku lupa kapan dan dimana" Chanyeol
"Jinja? Apa guru baru itu orang yang kau kenal?" Tanya Baekhyun.
"Eoh! Apa mungkin  dia---" Chanyeol menggantungkan ucapannya.
"Dia siapa?" Tanya Baekhyun lagi
"Tamatlah riwayatmu Park Chanyeol!" Ujar Chanyeol

Bersambung~

Kira - kira ada hubungan apa antara Chanyeol dan Son Seungwan? Dan bagaimana kelanjutan hubungan Irene dan Sehun? Tunggu di Chapter berikutnya yah ^^

Annyeong readers ^^
Sorry yah sekarang jarang update soalnya aku benar - benar lagi bingung sama kelanjutan cerita ini. Jadi, untuk readers yang punya komentar atau saran untuk cerita bisa chat aku di line yah id nya danti_09 ^°^
Maaf banget kalau chapter ini ceritanya gaje banget :( but I hope you like it guys :)

Dont forget always vote and leave comment ^^

Saranghae!

Saranghae!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


ForeverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang