kreeeek, suara pintu kamar membangunkan ku. Ada bayangan cowok di depanku dalam keadaan mataku masih sangat susah untuk di buka. "Hey, Pinky bangun dong!" suara nya membangunkan tidurku yang sangat berarti. "sejak kapan kamu di sini?" aku terkejut ternyata cowok itu Niall, " sejak tadi lah! cepet mandi dulu sana! katanya mau di ajak ke sekolah ku?", "ah elah, entaran dulu ya masih ngantuk ni nanggung!" aku lalu menutup mataku.
"eh Niall, apa - apaan nih?" Niall menarik lengan ku untuk bangun dari tidur, "bangun dong jangan tidur mulu!", "ya nih aku bangun", aku buru - buru pergi ke kamar mandi, selesai mandi aku keluar dari KM, eh si Niall masih di kamar, "ngapain masih di sini?", "nungguin kamu mandi! salah ya?", "nggak sih sebenernya, kenapa loe gak tunggu di luar aja?", "males enak di sini liat - liat pemandangan di luar", "ya udahlah ayo keluar!".
Niall mengikuti ku dari belakang, tiba - tiba sebuah tangan lembut memegang tangan ku, itu membuat aku menghentikan langkah ku, aku membalikan badanku. Aku melihat Niall mendekatkan hidungnya yang mancung ke kerah leherku.
Aku menghentikan aksinya itu sambil memegang kedua pundaknya aku berkata " apa yang kau lakukan?", "aku hanya ingin tau bau apa ini?", "kenapa kau tidak tanya? itu parfumku!", "parfum mu punya bau yang lucu pinky!" Niall tersenyum meledek ku. "sejak kapan kau panggil aku Pinky?", "sejak hari ini kenapa?", "ya udahlah terserah kau!".
Aku mendengar suara teriakan dari lantai dasar rumah ku suaranya seperti ini " Apa yang kalian lakukan anak - anak kenapa kalian ribut - ribut?", aku dan Niall serentak menjawab "nggak ada apa - apa kok Dad, Mr. Adam".
Aku turun bersama Niall lalu kami berdua duduk di tempat makan lalu kami semua sarapan pagi bersama, setelah itu aku dan Niall pergi ke tempat yang di janjikan oleh Niall kepada ku kemarin.
SKIP SEKOLAH >>>>>>
"KITA SUDAH SAMPAI!!!!" Niall berteriak tepat di telingaku, rasanya gendang telingaku hampir meledak. Ternyata sekolah Niall sangat besar, Niall mengajak ku melihat. Sekolah itu mempunyai taman yang luas, lantai bersih, ruang kelas yang besar, rapi dan sebagainya.
Setelah puas mengelilingi sekolah itu aku memutuskan untuk mengajak Niall untuk pulang, Niall mengantar ku pulang sampai di rumah dengan selamat. Lalu Niall pulang kerumah nya, aku masuk ke dalam rumah dengan hati senang berharap Momy sama Dady setuju jika aku sekolah di tempat itu.
Sampai di kamar aku langsung menghempaskan tubuhku ke kasur ku, pikirku melayang, aku terus saja memikirkan Niall. Ada sesuatu yang berbeda saat aku melihat Niall, saat bersama Niall. Dan lagi - lagi aku terlelap dalam bayangan tentang Niall.
SKIP HARI PERTAMA MASUK SEKOLAH >>>>>>
Aku hari ini bangun pagi, lalu mandi, tidak lupa gosok gigi, lalu sarapan pagi. Setelah sarapan bersama keluargaku, Mom bertanya pada ku "apa kau sudah siap sayang?", " aku lebih dari siap mom! its my first time".
Tok tok tok, mom menyuruh ku membukakan pintu. Aku terkejut ternyata yang datang ke sekolah Niall, "Niall?" tanya ku agak bingung kepada Niall, "kenapa?'', Niall menjawab dengan santainya, "ah gak papa, sejak kapan kamu mulai berpakaian rapi gini?", "sejak dari rumah lah! kenapa aku ganteng yah??? ayo ngaku! aku ganteng kan?", "idiiiiiiiiiiiiiiiih pede banget, udah lah ayo berangkat, kamu ganteng apa enggak tu gak penting!", "jes jangan gitu dong, sekali - kali bilang aku ganteng kek!". "aaaaaaah, kalian apa - apaan sih ayo cepet berangkat entar telat lagi sampek sekolahan!" mom mengingatkan ku dan Niall untuk segera berangkat ke sekolah. Akhirnya kami berdua pun berangkat.
Di tengah perjalanan aku bercerita banyak hal dengan Niall.
SKIP SEKOLAHAN >>>>>
Aku mulai memasuki gerbang kelas bersama Niall. Saat melewati koridor sekolah untuk menuju kelas kami berdua aku melihat seorang anak cowok berambut hitam lebat, hidungnya mancung, tinggi, putih, matanya coklat dan tajam dan dia membawa buku yang sedari tadi melihati ku. Aku lalu bertanya kepada Niall " Niall anak itu siapa?", "siapa?" Niall tampak kebingungan. "itu anak laki-laki yang bawa buku tadi! masa gak ngelihat sih?", "oh, anak itu namanya Zayn, dia anak nya pendiem banget, tapi rajin sih". sambil berjalan Niall dan aku menggosipkan anak laki-laki tadi yang bernama Zayn.
Aku sama Niall udah sampek kelas guru, masuk dia nyuruh aku ngenalin diri di depan kelas karena aku anak baru. "My Name Jessie Adam, thanks i hope i can be kind friend for you,". Aku selesai ngenalin diri ke semua anak di kelas mereka semua sih senyum tapi aku gak tau arti di balik senyuman mereka yang manis. Lalu Mrs. Jane memberikan kami materi hari ini.
KRIIIIIIIIIIIIIIIIIIING.............................
Semua murid berhamburan ke luar kelas untuk istirahat, aku dan Niall pun ikut keluar (murid baru yang buruk). Aku ama Niall pergi ke kantin, kita berdua beli makanan ringan, kalo Niall beli makanan yang berat, karena Niall jajan banyak banget aku minta satu aja gak di kasih dasar Niall udah Badol pelit lagi.
Sangking asiknya ngobrol aku ama Niall, aku gak lihat kalo di depan ku ada seorang anak yang tengah berdiri sambil baca buku. Dan BRUK............... aku nabrak anak itu minuman ku yang baru aku beli dari kantin tumpah ke buku anak itu, dan yang lebih parahnya lagi anak yang aku tabrak adalah anak yang tadi pagi aku gosipin ma Niall. Ya aku Nabrak Zayn.
Aku buru-buru minta maaf sama cowok itu. "eh maafin aku ya aku gak sengaja sorry banget aku jalan gak lihat kamu!", "eh Lo, tu ya jalan pake mata dong masa gue disinini gak kelihatan!", Dia ngebentak aku, "maaf ya aku kan jalan pake kaki, mana bisa aku jalan pake mata?", "loe tu dibilangin ngejek lagi!" wah zayn makin marah sama aku. Niall buru-buru misahin aku ama zayn "eh Zayn maafin Jessie dong, diakan gak sengaja, dia juga udah minta maaf kan!" Niall sok melindungiku, Wajah Zayn mulai merah - mulai merah, "eh loe tu siapanya dia pacarnya?", Niall jawab "kalo iya napa? dia cewek gue!" wah aku terkejut dong. tapi setelah Niall bilang gitu Zayn segera pergi tinggalin kita berdua aku gak ngerti apa maksudnya si zayn.
"eh Niall apa-apan kamu bilang aku pacar kamu. enak aja!" aku sedikit agak marah ma Niall. Terus Niall jawab "Anak ini, kamu milih mana? aku bilang kamu pacar aku apa kamu di gebugin ma Zayn?", "pacar kamu aja deh" aku jawab sambil nyengir. Abis itu Niall buru - buru narik tangan aku, Dia ngajak aku masuk kelas.
Waktu di sekolah terasa cepat, aku pulang dan pergi ke sekolah bersama Niall. Niall selalu menjemputku, hubungan ku dengan orang tua Niall sangat baik begitu juga sebaliknya. Dan juga hubungan orang tuaku dengan orang tua Niall pun sangat baik.
Aku sangat menikmati hari - hari ku bersama Niall, sampai beberapa masalah datang dalam hidup ku. Masalah - masalah itu dimulai sejak Prom sebelum keaikan kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Destiny
FanfictionJessie akan menceritakan sebuah pengalaman cintanya yang sangat rumit antara Niall Horan, Harry Styles, dan Zayn malik. Siapakah yang akan ditakdirkan untuk bersamanya?