3 words, 8 letters, 3 syllables, 5 vowels, 3 consonants, 2 nouns, one emotion, many meanings, a big lie, a rare truth: i love you.
***
Author pov
"Kamu yakin cuma bawa 2 koper? Emangnya cukup?" Tanya Arina sambil berkacak pinggang.
Iya, saat ini keduanya sedang sibuk packing untuk keberangkatan Naufal besok.
"Cukup kok, tenang aja" jawab Naufal tanpa mengalihkan pandangannya dari koper besar yang kini masih berantakan.
Tanpa menjawab perkataan Naufal, langsung saja Arina menghempaskan tubuhnya ke kasur. Jujur, ia sangat lelah hampir 2 jam lebih membantu Naufal packing.
"Kamu tidur aja Rin, aku bisa kok sendiri"
"Ngga, aku cuma rebahan sebentar" jawab Arina pelan sambil menutup kedua matanya.
Nyatanya, perkataan Arina barusan hanyalah omong kosong semata. Sudah terbukti, dengkuran pelan mulai terdengar.
***
"Udah berapa lama, lo lost contact sama Arina?" Tanya Shaqila sambil memasang kutek ke kukunya.
"Rasanya.. kayak udah lama banget" jawab Naufal lesu.
***
Mata Arina mengerjap berkali-kali kala mendengar suara debuman keras, namun pada saat ia hendak bangun dari tidurnya, rasanya seperti ada yang menahannya.
Lalu begitu ia membalikkan badan, ternyata Naufal sedang tidur dengan nyenyaknya sambil memeluk Arina erat.
Dalam hati, Arina tertawa, ia tak menyangka bisa cuddle kayak pasangan tumblr gini.
Tangan Arina menyentuh wajah Naufal perlahan, berharap ia bisa menyentuh lebih lama lagi.
"Hayo, kamu mikir jorok ya ngelus-ngelus aku gitu?" Tanya Naufal tanpa membuka mata.
Sontak Arina menjauhkan tangannya. "Ih ngga enak aja, udah deh aku mau kebawah dulu"
"Ngapain sih?" Tanya Naufal dengan matanya yang menyipit efek samping baru bangun tidur.
"Ini udah sore, aku mau masak"
"Cie.. latihan jadi calon istri yang baik ya?"
"Berisik ah" lalu Arinapun bangun dari tidurnya hendak turun kebawah.
***
Seraya melepas sepatunya dan meletakkan di rak, Arina memasuki rumahnya yang terlihat sedang ramai karna adiknya Aleana dan mama nya sedang asik menonton film horror.
Muncullah ide jahil untuk mengagetkan kedua orang yang sedang asik itu, lalu secara perlahan Arina mendekati sofa.
1.. 2.. 3..
"Cie mau ngagetin cie" kata Aleana tanpa mengalihkan pandangan dari tv.
Begitu mengetahui rencananya gagal, Arina mendesah kecewa.
Sedangkan disamping Aleana, mama nya tak bergerak sedikitpun.
"Mama kok diem aja Le?" Tanya Arina.
"Udah tidur dari tadi ege"
Lalu tanpa menghiraukan jawaban adiknya, Arina menaiki tangga untuk segera menghempaskan tubuhnya ke kasur tercinta.
Begitu selesai mengganti baju dan mencuci mukanya, langsung saja Arina melempar tubuhnya ke kasur. Setelah seharian main bareng Naufal, rasa cape nya baru kerasa pas sampe di rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku, Jarak, dan Kamu.
Teen FictionJarak memisahkan kita. Perbedaan zona waktu, menghambat komunikasi kita. Lalu kesibukan yang kita jalani, semakin mempersulit segalanya. Ku rasa kita cukup sampai disini. Aku tak percaya yang namanya jauh di mata namun dekat di hati, itu hanya omong...