Stay Here

26. I love Him?

-Author's POV-

*  *  * 

Anna merasakan sesuatu yang menabrak punggungnya dan berbisik

"Stay here with me, don't leave me, always by my side Please..."

Anna tahu, tidak ada seseorang lagi selain Nathan disana.

Yang memeluknya dari belakang, ang berbisik seperti itu, Nathan.

Anna membalikan tubuhnya dan -kedua tangan Nathan melingkari pinggang Anna- menangkup tangan Nathan.

"Nathan, lo kenapa sih? Gue gak kemana mana kok, gue gak akan pergi,gue gak akan ninggalin lo dan kalo gue pergi pasti ada sebabnya, dan gue gak punya alasan buat ninggalin lo, Nath, i always beside you" jelas Anna

  Entah mengapa tumbuh rasa sedih dihati Anna.

'gue gak akan ninggalin lo' itu adalah jawaban Anna, Anna harus menepatinya karena itu janji.

"i not belive in that!" Sela Nathan

Anna melepaskan -dengan kencang- tangan Nathan."Whatever you think!, i have to sleep!" Ucap Anna lalu berlalu begitu saja kekamar Shabrina

Dan Anna juga tidak mengunci pintu kamarnya.

-Anna's POV-

*  *  *

Nathan. Satu-satunya sahabatku yang pernah menyatakan itu. Aku tidak boleh pergi darinya. Selalu bersamanya.

Ugh, mungkin itu yang dikatakan para lelaki,dan akhirnya mereka meninggalkan kita juga. Cih, aku sudah muak dengan ucapan itu, aku sudah pernah 2 kali mendengar ucapan itu, dari anak kelas 11
-davies- dan Nathan.

Sebenarnya aku tahu Davies hanya Modus denganku. Tetapi tidak dengan Nathan, dia terlihat serius.
Apa aku harus percaya kepadanya? tidak! Keputusanku sudah bulat!.

-Nathan's POV-

*  *  *

apa yang baru aja gue lakuin!?
Anna gak akan kemana mana Nathan!
Bodoh, Bodoh, Bodoh
Gue pasti yakin Anna gak akan kemana mana!, gue juga bodoh!, Anna bukan siapa siapa gue, Anna cuma sahabat gue dan dia gak bakal ngebales rasa cinta yang gue kasih kedia!

Cassandra.

Ya dia orang yang mencintai gue sepenuh hati. Bukan Anna, gue cinta Anna, gue sayang Anna, tapi apa? Cinta gue bertepuk sebelah tangan, Anna gak punya rasa ke gue!, Cassie yang punya!

Apa ini yang namanya cinta segitiga?
Cassie.Anna.
Siapa yang harus gue pilih?
Cassandra. Ya dia.
But I love Anna for a thousand years,and more.

-Anna's POV-

*  *  *

Ugh. Aku masih mengantuk tetapi aku harus bangun untuk sekolah dan membangunkan Nathan.

Aku masih memikirkan kejadian semalam, tentang Nathan, yang tidak membolehi aku pergi, itu hidupku!

Ugh. Aku mengusap wajahku yang masih mengantuk, untungnya saat aku melihat kaca tidak ada lingkaran hitam dibawah mata.

Dan aku berjalan ke kamar dan,
Nathan tidak ada disana!, aku mencari ke ruang tamu yang tersisa hanyalah sepucuk surat yang ditulis tangan oleh Nathan, dan aku membukannya, membacanya.

Anna,

Maaf ya, gue pergi tadi malem, saat gue mau pamit, lo udah tidur, dan gue cuma pengen bilang, gue batalin gue pergi ke Prom sama lo, gue pergi sama orang lain.

dan mungkin tadi malem bisa jadi gue terakhir kali ngeliat lo tidur sepulas itu.

Gue gak bisa nolak kata hati gue,
Gue gak bisa, gak mau buat ini semua terjadi.

Dan gue udah gak percaya lagi yang namanya keajaiban, gue percaya takdir dan gue gak percaya lagi kata ibu ibu itu.

Dan gue cuma mau bilang lo gak boleh ngilangin ikatan persahabatan ini, gue sadar siapa yang saat ini orang yang bisa nemenin gue setiap saat.

Dan satu hal, jangan kembalikan gaun, kalung, sepatu, dan lainnya, gue pengen ngeliat lo pake di Prom- Night nanti.

See You again,

Nathan.

Ya tuhan, apa yang sudah kulakukan kepada Nathan!, kalau aku bisa mengembalikam waktu, aku ingin mengubah keputusanku dan mengulang semua dari awal.

Bagaimana kalau Nathan menjauhiku? Aku merasa bersalah mengatakan hal semalam!

'Dia bukan laki-laki mu Anna, berhentilah menangisinya!, dia sudah milik Cassandra!' Batinku berbicara

Tidak sadar, air mataku tumpah begitu saja, aku tidak pernah menangis sekencang ini hanya karena laki-laki, aku sudah membuat keputusan.

Aku akan pergi saat lulus SMA, melupakan semua kejadian, memulai lembaran baru.

Dan aku masih bertanya tanya yang selama ini tidak pernah terjawab oleh hatiku sendiri dan orang lain.

I love him?.