PARK JIMIN POV
Liburan telah tiba! Yeay! Akhirnya aku bisa menghabiskan waktuku dirumah bersama Soohyun. Appa dan Eomma akan kembali sore ini dari Jepang. Setidaknya, besok dini hari mereka sampai.
Aku bangun dari tidurku karena mencium aroma masakan yang sedap berasal dari dapur. Aku tersenyum dengan masih memejamkan mata. Pasti Soohyun masak sesuatu yang enak hari ini! Dengan segera aku bangun dan mandi.
Aku melangkah menuruni anak tangga begitu melihat Soohyun yang sedang berkonsentrasi dengan masakannya. Ide nakal muncul dikepalaku, dengan perlahan aku mendekatinya dan tiba-tiba memeluknya dari belakang, aku bisa merasakan ia menegang beberapa detik lalu menghela nafasnya begitu tau yang memeluknya adalah aku.
"Ya, kau mengagetkanku Oppa." Ucapnya. Aku tidak menjawabnya, kepalaku aku telusupkan/? Dilehernya, mencium wangi mawar disana. Hmm..
"Ish.. awas, aku sedang masak. Kau membuatku geli!" dia bergerak-gerak tidak nyaman. Aku tetap menaruh wajahku disana, bahkan aku muali mencium lehernya, bekas kissmarknya masih ada padahal itu sudah 3 hari yang lalu.
Aku menggigit lehernya nakal hingga aku mendengar desahannya yang lolos dari bibirnya itu, aku tersenyum nakal.
"Ck, kalau aku mendesah seperti itu terus, aku tidak bisa berjanji aku akan menjaga naluri laki-lakiku." Ancamku, ia menatapku dengan tatapan horror. Aku hanya tertawa dan melepaskan pelukanku.
Aku melangkah kearah ruang keluarga dan menyalakan televisi yang ada dihadapanku. Tiba-tiba handphoneku bordering singkat-pesan masuk-aku segera merogoh didalam kantong celanaku dan membuka lockscreennya.
From : Seok Jin Hyung
Aku mengetahui pertengkaranmu dengan Taehyung dibelakang gedung sekolah. Aku memakluminya. Tapi maafkan aku dan Namjoon, aku dan dia tidak bisa mengeluarkannya dari grup BTS, karena ia salah satu vocal berbakat. Aku berharap kau mengerti dan professional. Kita adakan meeting minggu depan. Taehyung sudah minta maaf denganmu melaluiku, kuharap pertengkaran kalian tidak berlanjut dan sekali lagi, bersikaplah professional, bedakan masalah kalian dan grup. Minggu depan ia akan meminta maaf langsung denganmu dan juga dengan adikmu, Park Soo Hyun. Salam untuknya."
Aku menghela nafas begitu selesai membaca sms itu, tanpa ada niatan untuk membalasnya, aku meletakkan handphoneku dimeja. Tidak lama, Soohyun menghampiriku.
"Ada sms? Dari siapa Oppa?" tanyanya sambil duduk disebelahku.
"Dari Seokjin Hyung." Ucapku tidak berselera.
"Jinja? Apa katanya?"
Aku menghela nafas. "Tidak begitu penting. Dia bilang kalau ia mengetahui pertengkaranku dengan Taehyung, dia juga bilang tidak bisa mengeluarkan Taehyung dari grup dan memintaku untuk bersikap professional. Taehyung ingin meminta maaf denganku dan kau secara langsung minggu depan." Ucapku panjang lebar. Soohyun terlihat mengangguk-angguk.
"Aku sudah memaafkannya."
Aku menoleh terkejut begitu mendengar kata-kata Soohyun. Dia terlihat menatapku mantap.
"Aku benar-benar sudah memaafkannya, aku tau ia sebenarnya melakukan hal itu diluar kendali dirinya.."
"Tapi, tapi kau hampir disakiti olehnya." Sergahku masih tidak percaya. Soohyun menatapku lalu menggenggam kedua tanganku.
"Oppa, dengarkan aku, aku memang sudah diperlakukan yang tidak-tidak olehnya, tapi itu bukan alasan untuk aku membencinya terus-menerus. Aku yakin ia menyesali perbuatannya. Kau juga harus memaafkannya Oppa, dia pasti sudah benar-benar menyesal."