Heyho !! Ini termasuk update cepet lhoo :'3 :D
*enjoyforreading*
***
"Alexios !!" panggil Alastor.
Beberapa lama kemudian, muncul seseorang bertubuh besar dengan jubah hitam dengan yang panjang sampai terurai ke lantai dan memakai penutup wajah yang menutupi wajahnya kecuali mata.
"Ada apa tuan?" ucapnya sambil membungkukan badannya.
"Apa kau sudah mendapat kabar dari kelahiran penerus pemimpin para peri itu?"
"Sudah tuan. Penerus pemimpin itu adalah seorang perempuan, bernama Allister."
"Seorang penerusnya adalah seorang perempuan? Hahaha."
Suara tawa Alastor menggema di seluruh ruangannya."Iya, Tuan."
"Baiklah, pantau terus informasi apa saja tentang penerus itu dan laporkan segera padaku."
"Baik, Tuan."
Serangaian licik terukir di wajahnya.
***
"Oe.. Oe.. "
"Sshh diamlah, putri kecilku. Sebenarnya apa yang kau inginkan?"
"Sudah kah kau beri minum untuknya?"
"Sudah, tapi tangisnya tak kunjung berhenti"
Aku benar benar cemas. Tiba tiba, Zachel masuk ke ruangan.
"Salam, Raja." Salam Zachel.
"Hai pangeran kecilku"
"Kenapa putri Allister menangis, Raja?"
"Entahlah, Zachel. Dia tak mau berhenti menangis sejak tadi." Sahut Greece yang menyadari kedatangan Zachel.
Zachel berjalan mendekati Greece "Ratu, bolehkah aku menyentuhnya?"
"Tentu saja." balas Greece sambil membaringkan Allister di tempat tidurnya.
Zachel dengan sangat pelan menyentuh pipi Allister. Dengan sekejap Allister kecilku berhenti menangis, dia tersenyum pada Zachel. Zachel membalas senyumannya.
"Apa kalian bisa berkomunikasi, Zachel?"
Zachel mengalihkan pandangannya kepadaku. Ia mengangguk.
"Dia menangis karna ada seorang iblis yang sedang memperhatikannya. Wajah iblis itu sangat menakutkan, sehingga membuatnya menangis."
Apaa?!! Ada iblis yang masuk ke ruanganku ini?!! Berani beraninya, kau Alastor !!! Aku melirik Greece, ada rasa cemas terukir di wajahnya.
"Tenang saja, Raja, Ratu. Sekarang, iblis itu sudah pergi." lanjut Zachel lagi.
"Apa yang kau lakukan sehingga berhasil membuat Allister berhenti menangis, Zachel?" tanyaku penasaran.
Zachel mengerutkan keningnya, tidak Paham "aku hanya menyentuh pipinya, Raja. Tiba tiba dia berhenti menangis dan tersenyum padaku.
Benar saja, dia masih belum mengerti apa yang kumaksud.
Menyadari jawaban yang ku inginkan tidak dijawab dengan benar olehnya, Greece buru buru menyahut dan membingkai wajah mungil Zachel "oh, apapun yang kau lakukan. Aku sangat berterima kasih, Zachel." Greece tersenyum.
Tok tok tok
"Permisi, Raja, Ratu. Peri Aegea sudah datang"Aku mengalihkan perhatianku padanya, lalu mengangguk "katakan padanya, aku akan segera datang."
"Baik Raja, Ratu. Saya permisi."
aku melirik Greece yang juga sedang melirikku "kau ikut?"
Dia mengangguk lalu menyuruh pelayan little Fairy untuk menjaga putri Allister.
***
"Salam Raja, Salam Ratu." Ucap Aegea setelah menyadari kedatangan Raja dan Ratu.
Raja duduk, diikuti Ratu.
"Silahkan duduk, Aegea.""Terimakasih, Raja" ucap Aegea seraya duduk.
" aku butuh bantuanmu dengan keahlianmu itu, karna itulah aku mengundangmu kesini" Raja memulai pembicaraan. Aegea mengangguk.
Raja melanjutkan "kau tau bukan, bahwa istriku adalah seorang manusia?"
Aegea mengangguk "saya tau, Raja."
" Manusia mempunyai keluarga dibumi, Seperti halnya kita para peri. Queen Greece juga masih mempunyai keluarga dibumi, yaitu Ibu. ibu yang mengharapkan kehadiran seorang cucu untuknya. Ibu yang juga menunggu kepulangan anaknya." Raja menatap Aegea, yang sepertinya sudah tau kemana arah perbincangan ini.
"Apa kau mulai mengerti apa maksudku, Aegea?""Ya, Raja. Saya mengerti"
"Boleh kudengar penjelasanmu?"
Sahut Ratu."Jadi, Putri Allister akan tinggal dibumi bersama Ratu?"
Raja mengangguk "Ya, bukan hanya itu, aku juga ingin melindunginya dari para Iblis"
Ratu mengernyit. Aegea menyahut "maaf Raja, melindungi dari para iblis? Bukankah para iblis tidak akan mengganggu para peri, Raja?"
"Ya, dia memang tak mengganggu para peri. Tapi dia, Iblis. Mempunyai banyak cara untuk dapat memimpin negri ini. Termasuk untuk memusnahkan pemimpin penerus negeri ini"
Ratu yang sama sekali tidak tau cara licik Iblis ini, berfikir. Aegea mengangguk mengerti, walau sebenarnya tak benar benar mengerti.
"Oh Berarti dia akan mencelakai anakku, Aegea." ucap Ratu tiba tiba, dia mulai cemas.
"Tidak, aku takkan membiarkannya mencelakai anak kita. Maka dari itu, Aegea. Aku ingin kau ramalkan masa depannya untuk Putriku."
Aegea mengangguk "Baik, Raja."
Aegea mulai meramal dengan bola ramalannya itu.Sementara itu, Ratu berbisik "katakan, Abercio. Mereka takkan pernah kau biarkan menyentuh anak kita" Ratu menatap Raja dengan penuh kegelisahan.
Raja menggeleng "tidak akan, dan tidak akan pernah, Greece."
.
.
."Jadi, apa ramalan masa depannya Aegea?" tanya Raja, setelah Aegea selesai meramal.
"Yang pasti Raja, Dia akan bertemu dengan Iblis. Entah hanya sekedar bertemu atau berteman. Takdir itu tak bisa dihindari, ataupun dicegah raja. Melainkan, takdir itu dapat dimengerti dan dihargai. Teman temannya nantilah yang akan membawa perubahan besar untuknya." Jelas Aegea.
"Apa yang kau bicarakan, Aegea?!! Apa kau benar benar tak bisa mencegah takdir itu, hm?!!" Ucap Ratu yang mulai frustasi. Raja menenangkan.
"Maafkan Aku Ratu. Aku tak bisa merubah atau bahkan mencegah takdir itu" ucap Aegea menunduk, hampir meneteskan air matanya.
Menyadari hal itu, Ratu buru buru menyahut "Oh Yaampun, maafkan aku, Aegea. Aku benar benar tak ingin kehilangan putriku."
"Tidak Ratu, dia akan selalu ada sisimu. Dan pada suatu hari nanti Dia pasti akan menemukan kejayaannya sendiri di negri ini dan membawa banyak perubahan untuk negri ini." ucap Aegea.
"Apa maksudmu, Aegea?" sahut Ratu.
"Perjalanannya akan dimulai saat Putri Allister beranjak dewasa dan sudah benar benar memahami apa itu cinta, Ratu."
Ratu terdiam dalam lamunanya.
Raja berusaha memahami semua perkataan Aegea "mungkinkah Alastor -"****
Akhirnya Chap 4 selesai jugaa. Hayy, jangan jadi sider yaaa. Jangan lupa vommentnya biar tambah semangat nihh :D Thanks ;) :*
KAMU SEDANG MEMBACA
State With Two Worlds
FantasyNegeri dengan seribu pohon, dan dua alam yang berbeda pada waktu tertentu. Kisah antara kehidupan para iblis dan peri yang hidup dalam satu tempat yang sama. **** "Perjalanannya akan dimulai saat putri Allister beranjak dewasa, dan sudah benar benar...