Enjoy it :-)
****
Sebesar apapun kobaran api, jika ditetesi sedikit air, kobarannya akan berkurang.
-
Dering bel istirahat terdengar yang dilanjutkan sorak sorai murid-murid
di kelas Viana."alhamdulillah"
"yeeeyy"
"yuhhuuuuuuu"
"cussss kantinn yukk"
Kelaspun makin lama jadi hening yang menyisakan Rena dan Viana yang baru membereskan alat tulisnya.
"duhhh gilaaa..setiap pelajarannya bu linda kenapa hati gue dag dig dug yah? Apa mungkin ini cinta?" tanya Rena
"apaaan sihhh haha, lo kalo jones jangan gini gini jugaa kalii, bu Linda itu cewek weiii... Lo masih normalkan?" balas Viana setelah menoyor kepala Rena.
"astaga Vi, bisa gak sih Lo kalo ngomong sama gue gak per noyor kepala segala," gerutu Rena.
"hehhehe...," ujar Viana terkekeh.
"Vianaaaaa" teriak bambang dari luar kelas.
"yaaaa? Kenapa?" teriak Viana balik.
"ada kak Reynand nyariin lo" jawab Bambang.
Tidak ada balasan dari Viana, Viana terdiam mencerna setiap kata yang diucapkan oleh bambang, khususnya nama yang disebutkannya.
"hah?, kak Reynand nyariin gue? Ngapain coba?"
"elaaahh Lo boong kalii baamm.. Kalo mau ngisengin gue, jangan pake nama kak Reynand segala kali," teriak Viana lagi
"kalo emang beneran lo dipanggil sama kak Reynand, Lo harus beliin gue bakso!" ancam Bambang.
"anjirrr... Lo beneran bam?" tanya Viana dengan nada yang meningkat dari sebelumnya
Tidak adanya jawaban dari Bambang membuat Viana semakin yakin kalau dirinya dibohongi oleh bambang.
"subhanallah Vianaaa.. Duh ya lo kalo mau mastiin gih sono keluar! ribet banget sih, berisik weii .. Telinga gue mau pecah nih" rutuk Rena.
bukannya mengindahkan ucapan Rena dan beranjak pergi, Viana malah menyenderkan punggungnya ke bangku . "gak ahh Re, mager"
"yaampun Vi, lo jadi orang malesan banget sih. Yaudah gue aja yang ngecek, kalo beneran ada kak Reynand, Lo...," ucap Rena menggantung. Ia beranjak dari bangkunya dan kembali menghadap ke Viana "beliin gue bakso!" ancam Rena yang disambut gelakan tawa dari Viana.
"hahaha, Rena Rena, Lo ngancem aja nyontek , apalagi ngisi soal. Mau jadi apa lo nanti?" sindir Viana.
"mau jadi keluarganya Razito." jawab Rena dengan percaya dirinya. "udah ahh gue mau ngecek dulu." lanjutnya.
Langkah Rena terhenti, setelah ia mendapatkan sosok siswa yang memiliki tubuh yang mencapai rata-rata dari laki-laki yang seumur dengan siswa itu, muncul dibalik pintu kelasnya yang berwarna baby blue. Dengan langkah yang sedikit tegap dan eskpresi wajah yang datar, siswa itu berjalan mendekati Viana dan Rena.
"Keluarganya Razito?" tanya orang itu setelah duduk dihadapan Viana.
"haah, emm, emang kenapa kak Rey?" ucap Viana kaget disertai gugup."siapa yang mau jadi keluarganya Razito?" tanya Reynand lagi.
"ee itu kak, temen gue, si Rena tuh," balas Viana dengan jari telunjuk mengarah ke Rena yang berada satu meter di dekat pintu.Kepala Reynand mengarah ke Rena yang terdiam kaku, "nama Lo siapa?" tanya Reynand.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tone Of Life
Novela JuvenilViana Felixa Razito, seorang cewek ceria, tetapi mudah menangis jika ia mendapatkan kata-kata kasar dari orang lain, apalagi kata-kata kasar itu terlontar dari mulut milik orang yang sangat disukainya yaitu Reynand Emery, seorang cowok yang memiliki...