Kebangkitan Sejati

perpisahan

Berjalan syrifudin menempuh jarak 80 km untuk menjumpai teman sekolah,yang konon dia tinggal di kota bersama paman nya.teringat akan kekasihnya Tika yang telah banyak rahasia hati Sayarifudin telah di ketahuinya,begitupun sebaliknya.

Baru saja dalam jarak 5 km,dimana tempat dia merenung,beristirahat dari masalah dan menurutnya tempat itu juga tempat ketenangan bagi syarifudin.Tidak lama datang Sartika...

"Mas syarifudin,,kata Tika
"Eh Tika,darimana engkau tau saya disini?...tanya Syarifudin
"Ini tempat kita bisa mengheningkan hati kita,..
"Mau kemana mas...?'
Tanya Tika
"Saya akan pergi lama dan entah kapan lagi kita akan berjumpa...kata Syarifudin

"Adakah kesalahan itu menimpa celaka pada ku juga..tanya Tika

"Entah lah,mungkin menimpa kita berdua..jawab Syarifudin

"Jangan putus asa jangan putus harapan,bukankah dalam kesusahan akan timbul kemudahan...

"Semua ini jangan menjadikan hati mas lemah..mas harus tegar.kata Tika

"Bagai mana bisa...?ditatap nya mata Tika yang berkaca-kaca se akan ada air yang akan membasahi pipinya.aku harus pergi,orang tuaku menyuruhku pergi... Karena aku tak mbela mereka tapi membela nenek..
Bagaimana aku bisa jauh darimu..
Akupun tak tahu...curhat Syarifudin

"Sabar mas..Tika berusaha menenang kan walau air mengalir sungai kecil membentuk di wajah nya.

"Dan saya timbul pengharapan ataupun saya putus asa yang tidak mampu bangkit..
Semua bukan bergantung pada diri ku ini dan bukan pula pada orang lain..
Tapi pada kau Tika.
Kau bisa saja menjadikan saya seorang yang gagah berani...
Kau pun boleh saja menjadikan saya sengsara selamanya.kau bisa memutus kan pengharapan ku,kau juga bisa membunuh ku...kata Syarifudin sambil melihat arah Tika yang yang sedang tertunduk dihadapan syarifudin.

"Mas hati ini hanya untuk mu,biar kukatakan dihadapan sinar matahari pagi ini..disaksikan arwah-arwah nenek moyang,dan takan berdusta dihadapan tuhan.
Kalau hati saya dipenuhi cinta kepadamu,dan biar tuhan mendengarkan bahwa kaulah suamiku kelak,

Jika tidak didunia engkaulah suamiku diakhirat.
Saya tidak akan khianat akan janji ku,tidak akan berdusta dihadapan tuhan disaksikan oleh arwah nenek moyang.kata Tika

"Berat sekali sumpah mu..kata Syarifudin

"Tidak berat itulah kenyataanya,dan bila kau berjalan jauh atau dekat sekalipun
Entah tak kembali dalam masa setahun,Dua tahun atau sepuluh tahun sekali pun Aku tetap menunggu mu,carilah kebahagiaan dan keberuntungan kita kemana pun,jika kita bertemu kembali aku akan tetap bersih dan suci untuk mu.kata Tika berjanji..

"Baik lah kalau begitu saya akan pergi denga harapan yang kau beri,yang tadi sebelum kamu berdiri disini sudah hampir hilang,kamu nyalakan kembali.

"Mana tau kita akan bertemu lagi,entah kapan entah dimana.
Berilah satu tanda mata apa pun,yang akan menemani tidurku menghangat kan cintaku ini.dan akan ku wasiatkan menaruh didalam kafan ku dsn terkibur bersama jika ku mati.
Berilah walaupun murah bagimu tapi itu sangatlah mahal bagi ku.
Karena satu untuk seumur hidup.
Dan untuk meluahkan kerinduan ku di dalam nya. Ucap Syarifudin

Diambilnya selendang putih yang menutupi auratnya dan di berikan pada Syarifudin.

"Terimalah ini sutera putih hati dan jiwaku ada bersamanya.
Selamat jalan Mas...

Terdiam syarifudin sambil melihat arah mata hari ,,,tersenyum saat dilihatnya pula selendang sutra putih itu..
Melanjutkan perjalanan dengan hati penuh harapan karena seorang wanita itu.