Chapter 6

40 3 0
                                    

Pagi hari..
Seperti biasa aku pergi ke kantor,dimana kantor itu adalah milik Christian. Saat dikantor aku tidak melihat keberadaannya, aku mencari keruangan yang biasanya ditempati olehnya. Tetapi aku tidak menemukannya.

"Kemana dia pergi"

Apakah benar dia meningalkanku. Aku tidak peduli lagi yang ada dipikiranku sekarang "Apakah bisa aku bertahan hidup tanpa dirinya, dan menjalani hari hariku dengan semangat?".

10 tahun aku menunggumu, kemana kau pergi. Aku tidak bisa berbuat apa apa lagi. Kembalilah aku merindukanmu sayang.

Tiba tiba telfon ku berdering.

"Siapa yang menelfonku? Apakah dia? Tapi itu sangat mustahil, dia sudah pergi jauh".

"Hallo". Suara pria.

"Hallo,Ini siapa ya?". Ucapku.

"Elisabeth, ini aku Ryo"

"Ryo?". Ucapku

"Iya aku sahabatmu dan Christian". Ucapnya gembira.

"Oh Ryo. Ada apa? Dari mana kamu tau no telfon aku?".

"Aku ingin bertemu kamu, aku mendapatkannya dari buku album kenangan kita waktu smp".

"Bertemu denganku?"

"Iya ada sesuatu hal yang ingin ku bicarakan, di cafe tempat biasa ya, jam makan siang ok. Jangan ngaret".

"Oke". Aku menutup telfonnya,dan kembali bekerja. Aku jadi penasaran dia mau bicara tentang apa ya. Sehingga itu membuatnya sangat penting.

Jam makan siang tiba. Akupun bergegas ke cafe yang biasanya aku tempati saat pulang sekolah bersama Christian masa itu.
Aku melihat seorang pria sedang duduk dan menunggu seseorang.
Aku menghampirinya.
Saat aku menghampirinya, dia memelukku erat.

"Hai Elisabeth lama tak jumpa".

"Hai Ryo". Sambil melepaskan pelukannya.

"Kau makin cantik saja"

"Ah biasa aja kok, oh iya kamu mau ngomong apa?". Ucapku tak sabar.

"Jangan buru buru gitu, duduk dulu,kita makan sama sama,aku sangat lapar. Kau mau mesen apa?".

"Stik panas aja deh, sama es teh".

"Dari dulu setiap kita ajak makan pasti pesananmu itu aja".

"Itu kan kesukaanku". Ucapku kesal.

"Aku tau itu Elisabeth".

Ryo memanggil pelayan dan memesan. Sambil menunggu makanan kita dateng. Aku dan Ryo berbicara tentang masa lalu kita saat itu. Lalu pelayan datang membawa makanan dan kita langsung menyantapnya karena kita sangat lapar. Setelah makanan selesai kita pun memulai topik yang ingin dibicarakan.

"Kau mau bicara tentang apa?". Ucapku.

"Ini tentang Christian, Elisabeth".

"Dia kenapa? Dia pergi kemana?
Ucapku penasaran.

"Dia menitipkan ini padaku"

Ryo memberikan sebuah surat yang berisikan kata kata menyentuh hati akupun membacanya. Aku menangis isi surat itu berisi tentang perasaan cintanya kepadaku waktu kecil.

"Kapan dia memberikan ini?"

"Saat dia pergi meninggalkanmu dan meninggalkan dunia ini". Ucapnya sedih.

"Dia pergi kemana Ryo?"

"Aku tak tau Elisabeth"

"Lalu mengapa surat ini berada ditanganmu?"

"Dia memberikannya saat dia pergi"

"Dia meninggal Elisabeth"

"Apa itu tidak mungkin, dia akan bertanggung jawab dia akan kembali ke pelukanku".

"Dia tidak akan kembali, bisakah kau mengerti itu. Tenangkanlah dirimu!"

"Tidak itu tidak mungkin. Bagaimana ini bisa terjadi?"

"Itu terjadi sebulan yang lalu. Dia menemuiku dan memberikan surat ini padaku. Dia meninggal karna kecelakaan Elisabeth".

"Tidakkkkk! Dia masih hidup bukan? sebentar lagi dia akan menemuiku dan kita akan jalan jalan".

"Tidak Elisabeth"

"Dia pasti kembali Ryo aku tidak bisa hidup tanpa dirinya. Aku menyesal".

Sejak ku ketahui hal itu aku sangat terkejut. Aku tak menyangka dia akan seperti ini akhirnya. Adaikan saja waktu bisa terulang kembali, aku akan memperbaiki semuanya. Dan memulai kehidupan baru bersamanya.

Tapi saat ini sudah berakhir
Semua hilang begitu saja
Hati ini pedih,perih,bercampur luka yang begitu dalam.

Aku berharap suatu saat nanti aku bisa menemuinya kembali.

Setelah ku melampiaskan rasa duka ku kepada Ryo akupun bergegas pulang, karna hari sudah menjelang malam.

Di perjalanan kami hanya berdiam diaman. Dan aku masih saja menangis terisak isak karna peristiwa itu. Sampai dirumah Ryo pulang begitu saja dan aku masuk ke rumah dan tidur.

Aku melihatnya..

"Christian?"

"Elisabeth". Ucap sosok pria di ujung jalan.

"Apakah itu kau Cristhian? Aku merindukanmu sayang kembalilah". Ucapku

"Aku tidak bisa kembali kehidupanmu, karna aku akan pergi tuk selamanya".

"Kamu tidak akan pergi Christian".

"Jaga dirimu Elisabeth. Masih banyak pria diluar sana yang jauh lebih baik dariku".

"Tidak Christian. Jangan tinggalkan aku"

Christiannn..
Teriakan itu membuat ku terbangun dari ranjangku. Ternyata itu hanyalah mimpi.
Kenapa aku bisa memimpikannya. Apakah itu bertanda sesuatu. Dia akan kembali?***

Makasih ya yang udah vote💞

EscapeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang