Pagi hari kujalani hariku seperti biasanya.
Aku pergi ke kantor untuk meeting penggusuran tanah milik orang kaya yang tak ku kenali. Dia sangat sombong dia ingin menjatuhkan reputasi kantorku.
"Bajingan!". Ucapku kesal seakan akan aku ingin membunuhnya.
"Siapa dia beraninya kepadaku?"
"Katanya seorang dia pindahan dari amerika dan mendirikan perusahaan yang sangat besar di kota kita ini". Ucap skretarisku.
"Lancang sekali dia? Siapa namanya?". Kesal
"Namanya Christian Camerondalas". Ucap sekretarisku.
"Christian?". Ucapku bertanya tanya tentang nama itu.
"Dia kembali?Dia sudah mati!" Ucapku marah.
Mendengar berita itu aku bergegas pergi meninggalkan kantorku, dan aku ingin tau apakan dia Christian yang meninggalkaku atau tidak.
Diperjalanan pikiranku kosong hanya ada bayangan hitam yang melintas di mataku. Tiba tiba aku mrlihat sosok yang memanggilku dan menyuruhku untuk mengikutinya. Tiba tiba mobilku menabrak mobil DB10 berwarna merah.
"Sepertinya dia orang kaya sepertiku". Ucapku dalam hati
Seorang lelaki keluar dari mobil, aku tidak tau siapa di sepertinya aku akan disuruh ganti rugi atas kerusakan mobilnya.
"Shittt, apa yang kau lakukan pada mobilku". Ucapnya
"Sorry sir". Hanya itu yang bisa lu katakan jika aku membantah aku akan kena masalah besar lagi.
Dia membuka kaca mata hitamnya itu dan mencengkram leherku.
"Awww"
"Apakah kau tidak tau ini mobil yang sangat mahal. Aku bisa saja melaporkanmu! Dasar cewe gak tau diri". Ucapnya
"Gak tau diri"
Aku sudah muak mendengar kata kata itu aku sangat kesal. Awalnya aku sudah minta maaf tp apa balasannya padaku? Tak lama aku mulai berani menatap matanya dan .....
"Christian? Kamu kembali, bukannya kamu sudah.." Ucapku kaget.
"Dari mana kau tau namaku, Siapa kau sebenarnya?" Ucapnya bertanya tanya tentang diriku.
"Aku Elisabeth masa lalumu"
"Masa laluku? Aku tidak pernah berhubungan denganmu bajingan!"
"Bajingan? Kau yang bajingan kau meninggalkanku entah kemana kau pergi aku sudah tidak peduli".
"Aku saja tidak mengenalmu jalang".
"Terserah kau saja, asal kau tau jangan pernah menjatuhkan reputasiku dan kantorku!"
Aku pergi meninggalkannya aku tidak mau mengganti mobil bajingan itu. Kenapa dia ada disini? Seharusnya dia sudah pergi jauh dari kehidupanku.
Tak lama aku pergi aku dikejar oleh 2 mobil. Aku tak mengerti apa yang terjadi, aku hanya bisa menginjakkan gasku hingga kecepatan maximal.
"Shitt, bensin ku habis lagi sial mogok bakalan ni sekarang". Ucapku kesal
"Ada apa dengan mobilmu?". Ucap seorang pria
"Iya bensin ku habis jadi mogok deh"
"Sini aku bantu". Ucapnya
"Kenapa kamu baik terhadapku?"
"Tidak aku tidak tega saja melihatmu".
Tak lama dia mengeluarkan selang dan memberikan setengah bensinnya ke mobilku. Pria ber jas merah, tampan, cool.
"Terima kasih atas segalanya, siapa namamu?"
"Aku Bryan temannya Ryo, kamu temannya ryo kan?"
"Iya dari mana kamu tau, Apakah Ryo sering bercerita padamu tentang diriku?"
"Iya Ryo juga pernah memperlihatkan fotomu kepadaku"
"Dasar Ryo". Ucapku kesal
Tak lama kami berbincang kami saling berciuman dan pergi ke rumah masing masing.
Owh apa yang telah kupikirkan aku seperti perempuan murahan yang membiarkan tubuhku disentuh seseorang.
Aku kembali memikirkan orang yang ku tabrak tadi di jalan pria agresif itu membuatku sangat marah,aku jadi ingin tau lebih dalam tentang orang itu.
Esok pagi aku ingin memata- matainya aku pergi ke kantornya perempuan ber dress hitam kacamata hitam itulah aku. Aku melihatnya masuk ke ruangannya tak lama dia keluar dari ruangannya dan menelfon seseorang.
"Hallo Ryo". Ucap pria yang sedang menelfon itu.
Ryo sepertinya aku pernah mendengar kata itu, ia dia yang kutemui di cafe dia yang telah memberi tau bahwa Christian telah meninggal.
"Hallo Christian, apakah kau sudah menemuinya?". Ucap seotang pria ditelfon.
"Aku sudah menemuinya dia sangat berbeda, dia telah menabrak mobilku".
Siapa yang dimaksud Christian apakah aku? Tak lama dia pergi meninggalkan kantornya dan aku langsung bergegas memasuki ruangan kerjanya untuk mencari informasi tentang dirinya.
