"Sekarang kau tidak marah padaku lagi kan?"
"Aniya Oppa. mian!" Jawab Yeonghee dengan menampilkan deretan giginya.
"Baiklah. Aku harus siap-siap untuk bekerja."
"Bagaimana jika nanti Bomi menemukanku?"
"Kunci pintu dan jangan keluar rumah! Jika terjadi apa-apa telpon aku." Jelas Mingyu sambil memasang bajunya.
Mingyu bekerja paruh waktu di sebuah cafe. Ia sangat ahli membuat kopi maka dari itu ia memutuskan bekerja di cafe. Sebenarnya ia tidak perlu susah-susah untuk bekerja karena appa nya sudah memberikan uang tiap bulannya, tetapi Mingyu ingin hidup mandiri agar tidak kaget nantinya jika appa nya melepaskan uang bulanan.
Agak berat ia meninggalkan Yeonghee di rumah sendirian membayangkan betapa nekatnya Bomi jika ia sudah berkehendak. Tidak ada pilihan lagi, ia harus bekerja.
"Yeonghee-yaa jika kau kesepian telpon saja Wonwoo hyung untuk menemanimu jika ia tidak sibuk." Teriak Mingyu kepada Yeonghee yang ada di kamar mandi.
"Aku berangkat. Berhati-hatilah!"
****
Yeonghee POV
Sengaja tidak kujawab teriakan Mingyu. Sarannya tidak berguna sekali. Bagaimana bisa Wonwoo oppa menemaniku. Dia sangat sibuk sekali di kantor. Waktu untuk berpacaran saja dia tidak ada, apalagi untukku. Aku memutuskan untuk melihat TV sambil memakan camilan yang sudah tersedia di kulkas. Kulihat semua channel yang ada dan tidak ada yang menarik perhatianku. Aah aku bosan sekali disini sendirian. Iseng-iseng aku menelpon Wonwoo oppa. Siapa tau dia mau mengajakku makan siang.
Aku menunggunya mengangkat telpon, tapi tak kunjung diangkat oleh Wonwoo oppa. Sudahlah kumatikan saja, akan mengganggu jika aku telpon terus.
Tidak lama kemudian handphone ku berbunyi. Waah Wonwoo oppa!
"Yeonghee-yaa ada apa? Maaf oppa baru selesai meeting."
"Sudah kuduga kau sibuk hari ini. Tidak ada apa-apa oppa maaf mengganggumu."
"Sekarang sudah selesai. Bicaralah! Apa kau dengan Mingyu sekarang?"
"Tidak. Mingyu sedang kerja aku sendirian di rumah."
"Apa kau mau makan siang denganku? Aku akan menjemputmu."
"Kebetulan sekali kau mengajakku. Akan kutunggu oppa!"
Aah iya! Bomi! Aku harus menghindarinya jangan sampai aku bertemu wanita itu. Aku memakai mantel panjang dan juga kacamata hitamku, tak lupa kukenakan topi agar sempurna penyamaranku. Siapa yang akan mengenalku jika sudah seperti ini penampilanku? Wonwoo oppa mengirim pesan kalau ia sudah sampai. Bergegas aku turun dan masuk mobilnya. Ia melihatku dengan tatapan bahwa aku ini terlihat aneh sekarang.
"Yaa! kau mau makan siang apa syuting film aksi eoh?" Tanya Wonwoo heran.
"Aku sedang menyamar oppa. Bahaya jika seseorang mengenalku."
"Ada apa sebenarnya?"
"Nanti akan kuceritakan."
Mobil Wonwoo oppa melaju sangat cepat hingga tak terasa sudah sampai di restoran yang biasa kita kunjungi. Wonwoo oppa turun lalu membukakan pintu untukku. Baru saja aku mau turun dari mobil, aku melihat sosok yang tidak asing. Wanita dengan rambut blonde yang digerai terlihat sangat mencolok buatku. Itu Bomi! Dengan segera aku menyuruh Wonwoo oppa masuk ke dalam mobil dan menutup pintunya.