Seperti biasa hari ini hari senin, sehabis upacara jam pertama pelajaran diisi oleh pelajaran agama setelah itu sosiologi, kemudian bahasa inggris.Saat ini jam pertama sedang berlangsung, masih kacau seperti biasanya. Banyak yang mengobrol menunggu buku kami yang dikumpul dibagikan.
Beberapa saat kemudian Nove dan Tita kembali ke kelas sambil membawa buku-buku kami. Aku pun mengambil bukuku dan setelah kuperiksa ternyata belum diberi tanda tangan.
Pelajaran berjalan dengan tenang, kali ini tidak ada keributan yang terjadi, semuanya aman terkendali, sibuk dengan kesibukan sendiri,, mencatat.
Sementara aku? Sama, aku juga mencatat tapi entah kenapa rasanya agak malas, dan perasaanku rasanya nggak enak, nggak biasanya aku kayak gini.
Tiba-tiba terdengar suara teriakan dan jeritan dari kelas-kelas lain dan beberapa saat kemudian orang-orang berlari berhamburan menuju keluar dari sekolah, seisi kelasku kelihatan bingung begitu pun diriku. Kemudian terdengar suara seperti sebuah alarm peringatan atau apa pun itu. Dan terdengar suara seseorang yang entah darimana memberi sebuah pengumuman kepada kami semua.
"Perhatian semuanya, saya tidak akan panjang lebar menjelaskan apa yang sedang terjadi saat ini. Anggap saja ini semua adalah permainan dan kalian sedang berada didalamnya. Yang perlu kalian lakukan saat ini hanyalah bertahan selama satu jam dan selama itu seluruh akses dari sekolah ini akan ditutup hingga permainan berakhir." ketika ia mengatakan itu tembok yang mengelilingi sekolah mulai meninggi. Semuanya kelihatan panik, ada yang menangis dan ada juga yang sedang mencerna apa yang terjadi. "Oh satu lagi. Selamat Bermain."
>>>
Hey guys, ini cerita pertamaku.
Sorry ya kalo nggak bagus.
Bukan penulis soalnya.Itu aja deh, Vomment ya.