Ohh, sial. Aku jatuh dan lututku terbentur, sakit sekali.
Untungnya aku berhasil masuk dalam daerah lapangan tepat waktu.
Setelah waktu habis sekeliling lapangan ini muncul semacam perisai transparan yang membuat orang-orang yang terlambat tidak dapat masuk, yang berarti. Mereka akan mati.
"Ya, ya, ya. Seperti janjiku tadi, sayang sekali yang gagal harus berhenti dari permainan ini. Dengan kata lain. Mati!"
Banyak orang-orang yang berusaha melewati perisai, tapi sia-sia saja, apa pun yang mereka perbuat tak akan berhasil. Dan aku hanya bisa menatap orang-orang itu tanpa berbuat apa-apa.
Satu persatu gelang dari mereka mulai bereaksi dan akhirnya mereka semua mati satu persatu dengan tubuh tersengat listrik dan meledak, sangat mengerikan, potongan-potongan tubuh dan darah berhamburan dimana-mana, semua itu membuat tempat ini menjadi sangat menjijikan.
Sekarang aku hanya memikirkan apakah teman-temanku masih hidup, atau mereka sudah mati. Karena aku tak melihat satu pun dari mereka disini, atau mungkin karena ini terlalu ramai dan penuh sehingga aku tidak melihat yang lainnya.
Namun yang aneh, aku tak melihat satu pun guru disini, apa mereka semua mati? Atau mereka ada hubungannya dengan ini? Yang pasti tak ada guru yang kelihatan sejak tadi.
"Perhatian semuanya, saya sangat senang juga terharu dengan kalian yang berhasil sampai kesini dengan selamat. Tidak terasa waktu permainan tinggal 25 menit lagi dan saya tidak akan berlama-lama menjelaskan rule kali ini. Baiklah rulenya begini, awalnya warna gelang di tangan kalian berwarna putih dan waktu permainan dimulai, warna gelang salah seorang di sekitar kalian akan berwarna sama dengan gelang milik kalian. Itu pertanda orang itu adalah lawan yang harus kalian bunuh. Yang tidak melawan satu sama lain dua-duanya akan mati seperti tadi, yang gagal membunuh lawannya juga akan bernasib sama. Dan yang saling membunuh, selamat berjuang. Dan dengan ini permainannya dimulai dari sekarang, waktu kalian 20 menit."
Warna gelangku sudah berubah menjadi warna biru, aku melirik kearah orang-orang di sampingku dan aku pun melihat gelang berwarna sama di tangan seseorang. Namun betapa terkejutnya aku menyadari dia adalah...
>>>
Vomment