Chapter 4: Mission Changed

96 13 0
                                    

Tamatlah sudah, para zombie sudah berhasil masuk dan aku tidak tau lagi apa yang akan terjadi selanjutnya.

Mereka semakin mendekat kearah kami menunjukan tubuh mereka yang menjijikan, penuh darah, wajah yang mengerikan dengan gigi yang menggeram, kelaparan mencari mangsa berikutnya.

"Jendela, pecahkan kaca jendela." Kami semua memecah jendela di belakang dan segera melompat ke belakang kelas satu persatu, tidak semua.
Yang lainnya terlambat dan dimakan oleh zombie.

Zombie-zombie lainnya telah berada di dekat jendela dan sebentar lagi akan turun ke sini, Kami semua terpojok, tak ada jalan lain zombie yang lain sudah mengepung dari sisi kanan dan kiri.

Kami semua merapat dan berharap para zombie itu tidak memangsa Kami.
Namun keajaiban terjadi, sebelum zombie-zombie itu mendekat, mereka tiba-tiba saja jatuh. Aku juga tidak tau apa yang terjadi, apa mereka mati? Kenapa bisa begitu? Apa yang terjadi? Sudahlah yang penting Kami semua selamat.

Tapi, apakah kami benar-benar sudah selamat?
Semua terlihat lega, walaupun ada yang terluka dan beberapa teman kami mati, tapi aku bersyukur masih ada yang selamat. 

'Nnggggg, Nnggggg. Nnggggg.' suara seperti alarm itu terdengar kembali dan orang misterius itu pun kembali berbicara.

"Hahaha, ternyata zombie nggak seru juga ya, membosankan. Jadi saya membuat misi baru untuk kalian semua. Mau tau nggak? Coba lihat gelang di tangan kalian." Aku pun melirik ke arah tanganku, sejak kapan aku pake gelang? Dan, Kenapa nggak bisa lepas?,

"Kalian pasti bertanya-tanya kan bagaimana gelang itu bisa ada di tangan kalian? Sebagai informasi, gelang itu nggak bisa lepas dari tangan kalian dan nggak ada cara melepaskannya hingga permainan selesai, kalau pun kalian memotong tangan kalian sendiri itu nggak akan berhasil karena gelang itu bisa mengatasi segala kemungkinan curang yang bisa kalian lakukan. Jadi, masih mau tau nggak Kenapa gelang itu bisa ada di tangan kalian?" Katanya membuat penasaran semua orang.

"Ada deh." sambungnya kembali, "Ok, sebelum kalian tau misi kalian. Semuanya harap berkumpul di lapangan dan barang siapa yang nggak datang. Gelang yang ada di tangan orang itu akan mengaliri listrik bertegangan sangat-sangat tinggi hingga tubuh orang tersebut bakalan hangus, bahkan meledak. 10 detik dari sekarang."

Aku pun langsung berlari sekuat tenaga menuju lapangan bersama yang lainnya.

"8,, 7,,"

Aku melihat banyak sekali orang berlarian ke lapangan, sampai-sampai aku sendiri tak sadar kalau aku sudah terpisah dari teman-teman sekelasku.

"5,, 4,,"

Sial, sedikit lagi sampai. Aku pasti bisa, ayo!

"2,"

"1."

Ohh, sial.

>>>
Vomment

The Game: Stage 1 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang