Chapter Two

4.5K 582 51
                                    

THE DRAKNESS EYES
Sherry Kim
.
.

"Anda memanggil saya Sir?"
Kim Jong Kook membungkuk sekali lagi.

Kursi kebesaran Jung Yunho berputar agar dapat menatap kepala pelayan White House. "Berapa lama kau bekerja padaku Joong Kook?"

"Sembilan tahun sir."

"Dan kau masih meragukanku?"

"Tidak!" Jawaban itu terlontar begitu cepat dari mulut Joong Kook, dan Yunho memang tidak meragukan kesetiaan pria itu sedikitpun.

Yunho menyandarkan kedua siku di atas meja kerja dan menyatukan kedua tangan di bawah dagu. "Kau tahu kenapa aku menerimamu bekerja untukku bukan?"

"Ya sir." Tanpa ragu Kim Jong Kook menjawab lagi. Ia ingat pertama kali dirinya berhadapan dengan pemimpin wolfes sembilan tahun lalu. Saat itu dirinya memiliki niat yang sama dengan Jaejoong, balas dendam.

Ayah Jong Kook adalah dokter pribadi keluarga Kim selama puluhan tahun. Beliau mengabdi kepada keluarga itu sebelum Jong Kook lahir sampai ayahnya meninggal beberapa tahun silam. Dan ia tahu lebih banyak seluk beluk keluarga Kim melebihi Jaejoong sendiri.

"Kau membiarkan pemuda itu masuk bukan?"

Jong Kook tahu, tidak ada gunanya berbohong karena Yunho akan mengetahui kenyataan itu cepat atau lambat. "Ya, sir. Saya minta maaf karena tidak dapat meyakinkan tuan muda,,, maksud saya Kim Jaejoong," ia meralat "Bahwa anda tidak berniat membunuh ayahnya." Kim Jong Kook tahu, meskipun Yunho orang yang kejam tapi pria itu adil dalam segala hal. Yunho akan menyelidik kesalahan anak buahnya terlebih dahulu sebelum menghakimi serta menjatuhkan hukuman kepada anak buahnya.

Tentang hal itu, Jong Koong salut karena Jung Yunho tidak sembarangan menghakimi orang lain meskipun tidak akan ada orang yang memprotes jika pemimpin wolfes melakukannya.

"Kenapa kau tidak menjelaskan tentang surat itu kepadanya."

Pria dengan tubuh berorot itu terdiam sebelum menjawab. " Saya sudah memberitahunya. Jaejoong tidak percaya dan mengatakan bahwa saya penghianat karena memihak kepada Anda."

Mata musang Yunho mengamati Jong Kook dengan seksama. Kepala pelayannya itu berkata jujur dan ia seharusnya sudah menduga bahwa Jaejoong tidak akan percaya tentang surat perjanjian yang sudah ia dan ayah pemuda itu tanda tangani.

Awal mula ia melihat Jong Kook sembilan tahun lalu ia mengenalinya sebagai sahabat putra Kim Youngwoon. Yunho pernah melihat Jong Kook dan menyelidiki semua seluk beluk keluarga Kim setelah Kim Yongwoon meninggal, bahkan putra pertama keluarga Kim. Ia tahu Jong Kook bekerja kepadanya hanya untuk balas dendam, sama seperti Jaejoong yang datang untuk membalas dendam.

Sayangnya Jaejoong lebih bodoh karena tidak mempercayai apa yang di katakan Jong Kook. "Kau mengatakan apa padanya? Semuanya?"

Jong Kook menggeleng. "Bahwa Mr. Kim rela menjadi lawan Anda di atas ring dan jika beliau meninggal Anda akan melunasi semua hutang-hutang beliau." Jawaban itu terdengar lancar. Jong Kook sendiri terkejut saat mengetahui fakta bahwa Mr. Kim yang ia banggakan bisa memiliki utang sebanyak itu.

Selama ini perusahaan Mr. Kim baik baik saja di bawah kepemimpinan beliau. Tidak ada yang tahu bahwa perusahaan itu sudah lama bangkrut dan utang sana sini untuk melunasi utang utang sebelumnya. Dan ironisnya pria malang itu pergi tanpa meninggalkan kabar bagi keluarga sampai beliau meninggal. Dan masa lalu kelam tentang dirinya dan utang beliau terkubur berasama Mr. Kim. Meninggalkan dendam membara kepada mereka yang menyayangi Kim Youngwoon dan berusaha membalas dendam.

The Darkness EyesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang