“Diharapkan untuk semua murid kelas 10 berkumpul dilapangan upacara sekarang!!! MOS akan segera dilaksanakan” ucap sang ketua Osis
“hufttt.. selamat datang hari buruk” gumam Dilla sembari meninggalkan kelas dengan segerombolan murid-murid yang berlalu lalang menuju ke lapangan.
Tiba tiba ia tertabrak seseorang.
‘BRAAAK’
“eh kalo jalan pake mat-“ ucap seorang cowok yang mendongakkan kepalanya untuk melihat seorang yang telah menabraknya.
“eh Dilla, yaampun maaf ya gue buru-buru. Gue telat banget nih” ucap seorang cowok dengan cengirannya dan langsung meninggalkan Dilla tanpa dibantu untuk berdiri.
“huft. Dasar Dilo gila” gumamnya sambil berdiri.
Semua murid berbaris dilapangan, ketua osis sedang memberikan aba-aba agar upacara dimulai.
Semuanya tampak diam dan mudah diatur oleh anggota osis, ya jelaslah kan baru anak kelas 1, kalo udah kelas 2 atau bahkan di bulan berikutnya juga susah diatur untuk upacaranya. Udah biasa hukum alam.
“psssttttt” ucap seorang cowok kepada Dilla.
Tetapi Dilla menghiraukan panggilan itu, dan Dilla sudah hafal sekali kalo yang memanggilnya itu adalah Dilo.
“psstttttt Dil” ucap Dilo.
Dilla tetap cuek dan menghiraukan panggilan itu.
“Dil, Dil, Dil” ucap Dilo sembaru mencolek bahu Dilla. Kesabaran Dilla sudah habis dan pada akhirnya Dilla pun berteriak.
“IIH DILO JANGAN COLEK COLEK NAPA. GATEL BANGET” teriak Dilla yang kesal. Seketika semua mata tertuju kepada Dilla.
“hey!! Jangan teriak teriak. Kita lagi upacara. Maju kedepan sini” Ucap salah seorang Osis yang sedang berceramah di depan.
Dilla, dan Dilo malah diem ditempat. Semua mata tertuju pada Dilla dan Dilo.
“kenapa malah diem? Cepet kesini” ucap lagi seorang Osis. Mau tak mau Dilla dan Dilo berjalan kedepan didekat tiang bendera. Mereka dihukum didepan sampai selesai upacara.
“sekian yang dapat kakak sampaikan. Cari kelas kalian masing-masing di mading. Dan kumpul pada jam 09.00. jadi istirahat kalian 1 jam dari sekarang. Barisan dibubarkan” ucap seorang osis.
“alhamdulillah” ucap Dilla dan Dilo berbarengan.
Selesainya upacaranya Dilla dan Dilo juga disuruh untuk istirahat. Dilla disuruh Dilo untuk melihat mading supaya tau kelasnya.
Dan Dilo ke kantin untuk membeli makanan dan minuman.
Setelah itu Dilo menyusul Dilla ke mading untuk menanyai apakah dia sekelas atau tidak. Di sana, dimading ada seorang cewek yang sedang melihat daftar nama murid yang berjejer.
Dia sedang mencari namanya dan juga nama sahabatnya. Dia juga mau memastikan apakah dia sekelas atau tidak. Dia telah melihat daftar nama dengan tulisan IPA 1. Dan dia terus mencari nama...
Dilla Anindya Putri
Dillo Fabiansyah. A
KAMU SEDANG MEMBACA
HURT
Teen FictionCerita ini dikisahkan oleh dua orang sahabat. Klise memang. Tetapi didalam cerita ini dikisahkan seorang sahabat cintanya bertepuk sebelah tangan. karena itu satu diantara mereka ada yang memperjuangkan cintanya sendirian. Mampukah seseorang tersebu...