Dengarkanlah wanita impianku
Malam ini akan kusampaikan
Janji suci, padamu oh dewiku
Dengarkanlah kesungguhan ini
Kuingin...mempersuntingmu
Tuk yang pertama dan terakhirrSuara Ali begitu tegas terdengar meskipun lembut apalagi tatapan matanya sebenarnya membuat Prilly gemetar bila menyimak liriknya. Tapi Prilly menatap Ali tanpa ekspresi.
"Cut, cut, cut!" Indra memukul-mukul kedua stik drumnya dengan pandangan heran pada Prilly.
"Kenapa lo, Pril?" Indra menegur Prilly yang sepertinya tak konsen.
Helaan nafas Prilly terdengar berat. Latihan bersama Crazy Band yang dilakukan setiap malam-malam saat Off bertugas di Cafe Lovers kali ini tak bisa dihayatinya dengan baik.
"Walaupun ini latihan tapi lo harus tetep menghayati lagunya Pril, itu Ali ceritanya mau lamar lo kalau ekspresi lo dingin gitu nggak dapet sama sekali feelnya!" Indra mengingatkan Prilly.
"Maaf Kak!" Prilly menatap Indra menyesal. Indra menatapnya masih heran. Ada apa ni anak? Indra melirik Ali yang juga meliriknya.
"Ya udah break dulu bentaran ya!" Ali menengahi dan dijawab anggukan Indra dan yang lain.
Sementara yang lain masih memegang alat musiknya. Ali menuntun Prilly berdiri disudut ruangan.
"Kenapa?" Ali bertanya sambil menatap Prilly yang sesaat membalas tatapnya dan menunduk sambil menggeleng. Rasanya bibirnya terasa berat untuk terbuka menceritakan soal Amir.
"Nih minum dulu!" Ali mengangsurkan botol air mineral yang baru saja dibuka segelnya pada Prilly.
"Makasih!"
"Apa ini soal kita?" Ali bertanya membuat Prilly dengan cepat menggeleng.
Prilly merasa bibirnya berat membuka untuk bercerita kalau Amir menyuruh memilih. Memilih tetap ada dalam proyek Romance Wedding yang dengan susah payah didapatkan Indra atau memilih Amir yang kalau berjodoh akan menjadi imamnya.
Disini sebenarnya hanya dibutuhkan saling pengertian. Prilly sudah terlanjur teken kontrak. Amirpun sudah tahu. Lantas kalau setelahnya baru ada rencana ulang tahun orangtua Amir, apakah Prilly salah meminta pengertian kalau tak bisa hadir meskipun maminya Amir akan memberikan sesuatu padanya?
Kenapa Amir tak mau mengerti? Kalau Prilly mengikuti kemauan Amir, ia akan menyelamatkan hubungan mereka yang sepertinya akan melangkah ketahapan serius, menyenangkan calon suami dan mertua itu bagus karna ini masa depannya. Tapi meminta pengertian apakah juga salah?
Lalu kalau Prilly membatalkan keikut sertaannya di Romance Wedding yang akan digelar empat hari lagi itu dia pasti akan mengacaukan semuanya. Semua pasti akan kecewa. Mereka sudah berlatih keras menampilkan yang terbaik. Bayarannya mahal. Kalau Prilly tinggal pasti akan berantakan. Prilly akan mengacaukan dan mengecewakan semua orang padahal dari sini juga dia menambah pendapatan untuk hidupnya selama ini.
"Hei, bisa kamu ceritain sama aku ada apa?" suara lembut Ali sambil menyentuh dagunya membuat Prilly yang melipat tangannya didepan dadanya menyadari sedari tadi pria didepannya ini bertanya padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CRAZY ABOUT YOU (Tersedia Versi Cetak)
RomanceBagaimana mungkin dua orang yang masing-masing sudah memiliki kekasih bisa-bisanya saling menggilai? Ketika cinta datang tak tepat waktu dan tak cukup alasan untuk melepaskan diri dari cinta yang telah ada, dapatkah mereka memendam gairah yang menin...