PROLOG

7.4K 370 22
                                    

"Gak usah bayar hutang. Cukup lo jadi adik gue, dan semua hutang lo lunas."

Tawaran itu bagaikan sambaran petir yang menyerang gadis berparas cantik bernama Veonica Annastasya Putri kali ini. Bersujud dihadapan laki-laki yang memiliki pahatan wajah sangat tampat, berumur 19 tahun, berbanding 4 tahun dengan dirinya yang baru berusia 15 tahun.

Ini dimulai karna Ayahnya yang bernama Agra Nicolas Putra, mengalami kebangkrutan akibat salah bermain saham dalam perusahaan yang dijalankannya. Kini, dirinya yang harus menanggung akibat dari kecerobohan Ayahnya sendiri.

Ia ditinggal seorang diri oleh Agra yang sudah ditahan di penjara. Dan Ibunya, Tiara Annastasya menghilang sejak beredarnya kabar kebangkrutan Agra.

Veonica frustasi. Ia masih sangat muda untuk mengurusi hutang-hutang Ayahnya. Dan kini, ia sedang bersujud kepada seorang laki-laki asing di lantai rumahnya sendiri.

"Tolong, jangan sita rumah ini, Kak...," Veonica memulai lagi permohonannya. Tak menggubris tawaran yang laki-laki tadi tawarkan.

"Gue udah bilang, jadi adik gue dan semua hutang lo lunas."

Veonica yang tadinya menunduk lantas mendongak. Menatap laki-laki yang berdiri dihadapannya dengan sengit. "K-kenapa, kenapa kamu mau aku jadi adikmu?"

Laki-laki tersebut memandang paras cantik Veonica lama. Sampai akhirnya menyeringai dan kembali menghisap rokoknya. Menghembuskan lewat hidung lalu menatap kembali Veonica. "Intinya, lo terima tawaran gue atau gak?"

"Lo bisa tinggal di mansion gue. Rumah ini bakal tetep disita. Jadi, daripada lo harus tinggal di kolong jembatan dan menjadi gelandangan cantik. Mendingan lo tinggal di mansion gue. Hidup lo akan terjamin. Pasti." Laki-laki itu menyeringai lagi. Menatap Veonica penuh arti.

Veonica meneguk liurnya. Kelanjutan hidupnya masih sangat panjang. Dan ia tak boleh menyia-nyiakan kesempatan yang ada. Ini sungguhlah kesempatan emas. Hanya menjadi adiknya maka hutang-hutang akan lunas? Tinggal di mansion mewah dan diangkat menjadi adik tiri laki-laki tampan?

Siapa yang menolak?

"O-oke... kalau memang benar hutang Papa lunas. A-aku, aku mau," dengan malu-malu Veonica berdiri. Membungkukan badan sambil sesekali mengucapkan terimakasih.

Laki-laki itu menyeringai lagi. Rasanya ia sangat hobi menyeringai. Lalu tangannya terulur setelah membuang puntung rokok ke lantai. Mengajak Veonica untuk berjabat tangan.

"Kenalkan. Delvero Lasmana Putra. Senang bertemu denganmu, My Lilsist...."

Veonica seperti mendapat sengatan listrik saat menjabat tangan laki-laki tampan bernama Delvero ini. Sampai akhirnya sebuah senyuman manis terukir di wajahnya. Membuat pipinya yang tadinya memerah akibat terisak, kini memerah karna merona.

Ia hanya tidak tahu.

Dibalik sikap manis Delvero awal ini. Tersimpan beribu teka-teki yang akan membuat Veonica terjebak sendiri dalam manisnya permainan yang Delvero mainkan....

====LilSist====

Hai!!!

Ketemu dicerita baruku, heuheu...

Suka, suka, suka? Penasaran? Ikuti terus!

LilSistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang