apa?

1.9K 68 2
                                    

Elle POV

From:neney
ELLE!!!

Aku tertawa kecil membaca pesan Neyla. Terbesit di pikiranku untuk menjahili nya.

To:neney
Iya NEK???

From:neney
-_- i will kill you!

To:neney
HAHAHA

From:neney
Whatevah!

To:neney
Haha. Iya iya. Kenapa?

From:neney
Aku boleh minta tolong?

Aku sedikit terhenyak saat membacanya

To:neney
Iya? Apa?

From:neney
Tapi gak seru kalau lewat chat.

To:neney
Terus? Atau aku ke rumah kamu?

From:neney
Jangan. Tdk enak membicarakannya di rumah.

To:neney
Cafe dekat sekolah?

From:neney
Terserah.

To:neney
Jutek amat-_-

From:neney
.

To:neney
Ya udah. Jam berapa?

From:neney
Sekarang.

To:neney
Oke!

Aku sebenarnya sedikit curiga kalau yg ingin di bicarakan Neyla adalah masalah yg menyangkut dirinya dengan harry.

Aku akan menyuruh harry untuk kesana.
Ya!Aku harus!

Aku menelfon harry.

Via telfon:

"Haii.."

"Hai"

"Ada apa el?"

"Tidak. Kau bisa ke cafe dekat sekolah ?"

"Ya. Karna aku juga masih ada di sekolah. Ada apa?"

"Tak apa. Kenapa kau belum pulang?"

"Haha.. Tidak ada apa apa Elle. Hanya ada sesuatu yg harus ku bicarakan dengan Niall.."

"Ya Sudah.."

"Oh iya, kembali ke pembicaraan, jam berapa ?"

"Umm.. sekitar 15 menit lagi"

"Oke. Sampai jumpa dear!"

Hahaha. Aku tidak membalas ucapan harry.

"Oke, sekarang aku harus ke toko untuk membeli coklat dan snack"
Gumamku pada diri sendiri.

Aku langsung turun menuju ke bagasi.
Aku mendapati ibu yg sedang mondar mandir entah mengapa.

"Oh. Hai honey.."
Sapa mama lembut kepadaku.

"Hai mom"

"Kau mau kemana? Pergi bersama harry?"

"Tidak mom. Aku akan pergi bersama Neyla. Tapi ada harry juga sih.. hehehe"

Mama menggelengkan kepalanya.
Hehehe

"Ya sudah. Kamu pergi sana. Jangan pulang malam.."

"Oke mom!"

Aku beranjak dari rumah menggunakan mobil lamborghini merah ku.

Aku langsung ke toko coklat dan membeli beberapa coklat. Aku melakukannya untuk menetralkan fikiran Neyla saat dia emosi nanti.
Tak lupa aku juga membeli beberapa snack.

Saat sampai si cafe, aku langsung memesan ice cream vanilla moca.

Tapi itu ku lakukan agar Neyla tidak merasa bosan dan tidak terlalu emosi. Dan juga bisa mendinginkan hatinya.

Setelah memesan ice cream, aku langsung mengambil tempat di luar ruangan cafe ini. Karna suasana di luar lebih baik. Dan tentu saja ini berpengaruh pada Neyla.

Tak lama setelah memesan tadi, pesanan ku pun datang.
Bersamaan dengan datangnya harry.

"Haii princess"
Ucapnya sambil memamerkan lesung pipinya.

"Haii.."
Aku juga tersenyum.
Um. Aku lupa sesuatu. Sebenarnya aku juga mempunyai lesung pipi. Haha.

Sebenarnya aku juga mempunyai banyak kemiripan dengan harry. Diantaranya adalah lesung pipi, warna kesukaan, sampai warna kulit pun ^^. Haha

"Kau sudah lama?"
Tanya nya.

"Tidak. Baru saja aku sampai dan memesan ice cream. "
Aku tersenyum lebar dan memamerkan deretan gigi ku.

"Hahaha." Kekehnya.
"Dan.. makanan ini? Untuk apa kau beli sebanyak ini?"

"Lihat saja nanti harry"
Ucapku penuh mistery

Harry menaikkan satu alisnya. Itu cukup membuat ku terkekeh.

"Hahaha. Jangan memandangi ku seperti itu harry.." ucapku. Namun aku tidak menatapnya. Aku menatap lain sisi.

Aku merasakan iPhone ku bergetar.

Aku mengambilnya

Trouble makerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang