Capt VIII

65 12 0
                                    

Gue curhat sama Veronica dikelas.

" Ver, Gue kapan bahagianya? " gue mulai tetesin airmata gue.

" Kenapa lagi Nik? Ayo cerita. " tanya Veronica.

" Dari berapa tahun yang lalu, gue dekat sama Dio endingnya gajadian, gue LDRan 5bulan eh malah dikhianatin. Masa ini gue ngerelain Rico sama Amel balikan? " tangisku.

" Gue kasian liat lo Nik. Lo kapan bahagianya sih. Yang sabar ya. Mungkin disana lo pasti bakal temuin cowok yang tulus sama lo, percaya deh. " Vero mulai nyemangatin gue.

" Iya ver, thanks yaa. Lo baik banget mah. " ujarku.

" Iya Nik, samasama. " Vero ngasih gue senyuman.

" Kayak nya gue harus ngarepin Dio lagi deh. Gue kan udh pernah bilang ke lo dan juga ke Audi, seribu cowok diluar sana yang dekatin gue emang belum ada yang bisa buat gue move on sama Dio yang udah dr berapa tahun yang lalu gue sukanya, ya walau endingnya di phpin. " gue balik sedih lagi.

" Cinta lo tulus banget sama Dio, Nik. " ujar Vero.

Gue terinspirasi dari perkataan Vero tadi. Gue mulai benci sama yang namanya falling in love.

Dan gue nemuin jati diri gue sendiri. Bahwa cinta itu tak segampang mendapatkan permen karet.

Cinta itu perlu diperjuangin kepada orang yang benar" tulus sama kita.

Terkadang pun seseorang ditakdirkan ada dalam hati kita tapi tidak dalam hidup kita.

Gue memilih untuk ngarep Dio lagi, meskipun gue gapernah tau kapan gue bakal dekat lagi sama dia. Karena gue tau cinta gue tulusnya emang sama Dio. Gue juga gak butuh jatuh cinta lagikan.

Gue cape sama semua cowok diluar sana. Gue tetap nanamin di diri gue kalo gue bisa perjuangin Dio lagi kayak dulu. Dan gue gak berharap jadian, tapi buat temenan itu gue rasa cukup banget.

--------------------------------------------------

Hai guys! Thanks buat yang udah baca novel pertama gue. Terus ikutin novel-novel gue berikut ya^^

ResetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang