part 12

55 5 0
                                    

Sepulang dari cafe,seperti biasa arsen menjemputku dan berakhir kami duduk berhadap hadapan di ruang tamu.

Entah knapa suasananya sangat tegang dan kaku.tidak ada pembicaraan ketika kami sampai dirumah.aku juga takut untuk menanyakan apa yang ingin arsen katakan.10 menit aku memberikan waktuku menunggunya berbicara tetapi ia tak kunjung bicara.cukup sudah,suasana ini harus berakhir.

"Kak."kataku

"Maaf yah rin,untuk semuanya."katanya

"Lho?knapa kakak minta maaf,kakak gak punya salah apa apa."kataku kebingungan

"Ada tapi kamu blum menyadarinya."katanya membuatku tambah pusing

"Entah apa itu kak tapi aku maafin kakak kok."kataku

Suasananya sangat canggung.mana chelle lagi jalan sama deon dan niel lagi ada urusan.knapa mereka lama banget pulangnya sih,inikan sudah sore.bakalan aku marahin kalau udah pulang.

"Rin,aku mau jujur soal perasaan ku"katanya

"Perasaan?aku ada salah sama kakak?."kataku

"Gak,tapi aku udah sayang sama kamu dari pertama aku lihat kamu."katanya

Sayang?knapa jadi begini.apa yang harus aku katakan.

"Ehmm kak,aku juga sayang sama kakak tapi dalam artian berbeda.kak arsen adalah sosok kakak yang selama ini aku ingin.menjaga,memelukku disaat aku sedih,menghibur ku,menjalani hidup dengan adanya kakak disampingku,memberiku semangat jika ada yang menyakitiku,dan aku gak ingin kakak pergi."kataku

Setetes air mata membasahi pipiku.apa yang aku rasakan saat ini bagaikan ditusuk tombak yang tajam apalagi melihat arsen tersenyum.aku tau semuanya kak,gak usah sembunyiin rasanya.

Ketika kulihat kak arsen ingin menjawab,aku menyelanya

"Kak,aku gak mau kakak jadi pacar yang setelah pacaran sebentar saja langsung putus.saling pura pura tidak mengenal,munafik tau gak.jika aku tidak menerima kakak itu berarti aku gak mau kakak berubah.cukup jadi sosok kakak yang menyayangi,menjaga,serta selalu ada disamping aku kapanpun.jika kakak menjadi sosok kakak bagiku semuanya bakal sama,seperti semula,dan tidak akan pernah berubah.jangan seperti ini kak.jangan marah atau pun benci sama aku.aku mohon."kataku

Dia mengacak rambutku seraya tertawa

"Aku gak selebay itu ya rin,tapi kamu tenang saja.aku bakalan terus disampingmu dan jadi sayap pelindungmu."katanya terkekeh

"Kirain kak arsen kek gitu."kataku

Aku menolak arsen karna aku gak mau jika kita putus semuanya akan berubah.aku nyaman dengannya seperti apa yang aku rasakan jika bersama arvel.tetapi bedanya aku dengan keberanianku menjalani yang namanya pacaran bersama arvel sedangkan arsen tidak.tapi mengapa semuanya terasa ganjil.

"Ini benar,aku benar mengambil keputusan."kataku meyakinkan diriku sendiri

-----

Keesokan paginya

Pukul 06.14 aku sudah duduk manis ditempat ku.aku meminta agar arsen lebih cepat menjemputku dari biasanya.knapa?entahlah.

"Pagi."seseorang mengagetkanku

"Pagi juga."kataku.

"Kok cepet banget datang kesekolahnya rin?."katanya sambil duduk ditempat leo

"Iya nih,aku juga gak tau."kataku

"Itu mungkin karna kamu udah gak sabar ketemu leo,eh btw kamu beneran jadian sama leo?."tanyanya

"Iya,kamu tau dari mana?."tanyaku

"Oh gak dia cerita sama aku dan aleta."katanya

"Aku jadi malu vani."kataku

"Hahaha,santai aja rin.dia orangnya gak aneh aneh kok."katanya

"Aku berharap ini bakal lama."kataku

"Amin,aku ke toilet dulu ya."katanya sambil berlalu keluar kelas

Ku perhatikan seluruh kelas ini.lumayan banyak tas di bangku bangku tetapi mengapa tidak ada orang sama sekali berada dikelas ini selain aku.

"Hey."kata seseorang lagi.

"Hai."kataku

"Makasih ya."katanya

"Makasih untuk apa?."tanyaku

"Makasih karna kamu mau hadir dalam hidupku,makasih karna kamu mau memberikan kesempatan untuk aku masuk dalam kehidupanmu,makasih karna kamu udah menerima aku apa adanya,makasih karna kamu udah mau membalas perasaanku,makasih karn...."katanya

Belum sempat ia melanjutkan kata katanya

"Sejak kapan leo sealay ini?mana leo yang jutek dan pendiam?."kataku sambil tertawa

"Udah hilang jika kamu terus ada disamping aku."katanya

"gombal ihh."kataku

"canda rin."katanya

"Ekhmmm."kata,arsen?

"Eh kak arsen kok disini?."kataku

"Aku mau ngomong sama kamu rin."katanya

"Ah iya kak."kataku sambil bangkit berdiri

Ketika kami berdua telah diluar kelas

"Aku terima keputusanmu rin."katanya

"Keputusan apa kak?."kataku

"Soal pembicaraan kita kemarin sore tapi aku cuma mau tanya sekarang,apa benar kamu pacaran dengan leo itu?."katanya

Deg.darimana arsen tau?setahuku dia tidak kenal dengan leo.

"Da-darimana kak arsen tau?."kataku

"Tidak penting.aku mau kamu jujur sama aku."katanya

"Maaf kak,aku memang pacaran dengan leo."kataku menunduk

"Kapan?."katanya

"Kemarin."kataku

"Jadi itu sebabnya kamu nolak aku?karna kamu udah pacaran dengan leo.seharusnya kamu jujur rin,gak usah pake kata kata yang bikin aku seneng karna kamu gak mau aku pergi darimu."katanya dengan raut muka sedih

Akhir akhir ini aku sering merasa sedih terkadang mengeluarkan air mata.kemarin dan skarang mataku sudah memerah menahan air mata yang ingin keluar.

"Gak seperti apa yang kakak pikir.aku memang gak ingin kakak jauh dari aku.aku gak mau kakak berubah dan menjauh."kataku

"Stop rin buat aku seneng dengan kata kata kamu."katanya sambil berbalik pergi

"Kak arsen."kataku berteriak

Berharap semoga arsen mau mendengarkan penjelasanku tapi dia tidak menengok sedikit pun.aku tau kamu kecewa,maafin aku arsen.ini gak seperti yang kamu katakan tadi.

Ini aku kasih lirik lagu Sayap Pelindungmu - The Overtunes

Saat kau jatuh
Lukai hati
Di manapun itu
I'll find you

Saat kau lemah
Dan tak berdaya
Lihat diriku
Untukmu

Reff:
Saat duniamu mulai pudar
Dan kau merasa hilang
Ku akan selalu
Jadi sayap pelindungmu

Saat kau takut
Dan tersesat
Di manapun itu
I'll find you

Air matamu
Takkan terjatuh
Lihat diriku
Untukmu

Saat duniamu mulai pudar
Dan kau merasa hilang
Ku akan selalu
Jadi sayap pelindungmu.

-----

End nih guys

Arsennya kecewa sama arin gak ya?atau gak terima cintanya ditolak arin.

Nantikan part selanjutnya.aku janji part selanjutnya lebih menarik.

Makasih para readers.jangan lupa vote and koment nih guys buat bikin aku tambah semangat nulisnya.

Bye

DifferentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang