part 14

65 5 1
                                    

Aku berdiri ditengah derasnya ombak,ditengah kencangnya angin menerpa seluruh tubuhku.aku kaku,badan ku lemas,tak punya kekuatan untuk melawan itu semua.mustahil.aku punya semangat dan kemauan untuk melawan semua itu.

Aku terus berjalan,memaksa untuk melewati semua ini.aku merasa sudah terlalu jauh berjalan.nyatanya,aku masih terlalu dekat dengan tempat awal aku berpijak.sulit untuk melangkah tapi aku paksakan.

Ketika kita memaksa,semuanya tak pernah baik.seperti halnya hidupku sekarang.

Aku terus melangkah walaupun aku tak kuat.aku tak punya kekuatan melewatinya.aku mencoba melupakan arvel dengan membuka hati kepada leo.tapi apa?semuanya tidak berjalan baik.aku memaksakan semuanya.memaksakan melupakan dia padahal sudah banyak berkorban untukku.

Berkorban menyerahkan seluruh perhatiannya untukku tanpa memikirkan penyakitnya.aku memang tidak pernah menjadi pacar yang baik.aku tidak tau apa yang dia alami,apa yang dia butuhkan,apa yang dia harapkan,dan apa yang dia rasakan.semuanya.aku bahkan tidak tau soal penyakitnya.aku tidak pernah berniat untuk tau kehidupannya.

Sedangkan dia?tau semua tentangku.karna aku tau dia sangat mencintaiku,dia ingin menjadi orang yang tau segalanya tentangku.menjadi pelengkap kekuranganku.berbagi masalah dengannya dan semua yang menggangguku.

Harusnya aku mengenangnya,mengingat semua kebaikan dan pengorbanannya.

Aku hanya perlu memenuhi permintaan terakhirnya.

Apa aku mampu?
Ini yang sulit bagiku

Permintaanmu menyeretku untuk melupakanmu.

Menggantikan posisi mu.

Aku tau,aku sudah menggantikanmu dengan leo.

Tapi itu lebih baik daripada harus menggantikanmu dengan seseorang yang mrmpunyai hubungan darah denganmu.

Aku menyetujuinya jika harus mencari saudara tirimu untuk mengembalikan dia pada orang tuamu agar kebahagiaan kembali lagi pada orang tuamu sejak kamu pergi.

Tapi aku tak mampu jika aku juga harus mengganggap saudara tirimu adalah kamu.dan memulai semuanya dari awal.menjalin hubungan dengannya seperti hubungan ku denganmu.

Ini gila!!!sangat gila.

-----

"Doorrrrr."

"Aaaaaaa."teriakku

"Ih lebay banget sih,cuma di kagetin doang.reaksinya kek gitu amat."katanya

Dia leo,aku fikir arsen.fakta menyentakku,arsen masih marah padaku.bagaimana aku harus membujuknya.

"Yeee,melamun lagi."katanya

"Apaan sih,aku gak melamun kok.cuman sedikit mikir aja."kataku

"Iya deh yg lagi mikirin aku."katanya

"Gr banget."kataku lalu berdiri untuk kembali ke kelas

"Sayang."katanya sambil ikutan berdiri

"Gak usah manggil sayang,leo.geli tau."kataku

"Pada kemana chelle,aleta,dan vani?."katanya

"Iya nih,tumben mereka gak ke kantin.aku tungguin dari tadi gak muncul muncul.aku balik ke kelas duluan yah."kataku

"Yaudah,aku mau ke teman temanku."katanya

Ke perpus dulu deh,buat nyari buku kimia.

*perpus*

"Bagian mana sih tempatnya."kataku kebingungan.

Dipojok?mungkin

Aleta dan vani?
Kenapa vani menangis?

"Kamu harus jujur sama dia vani,udah bertahun tahun dan kamu masih berdiri tegak seperti ini padahal aku tau kamu rapuh."kata aleta yang ikutan menangis

Aku mengurungkan niatku menghampiri mereka ketika mereka mengucapkan satu nama yang merobohkan duniaku.

"Leo."teriak aleta

"Dia benar benar gak peka jadi cowok.harusnya dia tau kalau kamu selalu ada untuknya kapanpun dia butuh karna kamu sayang dan cinta sama dia bukan hanya sebatas sahabat dari kecil."kata aleta

Mimpi hanyalah bunga tidur tetapi aku percaya bahwa disetiap mimpi ada arti dan kenyataan dalam hidup kita yang disampaikan lewat mimpi tersebut.

Kamu menyakiti dua orang sekaligus?arsen dan vani?

Akhirilah?hubungan ku harus di akhiri?.kalau memang itu bakal ngembaliin semuanya seperti sedia kala,aku penuhi.

"Dengar yah,aleta.aku gak papa kalau leo sekarang gak peduli aku lagi,jarang dengan aku lagi,dan semua kebiasaannya bersama ku gak pernah lagi ada.tapi aku mohon jangan kasih tau semuanya sama mereka.arina juga sahabat kita,SAHABAT kita aleta."kata vani dengan menekankan kata sahabat

"Aku gak percaya ini semua,menganggap ku sahabat yang jelas jelas perebut orang yang kamu sayang."pikirku

"Cinta memang gak bisa dipaksakan tapi setidaknya kamu harus menyatakannya biar kamu tenang walaupun gak ada balasan."kata aleta

"Biarin kayak gini aja aleta.aku gak mau leo berubah kalau tau ini semua."kata vani

Kami bertiga bersama sama menangis entah itu yang sakit hati,ikut sakit melihat sahabatnya dan aku yang merasa menjadi pengkhianat sahabat ku sendiri.

"Leo gak bakal jauhin kamu kalau dia tau semuanya,aku janji.dia sayang sama kamu."kata aleta meyakinkan

"Please aleta,jangan ikut campur terlalu jauh."kata vani

"Aku sahabat kamu,aku sayang sama kamu dan gak ingin kamu kenapa kenapa."kata aleta

"Aku ngerti dan makasih tapi ini pilihanku.tolong mengerti lah sebagai sahabat."kata vani

"Terserah kamu saja,aku mendukung semua keputusanmu sebagai sahabat."kata aleta lirih

"Tapi cerita sama aku jika ada apa apa."kata aleta memeluk vani dan vani yang membalas pelukan aleta

Aku harus cari leo dan mengakhiri semuanya.tapi aku harus pura pura gak dengar ini semua.tapi alasan apa yang aku pakai untuk mengakhiri ini?nanti lah aku pikirkan yang penting ini berakhir dan semoga kembali seperti semula.

Aku berlari keluar perpus dan menuju kantin tempat terakhir aku bertemu leo.

*kantin*

Ah itu dia.

"Leo,aku mau bicara."kataku

"Mau ngomong apa,sayang?."katanya

"Gak di sini,ayo ikut aku."kataku melangkah menuju taman dengan leo dibelakangku

Aku duduk dibangku taman bersama leo.

Kumantapkan hatiku untuk mengakhiri ini.aku harus bisa,semangat.aku fikir aku bisa menumbuhkan sedikit demi sedikit rasa untuk leo tapi gak berhasil.mungkin aku cuma menganggap leo teman yang baik.

"Aku ingin kita putus."kataku tegas

"Knapa?."katanya lirih

"Karna vani,dia mencintaimu.aku tidak bisa jujur karna aku gak mau vani merasa bersalah karna menganggap dia penyebab hubunganku denganmu berakhir padahal akulah penyebabnya."kataku dalam hati

"Karna itu keputusan yang terbaik."kataku lirih lalu berlari kembali ke kelas karna bel sudah berbunyi.

-----
End

DifferentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang