part 13

51 3 0
                                    

Sudah 3 bulan Sejak kejadian dimana arsen marah padaku atau lebih tepatnya salah paham,sejak itulah kami tidak pernah mengobrol lagi maupun hanya sekedar saling menyapa.

Ia yang biasanya selalu mengantar dan menjemputku tidak pernah lagi dan menyembunyikannya dengan alasan bahwa aku tidak perlu lagi dijemput olehnya karna aku sudah punya pacar yang akan selalu ada untukku.

Memang benar.leo lah yang sekarang mengantar dan menjemputku menggantikan kebiasaan arsen.

Pernah sekali niel dan chelle bertanya mengapa akhir akhir ini arsen terasa kaku jika bersamaku padahal dia sangatlah cerewet dan selalu mengganggu dengan kelakuan anak anaknya.

Apa yang harus aku jawab?dengan jujur aku menjawab:"aku tidak tau,dia salah paham dan tidak mau mendengarkan penjelasanku.tetapi disini aku memang salah juga tetapi ia tak pernah mengizinkanku menjelaskan semuanya."

Jika sudah menjawab,aku langsung berlari kekamar dan menangisi kebodohan ku dalam mengambil keputusan.aku fikir jika menerima leo menjadi pacarku,tidak ada yang bakal terluka.tetapi apa?aku kehilangan 1 orang yang bahkan tidak pernah aku fikir kalau dia juga akan menyukaiku.

Dulu,ketika masalah silih berganti datang.entah itu tentang sahabat maupun keluarga.semuanya,aku membagi dengan arvel.jika seperti ini dimana lagi aku harus membaginya.seandainya semuanya gak ada yang berubah,ini semua hanyalah mimpi.
*
*
*
*
Sepulang sekolah aku seperti biasa pulang bareng leo.

Aku menunggu leo di parkiran.tiba tiba...

Arsen menuju kearah ku dengan muka datarnya dia.aku fikir dia akan bersifat dewasa dan bakal mengizinkanku menjelaskan tetapi dia ternyata ingin ngambil motornya guys disamping tempat ku berdiri sekarang.

Kapan yah?semuanya kembali lagi.tertawa bareng arsen setiap malamnya.sulit banget mengembalikannya seperti semula.keras kepala sih!!tapi yang disini salah kan aku?knapa jadi aku yang ngatain arsen.

*
*
*
*
*

Sesampainya dirumah aku langsung menuju kamar untuk bobo siang.

Kalau kufikir mungkin ini saatnya bobo siang karena mana mungkin aku bisa bobo siang kayak hari ini,leonya kan ngajak jalan mulu.gak pegal apa tu kaki,eh pacar apaan aku ini bilangin pacar sendiri tapi gak papa kali ya kalau cuman sekali dua kali.

-----

Taman dipenuhi dengan bunga yang ber macam-macam serta warna yang beraneka ragam.kekaguman ku akan taman ini sangatlah besar.tetapi mengapa aku berada disini?

Jauh disana terdapat sebuah bangku panjang yang tengah diduduki seorang cowok yang tidak kuketahui siapa karena cowok tersebut membelakangi ku.

Wah.bukan hanya taman yang indah nan sejuk tetapi hamparan pantai yang indah juga berada di depan cowok tersebut.

Selalu saja aku merasa tenang jika berada dipantai.pantai dengan air yang tenang menggambarkan suasana hati yang tadinya buruk akan berubah jadi lebih baik.

Tanpa pikir panjang aku langsung berlari menuju bangku tersebut untuk ikut bergabung dengan si cowok ini nenatap pantai.

Tunggu..

Aku hanya berdiri disamping bangku tersebut.rasa takut dan malu menghampiriku secara bersamaan.aku takut kalau cowok itu akan marah karna aku mengganggu ketenangannya dan malu karna dengan seenaknya ikut duduk disampingnya.

Cukup lama kami terdiam dengan posisi yang gak banget.dia yang enak enakan duduk serta aku yang berdiri disamping bangku tempat ia duduk.tidakkah ia kasihan karna sedari tadi aku hanya berdiri dalam diam.

Dan aku sadar kalau aku tidak mengenal siapa cowok itu,bukan karna aku sudah melihatnya dan aku tidak mengenalnya.tetapi karna aku belum melihatnya,mengapa?aah aku bodoh sekali buat apa aku takut padanya.aku kan cuma ingin melirik dia saja,gak bakal terasa kalau cuma dilirik sedikit.

"Arina,ayo duduk disampingku."

Deg.apa ini mimpi?kalaupun hanya mimpi,tolong jangan bangunkan aku.

Aku duduk disampingnya,tdk ada satu katapun yang keluar dari mulutku sejak aku tau dia cowok tersebut.

Refleks aku memeluknya dengan sangat erat.tidak ada yang berubah dengannya,sama seperti terakhir kali aku memeluknya.

Dia membalas pelukanku,aku tau dia akan melakukannya.dia masih mencintaiku,pasti.

Setelah cukup lama kami berpelukan,kami melepaskan pelukan kami.

Saling bertatap tatapan.dia masih seperti Arvel ku yang dulu.

Oke drama dimulai

"Aku sudah memaafkanmu karna tidak memberitahuku soal penyakitmu,tetapi orang tuamu yang memberitahukannya karna sangat kasihan kepadaku yang seperti mayat hidup tanpa kabar sedikitpun.aku paham kamu gak mau aku khawatir ataupun sedih kalau nanti aku tau soal ini tapi aku pacar kamu vel.Pacar.aku harus tau,bukankah suatu hubungan harus didasari dengan kejujuran dan kepercayaan.saling terbuka satu sama lain,aku mau itu vel.tapi disini aku ingin kamu menepati janjimu dulu."kita berdua melewati suka duka bersama sama dan tidak akan meninggalkan satu sama lain".apa lelaki selalu seperti itu?hanya bisa mengucapkan tanpa menepatinya.kalau begini akhirnya kamu gak usah bilang sekalian agar gak akan sesakit ini ujungnya.aku mencoba rela melepaskanmu dan bahagia disana.tenang disana vel..aku menerimanya.dan aku tau kamu kembali lagi untuk menjemputku kan dan aku tidak akan membiarkan mu pergi lagi."kataku dengan ber urai air mata

Dia menghapus air mataku dengan lembut.coba fikirkan bagaimana caranya aku bisa lupa secepat itu padanya jika perlakuannya padaku sangatlah lembut dan tulus.

"Aku bukan untuk menjemputmu dan hidup bersama ku ataupun kembali hadir dihidupmu walaupun aku ingin sekali."katanya

"Kamu ingin pergi lagi,vel?aku mohon jangan."kataku memohon

Tidakkah ia fikir kalau ditinggalkan 2 kali rasanya 2 kali lipat kesengsaraan yang akan kita dapat.

"Arin,kamu itu udah dewasa.udah tau mana yang benar dan salah."katanya

"Memang benar vel."kataku

"Kamu salah rin,kamu mengambil keputusan yang menyakiti 2 orang sekaligus.

"Maksudnya?."kataku

"Seiring berjalannya waktu semuanya akan terbongkar.tetapi akhirilah rin karna itu akan membuatmu hancur.jangan akhiri jika kamu ingin kehilangan segalanya."katanya

"Aku pamit yah rin,aku sayang kamu selamanya."katanya lalu mencium keningku dan menghilang.

Akhiri?tapi apa yang harus aku akhiri?aku bahkan belum mengucapkan perpisahan sama kamu arvel.aku juga sayang sama kamu dan selamanya akan tetap begitu.bahagia disana vel,untukku.

-----

End guys

Disini partnya menyentuh banget,aku buat sehalus mungkin.

Tapi kata katanya gak terlalu bagus tapi kalau kalian nikmati dan coba rasakan,bakalan berhasil mungkin.

Nantikan part selanjutnya tapi vote dulu yah and koment juga

Bye

DifferentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang