Misterious Cool Boy Ever

305 17 4
                                    

Enjoy yah..^_^
-story begin-
..
..
Author POV
Nampak seorang gadis dengan dandanan ala anak MOS menenteng tas keluar dari tempat parkir sepeda motor sebuah sekolah elit di kota Makassar. Koridor yang menghubungkan tempat parkir menuju lapangan itu sudah tak kelihatan orang yang berpakaian sama seperti gadis itu. Pertanda ia sudah sangat terlambat di hari pertamanya mengikuti Masa Orientasi Siswa. Wah..rekor..

'Tap..tap..tap..'
Bunyi langkah gadis itu sangat terdengar jelas di koridor itu.

"Huft..ah..sial.." gerutuan sebal keluar dari bibir tipisnya saat melihat jam di pergelangan tangannya menunjukkan pukul 7.45am.

'Bagi para peserta tahun ajaran baru silahkan berbaris di lapangan'

Pengumuman itu terdengar seperti pemburu waktu bagi Saras, nama gadis itu. Gadis tinggi semampai itu lekas melangkahkan kaki jenjangnya langsung menuju lapangan dan memilih menyimpan tas yang ditentengnya tadi di dekat pot bunga Kamboja Jepang. Tanpa ia sadari ada seseorang yang sedang memperhatikannya sambil tersenyum miring, seseorang yang memakai almamater sama dengan kakak-kakak OSIS pembimbingnya. Gawat..!

Saras POV
"......berhitung.. mulai..! Priitt..!!"
"Satu..dua..tiga..empat.."

Terdengar samar di telingaku kasak-kusuk orang yang sedang berhitung. Aku masih lelah setelah berlari dari tempat parkir. Aku sangsi kalau aku tidak akan pernah terlambat nanti saat sudah aktif jadi siswa di sini. Abisnya, masa iya butuh 10 menit langkah cepat baru sampai ke tengah lapangan begini.

"Huft..!!"

"Syut..syut..kamu.." terdengar bisikan dari telinga kananku.

"Hah..? Apa?" tanyaku.

"Berhitung, tiga puluh.. buruan.."

"Tiga puluh satu..!" teriakku dengan suara lantang, ternyata aku tadi melamun hehehe..

'Bwahahahahahaha..'

Loh, mereka kok tertawa? Ada yang lucu? Tiba-tiba ada tiang..eh bukan deng. Manusia tower pakai jas OSIS mendekat padaku, sejenak aku terkagum akan auranya. Manly banget.

"Kamu.." tunjuknya padaku.
"Kembali ke SD kalau belum lancar berhitung."

-hening sekejap-

Wow.. Suaranya serak-serak basah. Meleleh aku dibuatnya. Tapi.. kok..? Heh..

"Maaf ya, aku udah lancar ngitung kok ya.." sungutku sebal, tapi nampak lucu dengan aksen Jawa medhok yang masih nyangkut tiap aku bicara.

Dia hanya memasang wajah datarnya. -_-

"Okeh adik-adik gugus kita sudah cukup 30 orang. Silahkan gugus ini dibagi lagi jadi 3 tim untuk pengenalan lingkup SMA Bakti Mulya. Ayo..! Ayo..!"
ucap kakak OSIS yang berperilaku ceria, kalau tidak salah namanya kak Lala.

Ada 3 kakak penanggung jawab gugusku. Kak Lala, kak Ari, dan Kak Bayu yang pas pra-MOS ku tau dia berbadan tambun dengan perut buncit. Tapi dimana dia?

"Hai.. kita setim loh. Kenalin aku Fani," ucap gadis yang tadi membisikiku.

"Oh, hai aku Saras, seneng deh bisa setim sama kamu. By the way makasih buat yang tadi ya," ucapku.

Cassanova ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang