Kau bisa datang kesini Luke? Aku sendirian, aku takut jika aku pulang sendiri.."ucap Maddie dari sambungan telfonnya.
Kau kenapa? Dimana Alexa? Aku dua jam lagi akan konser, aku baru saja selesai check sound. Apa disana benar-benar tak ada siapapun Maddie?.."jawab Luke dengan suara cemas.
Tidak Luke, Alexa sedang mengantar adiknya untuk mengunjungi tempat wisata. Aku mohon Luke antarkan aku pulang.."jawab Maddie dengan suara memohon.
Oke baiklah, aku akan kesana. Kau tetap disana Maddie.."jawab Luke yang langsung mematikan sambungan telfonnya.
Luke pun mengambil jaket dan masker wajah untuk menutupi wajahnya dari fans di luar sana.
Mau kemana Luke?.."tanya Calum yang baru saja masuk backstage.
Sebentar saja, Maddie sendirian aku khawatir dan aku akan mengantarkannya pulang. Aku tak akan terlambat aku akan kembali 1 jam sebelum konser di mulai.."jawab Luke yang langsung keluar dari backstage menuju pintu belakang.
Luke tapi.. kau.."ucap Calum yang belum selesai tapi Luke sudah meninggalkannya. Sial sekali anak itu, entahlah pikirannya sudah di cuci oleh Maddie..!ucap Calum lagi sambil memainkan ponselnya.
--------
Di luar benar-benar penuh sesak oleh fans 5sos, mereka menunggu konser yang dua jam lagi akan di mulai. Gadis-gadis remaja sudah tidak sabar menunggu mereka tampil, Luke yakin penyamarannya tak akan di ketahui. Luke berjalan dengan cepat untuk mencari taksi di jalan raya sana. Luke pun menemukan taksinya, dan langsung masuk kedalamnya.Kemana sir?.."tanya supir taksi.
Sydney Hospital.."jawab Luke singkat.
Mobil pun langsung berjalan pelan menembus jalan yang basah akibat hujan sebentar, kaca bagian supir di buka sedikit menyebabkan bau aspal basah, bau ini yang sangat di rindukan Luke. Bau yang menyengat namun, memiliki kenangan yang masih terjaga di hati ini. Luke memperhatikan setiap perjalanan menuju rumah sakit, ia sedikit memikirkan kehidupannya dan menertawakannya. Hidup penuh dengan penggemar harus selalu berpakaian seperti ini jika keluar agar membuat hati Maddie tidak sakit akan tindakanku bersama fans. Apalagi dengan gosip yang selalu di buat oleh pihak manager, entahlah Luke sebenarnya muak dengan hal ini. Namun, ia harus bertahan karena Maddie adalah salah satu orang yang mendukungnya.
--------
Maddie.."ucap Luke lirih.
Kau datang Luke, terimakasih. Aku sangat takut, karena hujan deras disini. Aku tak mungkin meminta suster menemaniku, aku takut mengganggunya. Apa kau tidak ke hujanan?.."tanya Maddie yang tangannya sudah menggenggam lembut tangan Luke.
Tentu tidak, sekarang ada aku disini..."jawab Luke sambil memeluk kepala Maddie lembut.
Maddie hanya mengangguk pelan dan membenamkan kepalanya di pelukan Luke.
Apakah kau sudah makan Maddie?.."tanya Luke.
Sudah Lucas, aku hanya merindukanmu.."jawab Maddie dengan lembut.
Ya aku juga merindukanmu Maddie, tetaplah bersamaku disampingku. Aku tak ingin kehilangan dirimu. Aku mencintaimu.."jawab Luke dengan lembut lalu mencium puncak kepala Maddie dengan lembut.
Luke benar-benar bisa saja melupakan kesalah Maddie kemarin, perlakuan Maddie terhadapnya kini seperti tak pernah terjadi. karena Luke yakin Maddie akan mencintainya nanti, seperti Luke mencintai Maddie saat ini.
--------
Kemana Luke?.."tanya Ashton.
Rumah sakit, Maddie sendiri dan dia akan mengantarkan pulang..."jawab Calum singkat sambil memainkan ponselnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beside You• lrh.
FanfictionPerjuangan Luke mencintai sosok gadis yang selalu di jaganya, pantas di sebut sia-sia atau berhasil, mencoba ikhlas terhadap segalanya dan mencintai seorang Maddie Anatasya sebelah pihak itu keperihan sendiri. selalu di sampingnya dan selalu menjadi...