Scarlet Ticket

97 5 0
                                    

Present Day

Hari pertama libur musim panas seharusnya menyenangkan, tapi tidak untuk tahun ini. Pernahkah kalian menonton atau sekedar tahu tentang golden ticket dalam film Charlie and The Chocolate Factory? Yup, seluruh gadis di negeri ini sedang berburu tiket semacam itu sekarang, hanya saja namanya adalah Scarlet Ticket. Ada 35 tiket semacam itu tersebar di seluruh dunia. 5 tiket untuk pemenang kuis di social media, sisanya tersebar di lima benua. Tiket-tiket itu disembunyikan di dalam kotak CD album terbaru yang mereka launching sekitar 2 minggu lalu, rumor mengatakan tiket itu juga disembunyikan di majalah-majalah ternama seperti Vogue dan Catwalk Magazine.

Seingatku sudah ada 15 orang yang mendapatkannya. Mereka beruntung? Menurutku tidak. Gadis-gadis bodoh itu hanya menambah kekayaan ke empat cowok yang-katanya-tampan tersebut dengan terus-terusan membeli album CD dan majalah yang sama, berpuluh atau mungkin ratusan kali dengan harapan mendapatkan kertas persegi panjang berwarna merah berkilap tersembunyi di dalamnya. Aku bertaruh itu hanya taktik murahan untuk mengembalikan nama baik boyband mereka setelah break selama 2 tahun dengan rumor yang mencoreng nama setiap anggotanya di tahun pertama dan di tahun selanjutnya mereka seperti hilang ditelan bumi. Tidak ada kabar, tidak ada bukti bahwa mereka masih hidup, atau setidaknya ada di bumi.

Untuk apa para gadis mati-matian mencari tiket itu? Tentu saja bukan untuk mewarisi pabrik coklat terbesar milik Willy Wonka, melainkan untuk liburan bersama One Direction dalam perkemahan musim panas ekslusif di suatu pulau yang tidak di ketahui letaknya, selama 3 bulan. Mereka akan menjadi instruktur yang melatih 35 calon campers sesuai keahlian masing-masing anggota One Direction, akan ada kelas-kelas menyenangkan lainnya yang bisa diikuti selama di sana, intinya adalah bersenang-senang. Setidaknya itu yang One Direction katakan dalam iklan komersial berdurasi 30 detik yang selalu diputar setidaknya 12 kali dalam sehari di televisi. Teman-temanku bahkan rela mendownload iklan itu hanya untuk diulang mungkin 24 atau 48 kali dalam sehari, karena mereka bilang iklan itu adalah bukti bahwa One Direction masih ada dan tidak bubar. Terlalu banyak drama dalam satu boyband.

***

"Happy Birthday, Sammy!"

Aku menggeram kesal, usahanya untuk menganggetkanku tidak pernah gagal dalam 20 tahun terakhir.

"Namaku Summer" koreksiku.

Barry— kakak laki-lakiku yang jarang sekali pulang karena sibuk dengan pekerjaannya menolong polisi menginvestigasi TKP dan mayat mengerikan— hanya tertawa, dengan susah payah melepaskan tas selempang peralatan CSI-nya sembari memegang kue mini berukuran 20x20cm dan beberapa lilin di atasnya, dia duduk di sebelahku dan berkata, "Make a wish, first"

Aku harap kehidupanku berubah jauh melebihi ekspektasiku, mohonku.

Semua lilin padam setelah kutiup. Masih tidak bisa menyembunyikan senyumnya, dia meletakan kue di meja ruang tv tepat di depan kami dan mencari-cari sesuatu dalam tasnya.

"Terimakasih sudah mampir dan memberikanku kejutan ini"

"Anytime" gumamnya masih merogoh tas hitam besar itu, sedetik kemudian senyum merekah di bibirnya. Barry menyodorkan sesuatu yang hampir membuat jantungku melompat keluar dari mulut.

"No way!" pekikku mengambil benda persegi itu.

"Aku tahu kau akan menyukainya. Girls in this universe are looking for this deluxe CD album" ujarnya bangga.

Summer CampTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang