Part 4

30 3 0
                                    

Haaiii maaf baru post lagi baru sepet nih huhu ya walaupun yang baca cerita ini mungkin cuman sedkit tapi gak papa yang penting ada yang bacaaa. maaksih yang udah mau baca yaa maaf kepanjangan hehe diupload lewat laptop soalnyaa okelah tanpa basa basi lagi yuk dibacaa

---

Min POV

Memangnya dia pikir dia siapa? Membangunkanku ditengah malam seperti ini? Kalau dia lapar seharusnya dia buat makanannya sendiri bukannya menyuruhku. Baiklah akan kuikuti permainan mu kim jongwoon kita lihat saja!"ini, sudahkan? Jangan mengganggu ku tidur lagi!"

"yaya baiklah" Aku kembali kekamarku aku menghitung mundur mulai dari angka 3...2...1 "LEEMINYOUNG!!!" hahaha rasakan itu kim jongwoon akibat dari kau membangunkanku rasakan! Selamat menikmati roti isi saos sambal yang extra pedas itu kim jongwoon. jalja!

---

Hari ini harusnya aku masuk kuliah tapi aku harus naik apa kesana? Kalau aku naik mobil aku masih belum tau daerah sini. Kenapa juga appa membelikan rumah didaerah yang tidak kukenal seharusnya appa membiarkan ku tinggal dirumah saja. Sebenarya rumah ini tidak terlalu buruk juga tapi tinggal bersama namja aneh itulah yang membuat rumah ini menjadi buruk! Jadi bagaimana cara aku kuliah? Apa aku harus pergi bersama laki-laki ini?

"hei namja aneh, kau hari ini ada jadwal kuliah atau tidak?" pertanyaan macam apa ini

"kau lupa? karna ulah mu aku tidak diperbolehkan masuk kuliah"
"ah,iya aku lupa itu salahmu siapa suruh membawa hal-hal seperti itu kedalam kampus"
"hei apa kau bilang? Kau tidak mau mengakuinya hm?"
"yaya aku sedang tidak mau berdebat aku hanya ingin meminta tolong kau mengantarkan aku pergi kekampus, itu karna aku tidak tau harus berangkat dengan apa, dan aku juga belum hafal daerah sini. Aku yakin kau itu punya ingatan yang kuat lihat saja kepala mu yang besar itu bukan kah dia menyimpan banyak hal? Kkkk sudahlah ayo berangkat" aku menarik tangannya agar dia tidak menolak ajakan ku kalau dia menolak berangkat bersama bisa bisa aku tidak kuliah=_=.

"kau! tadi pagi kau menaruh apa didalam roti isi itu? kau pasti ingin mengerjaiku kan?"
"hm? memang aku menaruh apa? Bukankah aku menaruh selai stroberi?"
"jangan berpura pura! Aku tau kau menaruh saos sambal didalamnya kan? Kau ingin bermain main denganku rupanya baiklah" mau apa dia?

"ya!ya! Menyetir yang benar kau mau kita mati?"
"aku tidak akan berhenti sebelum kau mengakuinya"
"mengakui apa? Itu juga salah mu! Mana aku tau kalau itu saos sambal. Yang ku tau itu adalah selai stroberi mata ku tidak terlalu terbuka jadi aku benar benar tidak tau cepat berhenti melakukan hal gila!"
"jadi kau belum mau mengakuinya? Baiklah"
"ya!ya!ya! jangan lakukan lagi...."
"kau siap? Aku tidak akan berhenti sampai kau mengakuinya"
"mwo?" namja ini benar benar gila! Tadi dia menginjak pedal gas lebih kencang sampai melewati batas normal dan sekarang dia membelok belokan mobil ini dengan kecepatan yang melampaui batas normal?! Gila! Jika ia ingin mati tidak seharusnya dia mengajak ku! Aku masih ingin hidup!

Apa yang harus ku lakukan sekarang? Mengakuinya? Atau membiarkan ini saja? Kalau aku mengakuinya maka aku kalah aish tidak bisa itu tidak bisa terjadi jadi sekarang aku harus berdiam diri dan berpikir. Kalau tuhan memang sayang padaku dia pasti akan memberikan petunjuk untuk apa yang harus kulakukan. Tunggu dulu ini kan suara mobil.....

"POLISI?!"aish kenapa aku berbicara bersamaan dengannya dan sama sama melihat satu sama lain?

"ini karna kau! Kalau sudah seperti ini apa yang akan kau lakukan? Apa kau akan berhenti dan menemui polisi itu? bagaimana kalau dia berbicara dengan wartawan dengan headline 'sepasang suami-istri yang merupakan anak dari perusahan terbesar dikorea melanggar lalulintas' itu yang ingin kau lakukan? Kalau kau lakukan itu lebih baik aku loncat dari mobil ini ag—"
"kalau kau lakukan itu maka headline nya akan berganti dengan 'kim jongwoon anak dari pengusaha besar dikorea membunuh istrinya sendiri?' bukan kah itu lebih buruk? Lebih baik kau diam saja."

TRAPWhere stories live. Discover now