Gelap ...
Dingin ...
Basah ...
aku mencoba membuka mataku , tapi mataku terasa sangat berat , bahkan badan ku juga tidak bisa kugerakan. Seperti ada sesuatu atau seseorang yang tidak mengijinkan ku untuk membuka mataku dan mengerakan badanku.
Entah sudah berapa lama aku dalam posisi seperti ini. Hawa dingin mulai menusuk tubuh ku bahkan aku juga bisa merasakan hawa dingin ini mulai merambat sampai tulangku. Apakah aku akan mati kedinginan disini ? Apakah tidak ada orang yang bisa menolong ku ? Kumohon seseorang tolong aku ?
'Mate'
Siapa itu yang berbicara ? Siapa disana ? Siapapun yang disana kumohon tolong aku ?
'Mate'
Gerrrr
Apa itu tadi ? Aku mendengar suara geraman binatang. Apakah itu harimau ? Anjing liar ? Atau serigala ?. Rasa takut mulai menjalar keseluruh tubuhku , bahkan hawa dingin yang kurasakan tadi sudah tidak terasa tergantikan dengan rasa takut yang mulai menguasai tubuhku.
'Mate'
Suara itu! Aku mendengar seseorang bicara. Ku mohon siapapun itu golong aku ?
Aku mengerakan sedikit lengan ku dan terkejut karna tubuhku benar-benar sudah bisa di gerakan. Aku mencoba untuk duduk dan membuka mataku secara bersamaan . Di saat aku sudah membuka matakku secara sempurna , aku mencoba melihat sekeliling ku dan sangat terkejut karna aku berada di tengah hutan yang gelap.
Gerrr
Aku mendengar suara geraman itu lagi !
Aku melihat sekeliling ku untuk mencari dari mana suara tadi , aku melihat semak - semak bergoyang. Aku mengedipkan mataku untuk meyakinkan diriku sekali lagi kalau semak semak belukar itu memang bergoyang.
Entah mengapa aku yakin sekali kalau akan ada sesuatu dari sana. Aku diam mematung menunggu sesuatu yang akan muncul dari semak semak itu. Selang beberapa detik , Tepat seperti dugaan ku ada seekor srigala besar yang keluar dari semak semak itu, serigala yang sangat besar dan tinggi , serigala itu mempunyai bulu berwarna coklat ke emasan yang berkilau di sinari cahaya sang dewi malam dan memiliki mata berwarna kuning dan pupil berwarna hitam di tengahnya.
'Mate'
Suara tadi ?!
Sebenarnya suara siapa itu ? Kenapa aku hanya mendengar dia mengucapkan kata itu dari tadi , aku mencoba melihat sekeliling ku dan mencari suara siapa ...
'Mate'
Siapa ? Suara siapa itu kenapa suara itu terdengar seperti tersiksa ? Aku mencoba mencari sumber suara itu tapi mataku tetap saja terfokus pada srigala besar itu yang sedari tadi berdiri mematung dan hanya memandang ku dengan tatapan angkuhnya.
'Mate'
Aku mendengar lagi suara itu.
Aku mencoba mencari lagi di mana asal suara itu tapi mataku tetap saja berakhir pada sang serigala itu. Entah sihir apa yang di gunakan srigala itu , tubuh ku bergerak sendiri menuju kearah nya , bahkan mataku hanya bisa memandang nya.'Mate'
'Mate'
Gerrrr
Tubuhku mematung setelah mendengar geraman itu keluar dari sang srigala , mataku bisa melihat kalau mata serigala itu berubah menjadi merah dan dia memperlihatkan taring giginya yang tajam itu.
Tubuhku bergetar takut pada tatapan mata sang serigala yang menusuk , aku berjalan mundur secara perlahan lalu berbalik lari menigalkan sang serigala. Aku berlari secepat yang aku bisa tanpa arah tujuan terus menatap ke depan tanpa menoleh ke belakang namun tiba - tiba aku tersandung akar pohon dan jatuh terjelembab tepat di tepi jurang yang di bawahnya terdapat sungai yang sangat deras. Aku cepat - cepat berdiri dan melangkah mundur tapi tubuh ku tertabrak sesuatu saat aku melangkah mundur dan dengan sigap aku langsung berbalik untuk melihat apa yang ku tabrak dan saat aku melihat apa yang ku tabrak , ketakutan yang ku fikirkan semakin menjadi - jadi.
Aku benar - benar melihat serigala itu tepat di depan ku dengan memasang wajah tenang tapi masih dengan tatapan matanya yang berwarna merah , tajam dan menusuk ke arah ku. Tatapan itu terasa mengintimidasiku dan denan tubuh yang bergetar ketakutan aku melangkah mundur dan terpeleset jatuh ke dalam jurang.
Aku berteriak meminta tolong tapi yang aku lihat serigala itu hanya diam menatap ku terjatuh dengan tatapan angkuhnya.
"Aaaaaaaa"
"Baby wake up"
"Aaaaa"
"Wake up , wake up!"
"Hah ... hah ... haaaaah"
Aku mengambil nafas sebanyak mungkin , aku merasakan sesak di dadaku sambil meremas dada ku , aku mencoba mengambil nafas namun tetap saja terasa sesak. Tiba - tiba aku merasakan ada seseorang yang menyemprotkan sesuatu ke dalam mulut ku berkali - kali tapi setelah dia menyemprotkan sesuatu itu , nafasku mulai berangsur - angsur normal dan sesak di dadaku juga perlahan menghilang.
"Apa kau sudah sadar ? Kau baik - baik saja kan baby ?"
Suara itu aku mengenalnya. Ya , itu suara mommy. Aku melihat ke arahnya dan tersenyum kecil. "Aku baik - baik saja mom" aku bisa melihat mommy menghela nafas lega "syukurlah , kau tau aku sangat khawatir padamu!" mommy mengusap kepalaku lembut dan menyuruh ku meminum air di gelas yg dia pegang "kamu tau , tadi kamu berteriak sangat keras dan saat mommy masuk dan membangunkanmu , asma mu malah kambuh. Kamu membuat ku khawatir asal kamu tau!" aku meletakan gelas ke meja lalu memeluk mommy setelah mendengar mommy berbicara seperti itu , mommy membalas pelukan ku dengan sangat erat "maafkan aku , sudah membuatmu khawatir" mommy mengusap kepalaku dengan masih memeluk ku "sebenarnya apa yang terjadi baby , kenapa kau berteriak seperti itu ?" Aku melepaskan pelukan dan meliat wajah mom "just bad dream, mom" aku memberikan senyuman di akhir kalimat ku agar mommy tidak terlalu khawatir , mommy membalas senyumanku "baiklah kalau begitu , cepat lah mandi dan turun ke bawah untuk sarapan" "oke"
Mommy keluar dari kamar ku dan meningalkan aku sendiri , aku bangkit dari tempat tidur ku dan menuju kamar mandi .
*****
Cerita baru moga kalian suka.
Maaf blm bisa lanjut cerita yang lain dlu karna otak saya sedang ada sedikit masalah .
Dan buat cerita ini saya belum milih siapa tokoh utamanya , Kata temen sebangku saya lebih bagus bikin tokoh utama sendiri yg westren gtu tapi kata tmn ku yg cessi di milih yunjae jadi buat pembaca tolong bantu saya buat milih jg ya ?!
Baiklah , sekali lagi moga kalian suka :)