bab 3

2K 227 14
                                    

Youchun melihat kearah jaejoong yang terlelap di samping junsu dan memberi kode junsu untuk memastikan jaejoong benar - benar tidur atau tidak ?

"Dia benar - benar tidur"
"Jadi ini lah mengapa kau mengajak ku kemari ? Untuk menyelidikinya ?!" Junsu hanya menganguk mendengar pertanyaan youchun.
"Dan kau juga berniat memberitahukan ini pada sang alpha ?" sekali lagi junsu menganguk.

"Baiklah , kurasa kita benar - benar punya pemikiran yang sama" youchun diam sebentar sambil memandang jaejoong "dia memiliki aura yang aneh walaupun menenangkan tapi aku masih sedikit tidak mengerti sebenarnya siapa dia ? Walaupun aku seorang cur tapi aku sama sekali tidak bisa membaca fikirannya" junsu menghela nafas mendengar perkataan youchun "ku kira hanya aku saja yang tidak bisa membaca fikirannya ternyata kau juga , aku masih sedikit binggung chunie ! Semenjak aku mengenalnya aku selalu merasakan akan ada sesuatu yang akan terjadi tapi aku tidak tau apakah itu baik atau buruk! Dan itu lah yang selalu membuatku gelisah setiap melihat jaejoong"

"Apa kau sudah memberitau sang - elder tentang ini ?!"

Junsu mengelengkan kepala tanda bahwa kalau dia belum memberitaukannya "bagus lah , aku tidak ingin sang - elder bertindak semena - mena lagi setelah mendengar berita ini! Aku tidak ingin jaejoong terseret dalam masalah yang tidak dia tau sebelum alpha mengetahui keberadaannya di daerah kekuasaan kita" dan di balas angukan oleh junsu.

"Tapi apa kita perlu mengawasi jaejoong ?"

"Ya kita perlu tapi jan ...."

"Aaaaaaaaah"

Teriakan jaejoong memotong percakapan youchun dan junsu dan membuat mereka melihat kearah jaejoong tapi yang mereka lihat jaejoong seperti orang kesakitan sambil memegang dadanya dan nafasnyapun juga tersenggal - senggal

"Jae ... Jaejoong .... Jae bangun" youchun mengerakan bahu jaejoong untuk membangunkannya.
"Haaah .. Haah . haah "
"Oh ya tuhan , chu .. Chunie! Asma jaejoong kambuh" youchun menoleh kerah junsu untuk memastikannya dan di jawab angukan "cepat cari obatnya" junsu langsung mencari obatnya di kotak obat yang ada di dapur tapi tidak menemukanya dia menuju ke arah youchun "chunnie , aku tidak menemukan obatnya" ucap junsu panik , youchun yang melihat junsu panik mencoba menenangkan diri "junsu! Ambil mobil ku , kita harus membawanya ke rumah sakit!"

*****

"Tuan semua sudah siap"

"Kita kerumah sakit"

"Huh ?! Apa tuan merasa tidak enak badan karna 12 jam di dalam pesawat"

"Bukan aku tapi seseorang"

"Baiklah"

*****

Suara derap kaki mengema di lorong itu dan membuat youchun dan junsu mau tak mau menoleh kearah suara itu.

"Junsu bagaimana keadaan jaejoong ? Katakan padaku!"

"Bibi , jae...."

"Tenanglah bibi , jaejoong sedang di tangani oleh dokter dan aku yakin kalau jaejoong pasti baik- baik saja"

Sherry hanya diam mematung setelah mendengar perkataan youchun , "ya , semoga jaejoong ku baik - baik saja" junsu yang mendengar perkataan sherry hanya bisa menenangkannya.
"Mereka keluar"
Setelah perkataan youchun , beberapa detik kemudian dokter keluar dari ruang UGD.

*****

"Tuan kita sudah sampai"

"Tuan ...."

Orang yang di pangil tuan itu sama sekali tidak menjawab perkataan orang yang ada di depan kemudi mobil , bahkan dia hanya memandang keluar jendela dan melihat orang - orang yang keluar masuk di pintu depan rumah sakit.

"Apakah aku harus masuk ?!" dia berbisik lirih kepada dirinya sendiri.

"Tuan kita sudah sampai apa tuan ingin masuk atau aku perlu memangilkan dokter kemari"

"Tidak , kita pulang sekarang"

"Baik tuan"

Sang pengemudi mulai menjalankan mobilnya dengan tandatanya besar karna tuan-nya bersikap sangat aneh. Sedangkan sang tuan hanya diam dan memandang keluar jendela mobil itu.

Mobil itu mulai masuk ke jalan yang sepi dan hanya ada hutan di kanan kiri mereka sekarang , hinga mobil itu masuk kedalam sebuah gerbang yang besar yang di dalamnya terdapat pepohonan yang menjulang tingi seperti pohon di hutan yang mereka lewati tadi, mobil itu berhenti di sebuah pekarang sebuah rumah atau bisa di sebut kastil di tengah hutan karna besarnya rumah itu.
Sang pengemudi turun dari mobilnya dan membuka pintu belakang untuk tuan-nya. Sang tuan melangkah keluar mobil dan mulai masuk kedalam rumah itu tapi saat di ambang pintu rumah itu sang tuan berhenti dan berbalik melihat pengemudi tadi.

"Mikail"

"Iya tuan" ucap mikail sambil membungkuk.

"Bisakah kau bicara pada youchun dan junsu untuk menemuiku besok siang"

"Akan kulahkuhkan tuan" mikail mumbungkuk lalu melangkah menjauh dari tuannya.

Kriiieet

Suara pintu terbuka memperlihatkan seseorang yang terkejut karna kedatangan orang lain , tapi setelah dia bisa mengatasi ke terkejutannya dia langsung membungkuk kearah orang itu dan berkata "kau telah kembali alpha ?" tapi orang itu melewatinya dengan berkata "seperti yang kau lihat Boa"

*****

"Pasien sudah di tempatkan di ruang rawat , dia boleh pulang besok karna penyakitnya tidak terlalu parah tapi aku harap kau menjaganya , karna suhu di sini bisa sangat dingin dan itu bisa memicu asmanya kambuh" sherry mendengarkan seksama apa yang di katakan dokter "baik dokter , trimakasih sudah menolong anak ku" dokter hanya tersenyum untuk membalas perkataan sherry lalu berlalu pergi menjauh, sherry menghela nafas lega karna anaknya baik - baik saja lalu berbalik masuk kedalam ruang jaejoong dia melihat jaejoong masih tidur dengan lelap dan melihat junsu duduk sambil memegang tangan jaejoong dan sedang kan teman junsu berdiri di samping junsu.

"Kalian bisa pulang untuk istirahat" Junsu menoleh setelah mendengar suara sherry , namun ketika junsu ingin berdiri dan menolah perkataan sherry , youchun menahannya "tentu saja bibi , kami akan pulang dan beristirahat" sherry tersenyum "sekali lagi trimakasih sudah menolong jaejoong ku" youchun tersenyum membalas perkataan sherry "tidak perlu berterimakasih bibi" youchun menarik lengan junsu untuk menyuruhnya berdiri "kalau begitu kami pulang dulu" "baiklah , hati - hati di jalan jangan terlalu ngebut ini sudah malam" dan hanya di balas senyum oleh youchun.

"Alpha telah kembali" youchun berbicara tenang sambil teris fokus mengemudi.
"Apa kita perlu bertemu dengan alpha sekarang ?" tanya junsu yang tidak mengerti arah pembicaraan youchun "hahaha , tidak perlu sekarang , kita akan bertemu dengannya besok karna dia memangil kita dan aku juga ingin mengatakan sesuatu pada alpha , jadi untuk malam ini ...." youchum memberi jeda pada perkataannya dan melihat kerah junsu "malam ini aku ingin memelukmu sepanjang malam" wajah junsu memerah seperti tomat karna mengerti manksut kata 'memeluk' yang youchun maksut "jangan mengoda ku , menyetir saja yang benar dan lihat kedepan"

*****

'Bagaimana dengan dia ?'
"Dia baik , hanya saja kondisinya sedikit menurun"
'Jaga dia baik - baik , kau tau bukan kalau dia adalah kunci daro semuanya'
"Tanpa kau beritau aku juga mengetahuinya"
'Bagus kalau kau tau itu , jaga dia sampai saatnya tiba'

-piip

"Huuft"
"Aku harus bagai mana sayang , aku tidak ingin mengorbankan anak kita , bantu aku dari atas sana"

Tbc

Ehm .. Maaf buat update yang lama ini , saya lagi banya tugas dan lagi ada masalah yang berkepanjangan jadi susah buat bangun mood buat ngetik jadi maaf kan daku ini yang tidak berdaya T.T

Saya gak tau masih ada yang nunggu atau enggak tapi yang pasti , saya mau baertrimakasih buat yang udah baca dan vote cerita saya , saya harap kalian suka cap ini

You Are My Mate ?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang