"Emmh" terdengan suara leguhan dari seseorang yang sedang terbaring di ranjang.
"Mommy ?"
"Ah , jongie kau sudah bangun sayang , apa ada yang sakit ? Bagai mana dada mu apa terasa sesak ?!" sherry mengecek seluruh badan jaejoong , jaejoong mengelengkan kepala mendengar pertanyaan ibunya.
"Aku baik- baik saja mom" sherry memeluk jaejoong erat dan mencium keningnya.
"Syukurlah , mommy akan memangil dokter dulu untuk memeriksamu , jadi jangan turun dari ranjang mu dan tetap lah berbaring!" sherry bangun dan mengecup dahi jaejoong sekali lagi "love you" jaejoong tersenyum "love you mom" setelah itu sherry menghilang di balik pintu.
Jaejoong mengigat lagi apa yang terjadi kemarin , jaejoong meraba dahinya dia merasakan bekas luka jaejoong terkejut karna dia terluka di mimpi tapi kenapa bekas luka itu terasa sangat nyata, jaejoong mulai bingung sebenarnya apa yang terjadi pada dirinya sekarang.
*****
"Apa dia baik - baik saja ?".
Di balas angukan oleh bayangan hitam di pojok ruangan itu. Yunho menghela nafas dan memandang keluar jendela "kau boleh pergi" bayangan itu membungkuk lalu menghilang.'Cklek'
"Kau masih berhubungan dengan mereka ?"
"Kau tau jawabanku tanpa harus aku jelaskan" yunho menghela nafas lalu berbalik melihat lawan bicaranya.
"Lalu untuk apa kau kemari ?! Seingat ku, aku menyuruh mu menemuiku siang nanti , yoochun ?"
Youchun tersenyum mendengar perkataan yunho " kau tau bukan , kita butuh perbicara secara pribadi !" yunho menghela nafas dan memijat pangkal hidungnya "bicara lah!" raut muka yoochun berubah serius.
"Ada seseorang yang kurasa itu akan membahayakan kelompok kita dan kau tau siapa dia yunho"
"Bagaimana kau tau kalau aku tau siapa orang itu?" yunho memotong perkataan youchun untuk mendapatkan penjelasan.
"Semalan aku mencium keberadaan mu di rumah sakit , jadi sesuai tebakan ku kau tau siapa dia dan kenapa dia datang pada kita dan apakah dia berbahaya bagi kita ?!" yunho memandang youchun dengan tatapan lelah.
"Aku tidak tau siapa dia yang kau maksut tapi ada satu hal yang harus kau tau ," yunho menghentikan ucapannya dan memikirkan kejadian semalam " ketika aku tiba semalam aku mencium aroma vanilla yang membuat srigala ku mengeram tidak tenang , aku mencoba tenang dan mencari di mana keberadaan aroma itu dan aku menemukan nya di rumah sakit dan langsung menuju kesana tapi saat aku berada disana aroma itu menghilang begitu saja"
"Apa maksut mu dengan menghilang ?"
"Kau tau apa maksut ku ! Aku juga tidak mencium keberadaan mu disana"
Yuochun di buat bingung dengan penjelasan yunho. Bagaimana bisa keberadaannya tidak dapat di cium yunho. Sekarang Youchun benar - benar berangapan bahwa jaejoong harus di awasi dengan ketat.
*****
"Mom bagai mana keadaan ku ?!"
"Tenang saja joogie setelah dokter memeriksamu nanti , kau sudah boleh pulang"
Jaejoong tersenyum mendengar perkataan ibunya , yang berarti kalu penyakitnya kabuh tidak terlalu parah.
"Kalu begitu , apa aku sudah boleh kembali bersekolah besok ?"
"Tentu saja sayang, kalau kau memang tidak merasa kelelahan"
Jaejoong menjawabnya dengan angukan kepala dan tersenyum kepada ibunya. Sherry yang melihat jaejoong tersenyum pun juga ikut tersenyum , dia merasa nyaman melihat senyuman manis jaejoong padanya tapi sherry juga berfikir kalau sampai kapan dia bisa melihat senyuman anak kesayangannya itu.