cp. 2

372 15 0
                                    

Dia....

Aku tersadar dari lamunanku saat dia bertanya padaku

“apa kamu akan latihan hari ini?” Tanyanya dengan senyum yang masih terpancar diwajahnya.

“sepertinya begitu” jawabku singkat mungkin karena gugup padahal aku ingin banyak mengobrol dengannya.

“hmm..apa kamu mendapat pesan dari kak diah untuk mengikuti acara sosial minggu depan? Apa kamu ikut?” Tanyanya dengan cukup antusias, sungguh aku tak bisa mengerti dengan tatapannya padaku, menyejukkan.

“ya, aku baru diberi tau saat jeda kuliah tadi, awalnya aku menolak karena suatu hal, tapi kamu tau kak diah seperti apa. Jadilah aku harus ikut” jawabku masih dengan kegugupan namun sudah sedikit mereda karena dia mengajakku mengobrol sambil berjalan menuju ruang latihan.

Samar-samar aku mendengan dia mengucapkan “yes” saat aku mengungkapkan keikutsertaanku, tapi mungkin aku salah mendengar. Mustahil dia senang dengan hal itu karena setauku dia tak pernah sedikitpun menunjukkan kesenangannya berada didekatku.

Tak terasa aku telah sampai di ruang latihan dan melihat beberapa teman-temanku yang telah sibuk latihan dengan alat masing-masing. Aku menyukai kegiatanku satu ini music, ya aku mengikuti UKM musik sama dengan dia. Apa kalian berpikir aku mengikuti ukm ini karena dia? Tidak. Bukan karena dia tapi memang aku mencintai musik apapun tenatang musik dan semakin mencintai musik  karena musik juga aku semakin kagum dengan dia.

Dia bisa memainkan beberapa alat music seperti gitar, bas dan drum, itu yang membuat aku tak bisa melupakan ketertarikanku padanya selama 5 tahun. Cukup lama aku memendam ini semua, berawal dari masa SMA dan sampai bangku kuliah. Takdir sedikitnya berpihak padaku karena aku dipertemukan lagi dikampus yang sama dan  beberapa kegiatan yang sama “bahagia” itu yang kurasakan selama mengenal dia.

__________________________

Sudah 2 part.
Sekitar 3-4 part lagi.
Happy reading 😍

#ReandNa

Aku Mengagumimu Dalam Diam (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang