Kim Seohyun - Xi Luhan

2.2K 148 20
                                    

Seoul, December of 31th, 2015

Author POV

Baru pukul 7 pagi, Seohyun sudah dihubungi beberapa perawat di rumah sakit tempat ia bekerja. Memang menjadi seorang dokter tidak pernah mengenal waktu. Begitu pun dengan Seohyun yang sudah menggeluti pekerjaannya sebagai dokter bedah muda selama 2 tahun ini. Seohyun tidak pernah mengeluhkan masalah waktunya yang habis hanya untuk mengurusi pasien. Seohyun merasa senang melakukan itu. Karena menurutnya, hidup itu akan sangat indah jika kita berguna untuk semua orang.


"Suster, tolong cek lagi tekanan darahnya hingga stabil baru pindahkan ke ruang inap, aku akan ke ruangan dulu, terimakasih atas kerja timnya" ujar seorang dokter cantik, begitulah lingkungan rumah sakit Seoul memanggilnya.


"Ne dokter" balas singkat beberapa perawat yang masih berada di ruang operasi.


Seohyun pun melangkah keluar dari ruang operasi tersebut dan langsung disambut keluarga pasien.


"Dok, bagaimana keadaan anak saya dok?" tanya seorang wanita paruh baya yang Seohyun yakini dia adalah ibu pasien.


"Nyonya harus bangga punya putri seperti Yeri, dia sangat kuat dan berhasil melewati operasi tadi, tapi mungkin ia akan sadar sekitar 30 menit, karena bius yang bereaksi pada anak seumuran dia agak sedikit lama Nyonya" terang Seohyun pada keluarga pasien yang bernama Yeri tersebut.


"Lalu apa kita boleh melihatnya di dalam dok?" seorang wanita yang sedikit lebih muda dari Seohyun juga ikut bertanya padanya.


"Setelah tekanan darahnya stabil, Yeri akan dipindahkan ke ruang inap, barulah Tuan, Nyonya, dan agashi bisa melihat Yeri"


"Oh Begitu Dokter, kita sekeluarga sangat berterimakasih banyak pada Dokter Kim" kali ini ayah pasien bersuara dengan mukanya yang sangat terharu.


"Sama-sama Tuan, saya juga tidak bekerja sendirian Tuan, saya senang bisa membantu, saya ke ruangan dulu ya Nyonya, Tuan, Agashi" balas Seohyun lembut pada keluarga yeri sembari berjalan menuju ruangannya.


Baru saja hendak masuk ke ruangannya, Seohyun langsung mengecek handphone nya di dalam tas. Ternyata telpon genggam miliknya terus berbunyi dan Seohyun tidak tahu sejak kapan.


Seohyun yang kaget mendapat telpon dari Choi Minho, kekasih kakak sulungnya Kim Yuri, hanya bertanya sepolos mungkin agar bisa dimaafkan karena ia hampir melupakan hari penting kakaknya.


"Ahh arraseo,, nanti aku akan lakukan yang tebaik Minho oppa" ujar Seohyun sebelum Minho memutus telponnya. Seohyun benar-benar menyesali ingatannya yang mulai bermasalah.


"Aku harus memberitahu Yoong eonni" gumam Seohyun.

***

Sudah seminggu Luhan, aktor tampan dari Negri China ini berada di kota Seoul. Banyak adegan fight yang harus ia selesaikan disini. Karena untuk filmnya kali ini memang sebagian diambil di negri ginseng tersebut. Dalam catatan perfilman Luhan, ia selalu bermain untuk semua jenis genre kecuali pada adegan romantic. Luhan belum pernah memainkan adegan dengan seorang wanita karena memang keinginannya. Tidak seperti teman-teman artisnya yang mudah saja memerankan diri mereka menjadi sepasang kekasih dengan lawan mainnya. Bagi Luhan itu sangat sulit. Maka dari itu, sampai dengan saat ini Luhan belum juga memiliki kekasih.


"Donghae menelponmu?" pria berkaca mata tebal yang tak lain manajer Luhan menanyakan siapa yang baru saja menelponnya.


"Tentu saja, siapa lagi, kau pikir aku punya orang spesial yang bisa terus memperhatikanku" balas Luhan sedikit ketus karena ia berfikir kenapa lamban sekali mobilnya sampai ke rumah sakit.

Love Story of Kim TripletTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang