CHAPTER 1

106 7 0
                                    

"Dek,mau makan apa nih?"
"Hmm... Apa ya? Pilih-pilih dulu deh kak"
"Oke"

Kami sudah sampai di bazar tengah kota. Karena sedang libur sekolah panjang,jadi diadain deh acara ini. Disini ramai sekali. Kami mau cari sarapan dibazar ini. Banyak banget makanannya. Keliatannya sih enak.

"Kak! Ayo kesana" ia menarik tanganku dan membawaku ketempat yg dia mau tanpa sepertujuan ku.

"Huft akhirnya ketemu.. Kak,kita sarapan disini ya? Roti bakarnya manteb!" katanya sambil ngeacungkan dua jempolnya.

Aku tersenyum geli, "enak aja lo makan mulu! Bawa duit kagak?" canda ku.

"Bawa,tuh dikantong lo"
"Huu.. Elo mah!"
"Hehe oke to the point, traktir gue ya kak.." ria memasang wajah memelasnya,dan itu sangat.. Menggemaskan!!
"Iya adik kecil" balasku sambil mengacak rambutnya yg membuat wajah gadis tersebut agak memerah. Aku terkekeh pelan.

*Ria POV
"Gue udah gede kak! Udah mau sma loh" kataku.aku sangat kesal kak adit mengacak acak rambut ku. Dan dia malah ketawa! Uh nyebelin!!

"Udah buruan duduk" katanya.
Aku mengangguk. Tempat ini adalah tempat makan favorit aku dan papa.

"Mbak.." kataku.pelayan tersebut menghampiri meja kami .
Aku memesan 2 porsi roti bakar rasa cokelat keju, dan 2 milkshake coklat. Perutku yang sedari tadi mengaung kelaparan akhirnya terpuaskan saat aku memakannya dengan cepat; sampai keselek.

"Pelan-pelan dong dek. Lo tuh kaya gak makan bertahun-tahun aja"kata kak adit sambil memberikanku minum.

"Uhuk...uhuk... Iya iya,laper nih" jawabku.

"Udah kenyang kan?"
"Hihi.. Udah. Mau kemana lagi kak?"
Kak adit tersenyum dan berkata, "ketempat yg belum pernah lo kunjungin"

Setelah itu motor kak adit melaju kencang. Sekitar 15 menit kemudian motor berhenti di sebuah tempat yang tertutup semak belukar. Didalamnya seperti bunyi air?

Kak adit tersenyum melihat wajah ku yg keheranan.

"Ini dima.." Ucapanku terpotong
"Pake"katanya sambil memberiku penutup mata berwarna hitam.
"Gue mau kasih lo surprise" aku makin keheranan. Kak adit pun memasangkan benda tsb di wajahku.

Kak adit menuntunku berjalan.
"Kemana sih?jauh ya?"
"Nih sampe"
Ia membuka penutup mata itu ,dan... Aku terpelongo

*Adit POV
"Taraa!! Gimana, keren gak?"
Aku sedikit heran melihat Ria bengongnya lama banget, lalu senyum sumringah terukir diwajahnya.
"Kak..."
"Hm"
"....bagus banget!!!!" Riapun langsung berlarian mengelilingi taman bunga dihadapannya.

Yaps! Aku membawanya ketaman bunga yg cukup jauh dari perkotaan. Bunga-bunga nya bermekaran dan konon katanya gak akan layu. Didekatnya ada air terjun kecil kira-kira tinggi nya 3 meter. Aliran airnya cukup deras. Kalo dari jalan aspal,taman ini gak keliatan karena tertutup oleh semak belukar yg tinggi. Aku tau Ria suka banget sama bunga. Bunga apa aja, kecuali bunga pasir*-..-. Dia kelihatan seneng banget. Aku bahagia bisa melihat dia seperti itu. Aku duduk di rerumputan disekitar taman ini.

Deg!

"Papa.." ucap ku pelan,sangat pelan.
Papa adalah orang pertama yg pergi bersama ku ke taman ini. Saat umurku 7tahun. Mengingatnya, aku menjadi sedih.

#Flashback on#

"Pa.. Bagus banget!!" mataku berbinar.
"Hehe. Mau main air bareng papa?"
Aku mengangguk cepat. Papa langsung menggendongku masuk kekolam dangkal disekitar air terjun. Kami sangat bergembira.

"Uhuk..uhuk.." ia terbatuk dan menutup mulutnya.
"Papa kenapa?"
Tak ada jawaban.dan.. Ah! Cairan merah itu lagi! Lagi lagi ia berada ditangan papa stelah papa batuk.
Namanya... Emm..da.. Darah!

"Pa.. Papa kenapa? Kok ada cairan itu lagi ditangan papa?"
Saat papa sadar aku menatapnya dari tadi, ia pun langsung mencuci tangan dan mulutnya dari darah tadi,lalu tersenyum ke arahku.

"Papa gpp,nak. Pulang yuk?papa laper"
Ucapnya. Akupun mengangguk setuju. Lalu dia mengeringkan badan ku dan berbisik, "Dit,kamu anak lelaki papa satu-satunya. Kamu harus bisa jaga mama dan adikmu saat papa gak ada. Seperti papa jaga kalian. Papa sebentar lagi harus pergi jauh dan lama,jadi kamu harus janji kamu harus jagaain adik dan mamamu apapun yg terjadi, janji?" kata papa sembari menunjukkan jari kelingkingnya.

Jujur aku tak mengerti dan tidak peduli, aku membalas jari kelingkingnya,
"Janji!"
Papa tersenyum dan kami pulang ke rumah.

*2 hari kemudian*

Sepulang sekolah aku seneng banget, karna papa mau ngajak aku ketaman indah itu lagi.
Setelah sampai digerbang, aku heran melihat rumahku ramai sekali orang. Mungkin ada acara. Aku menyelinap pintu masuk yg terhalang banyak orang.
Aku membeku ditempat. Setelah melihat sosok pahlawanku,sosok yg tak pernah terlihat lelah didepanku, sosok yg selalu kuat ,kini terbaring kaku, wajahnya pucat,matanya tertutup rapat. Mama, Rima,Ria, Om Dimas,Tante Rika, semua ada disini. Rima yg melihatku terdiam ditempat langsung bangkit dan memelukku sangat erat.

"K-kak adit... Hiks..hiks..p-papa kak.. Hiks.. Papa.." katanya sambil menangis.
"Papa k-kenapa?"
"Hiks.. P-papa m-meninggal kak!!"

Deg!

#Flashback off#

"Woy!!" teriakan Ria memecah lamunanku.
"Lo kenapa sih? Gue panggil panggil gak nengok nengok,bengong aja" keluhnya kesal.

"Eh? Gpp kok,hehe.." maaf aku berbohong,

"Yaudah ayook, ke air terjun!" rengeknya.

Aku tersenyum geli. Lalu mengangguk. Ria menarikku ke arah air terjun.

"Makasih ria.. Gue sayang elo" aku berkata sangat pelan.

Kami bermain disana. Seruu banget. Sampai tak terasa sekarang Udah jam stengah 3. Perutku sudah keroncongan.

"Dek,balik yok? Laper gue"
"Ayok, gue juga laper. Makan dimana nih?"
"Ntar deh kita cari"

Saat kami mau jalan, lagu One Direction-Kiss You berbunyi nyaring. Tentu saja itu hp ria.

"Eh bentar ya. Hm,ya halo? Kenapa ma?"
Wajah ria seketika pucat. Dan dia terduduk direrumputan, setelah menerima telfon dari mamanya, tante Rika. Akupun langsung menghampirinya.

"Ria lo kenapa?" tak ada jawaban. Ria.. Nangis!!
"Ria lo kenapa?!" tanya ku lagi dengan nada sedikit membentak.

"Kak.. P-papa.. Papa gue kak!!"
"Om dimas kenapa??!"
Ria menarik napas ,
"Papa gue kecelakaan dan meninggal di tempat kak!! Huwaa!!!"
Tangisnya menggelegar.

Om dimas?m-meninggal?!
Tak sadar akupun menangis.aku langsung memeluk ria erat dia membalas pelukanku, sangat erat.

Aku telah kehilangan dua pahlawanku!

*please vote!!⭐⭐⭐ sorry makin ngaco😂 tapi mohon di vote!!! Thanks😘

PROMISESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang