Chapter 3

73 3 0
                                    


aku melihat dari kejauhan adikku sedang memegang pisau yang berlumuran darah dan seragam sekolah yang ia pakai juga berlumuran darah.tiba tiba dia tersenyum lebar dan langsung menghilang dari kejauhan itu.

'jadi adikkulah pembunuh dari seluruh kasus pembunuhan disekolah ini?'-batinku.

"Lorie kamu kenapa nak?" tanya ibukku 

"tidak kenapa-kenapa kok bu" sahutku dengan nada lembut

"oh oke,oh iya ngomong-ngomong Liria mana ya?kok tidak  kelihatan nak?" tanya ibuku dengan nada khawatir. 

Aku kaget,aku bingung harus menjawab apa ke ibuku..gak mungkin kan aku mengatakan hal yang asli.

"Gak tau bu,mungkin sedang dikelasnya" jawabku.

"ooh ya sudah" kata ibuku dengan nada datar seperti semula.

setelah ibu pergi meninggalkanku aku langsung pergi keruang kelas adikku,dan ternyata didalam situ ada adikku dan Mito!aku melihat pisau yang ia bawa sudah tak ada lagi begitu pula dengan seragamnya yang berlumuran darah menjadi bersih.

aku tidak langsung masuk ke kelasnya tetapi aku mengintip dari lobang kuncing pintu kelasnnya. 

"aku suka denganmu Mito,bagaimana kalau kamu jadi pacarku mau gak?" kata Adikku.

"sebelum aku menjawab aku ingin bertanya,siapa pembunuh hanna?" kata Mito

"emmm" jawab adikku dengan nada rendah dan seolah menunjukan wajah Fakenya itu 

"jawab kalau tidak aku juga tidak akan menjawab pertanyaanmu!" kata Mito

"okay!itu ulahku!!!pembunuhnya adalah aku!yang barusan juga!memang kenapa?!" jawab Adikku

"kamu tega..sudah membunuh sahabat kharib ku!Hanna"sahut Mito

"a..apa?!" tanya Adikku

"hanna adalah sahabat kharib ku dari kecil hingga sekarang tapi kau membunuhnya!" kata Mito

"......"

"kalau begitu jawabanku adalah,aku tidak mau jadi pacarmu lagiula aku tidak menyukaimu!" sahut Mito 

"Mito!kumohon aku sangat cinta,sayang!" jawab Adikku

"tidak maaf terlambat!seandainya kau tidak berbuat jahat pasti aku akan menerimanya!" sahut Mito

"please mit.." kata Adikku

"ENGGAK!!!" jawab Mito sambil meninggalkan Adikku

aku langsung mengumpat ke balik tembok.

tak lama kemudian adikku keluar dengan wajah yang sangat sedih dan mata berair namun wajahnya langsung berubah menjadi marah,wajah orang yang memiliki banyak dendam.

"Kau meremehkanku Mito!" kata adikku

tak lama kemudian adikku langsung pergi menjauh dari kelas itu.

akupun langsung keluar dari tempat persembunyian dan segera berlari menuju AULA kembali.

sesampainya di AULA aku diberi sertifikat dan piala karena mendapat gelar siswi terbaik pertama di kelasku,kelas 3-1.

lalu sehabis itu aku langsung memeluk ayah dan ibuku,kata mereka,mereka sangat bangga.

sehabis itu aku mencari adikku disegala lantai dan ruangan sekolah,tinggal 1 ruangan/tempat yang belum aku periksa yaitu,atap sekolah.

akhirnya aku menuju ke atap sekolah,saat sampai di atap sekolah aku melihat adikku sedang duduk di lantai

"dek?"tanyaku 

"kakak sudah tau semua kan?!" tanya adikku 

"tau apa???" sahutku 

"bahwa aku pembunuh"jawab adikku

"............"

"selanjutnya aku akan membunuh lelaki yang kucintai,yaitu mito" kata adikku 

"KENAPA?!" tanyaku 

"aku dendam karena-" belum selesai ngomong aku langsung memotong omongannya

"pernyataan cintamu ditolak?" sahut ku

"*kaget* kok kakak bisa tau sih?!" kata adikku

"sebenarnya dari pembunuhan hanna kakak sudah tau semuanya kalau itu semuanya adalah kamu,dibalik kasus pembunuhan disekolah kita adalah kamu dek!" jawabku

"*tertawa licik* ingat ya kak jika kakak memberitahu ke guru-guru,teman-teman,ayah dan ibu apalagi Mito akan kupenggal kau kak!" kata adikku sambil meninggalkanku di atap sekolah

yah sejenak aku berpikir..

dulu adikku yang selalu berkata lembut kok sekarang bisa mengancam kakaknya sendiri?

akupun segera kembali ke AULA.Adikku sudah sampai di AULA terlebih dahulu.Dia pun sudah bersama ibu dan ayah.

"ibu,ayah tadi-" belum selesai ngomong adikku langsung melihatiku dengan tatapan sinis 

"ada apa?" jawab ayah dan ibuku 

"emm anu..aku mau ke toilet dulu ya..?" kataku 

"owh ya sudah" jawab ayah dan ibuku

akupun segera pergi ke toilet dan langsung mencuci tanganku.aku harus menyelamatkan orang orang yang menjadi target pembunuhan adikku.



kata penulis:

hai terima kasih sudah selalu membaca cerita pertamaku.

mungkin chapter ke 3 ini lebih pendek dari chapter sebelumnya.

mohon maaf jika ada salah kata,kalimat yang belum sempurna dan lain lain.

jika kalian suka dengan ceritaku, vote ya!


terima kasih sebelumnya

~clementine

My little sister is psycopatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang