Chapter 3

664 49 2
                                    

Lee Bo Na berkata pada Nam Yook bahwa Ia ingin pulang.

"Nam Yook, Aku ingin pulang."

"Kau mau pulang?"

"Iyaa Nam Yook-ah!" jawab Bo Na dengan nada yang terkesan imut dan di iringi senyuman diraut wajahnya.

"Yasudah, kuantar ya?" Tawar Nam Yook.

"Ah tidak apa - apa, aku bisa naik Taxi."

"Benar tidak apa - apa?"

"Iya.."

"Yasudah kalau begitu, Hati - hati ya!" Nam Yook melambaikan tangannya ke arah Bo Na.

"Iya, Bye!" Jawaban Lee Bo Na seraya memberikan Kiss Bye pada Nam Yook.

Lee Bo Na melangkah turun kearah tangga rumah Nam Yook.

kemudian..

Blushhh!

Ia merasa seperti ada orang yang melintas dengan cepat dari arah bawah, Seluruh bulu romanya berdiri dengan tegak. Ia merinding, Ia mengelus lehernya karena takut.

Tapi Ia meyakinkan diri bahwa itu hanya perasaannya saja, seperti halnya dengan Nam Yook.

Dengan cepat Ia turun dari tangga tersebut, saat Ia berada dipintu keluar rumah Nam Yook, tiba - tiba saja ada tanah kotor yang berhamburan didekat pintu tersebut.

"Ini apa? Bukannya tadi disini bersih."Gumamnya dengan penuh keyakinan.

"Ah sudahlah, Aku tidak perduli tentang kebersihan" Gumamnya lagi.

Kemudian Lee Bo Na keluar dari pintu masuk rumah Nam Yook.

dan tiba tiba saja..

Gebrakk!!

Pintu itu tertutup dengan kasar hingga membuat sebuah pantulan suara yang sangat keras. terlebih lagi, tidak ada yang menutupnya, pintu itu tertutup dengan sendirinya.

Lee Bo Na menoleh kearah pintu dan berkata
"Aneh, apakah angin disini sedang marah?"

"Ah lupakan!" Ucap Lee Bo Na sambil melangkahkan kakinya untuk pergi.

Disisi lain, muncul sosok yang mengerikan dari arah pintu tanpa ada yang menyadari dan melihatnya.

Disisi lain, muncul sosok yang mengerikan dari arah pintu tanpa ada yang menyadari dan melihatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ya, sosok Makhluk halus Yg dipercayai Sebagai Hantu.

***

Sementara itu disisi lain, Park Nam Yook tengah menghidupkan TV miliknya.

Ia menonton sebuah drama korea favoritnya.

dan anehnya, tiba tiba saja Tv nya Mati.

"Kenapa TV nya mati, apa TV nya rusak?" gumamnya sambil menatap Tv tersebut.

"Tapi inikan Tv baru.. " gumamnya lagi

kemudian Tv itu meyala tiba - tiba hingga membuat Nam Yook sangat terkejut, tapi kali ini Tv itu tidak berwarna.

"Ada apa dengan TV ini, mengganggu kesenangan orang saja!" Ia berdecak kesal menatap TV tersebut.

Dan Tiba tiba pula, TV Nam Yook mengalami korsleting listrik hingga mengeluarkan pancaran api.

Ia terkejut, bahkan sangat terkejut. Ia berteriak meminta tolong, takut akan terjadi sesuatu yang lain padanya. Namun nihil, Tak ada yang mendengarnya.

Beberapa menit kemudian Ia pasrah dan jatuh pingsan.

Kemudian bunyi pancaran api itu tidak lagi terdengar, Ia mulai membuka matanya perlahan demi perlahan, dan saat Ia membuka Matanya, Ia sangat terkejut saat melihat kondisi TV nya seperti semula

Tidak ada yang rusak dan tidak mengeluarkan pancaran api sama sekali.

"Eh. kok?" Batinnya.

"Astaga, apa yang sebenarnya terjadi padaku. Ah, sepertinya aku butuh istirahat." gumamnya.

Lalu Nam Yook berencana untuk beristirahat, Ia berjalan menuju kamarnya.

Ia berbaring diatas kasur empuk miliknya, Namun terasa aneh, kasurnya begitu luas, tapi Ia merasa sangat sesak dan sempit.

Dan lagi pula, Hatinya tak tenang, Ia mulai gelisah dan, ah. Ia merasa ada yang tak wajar dari biasanya.

kemudian Ia mulai memejamkan matanya, Namun Springbed miliknya terasa sangat kasar dan tidak nyaman, Ia merasa tidur diatas batu.

Dan kemudian Nam Yook membuka matanya dan mengurungkan Niatnya untuk tidur, Ia melirik sisi sisi Kamarnya kesana kemari.

Ia menyentuh sisi - sisi Springbed miliknya, sangat lembut, namun Ia tak dapat tidur.

"Ah, Sepertinya aku butuh udara segar.'' Nam Yook pun berdiri dan memakai alas kaki bermerk swallow miliknya.

Kemudian Nam Yook keluar menggunakan sepatu dan baju kaos santainya, Ia bermaksud untuk mencari Udara segar.

Sesampainya diluar, Ia merasa Sangat tenang dan perasaan tak enak yang Ja rasakan hilang dalam sekejap, Ia menghirup udara segar dan menikmati pemandangan - pemandangan yang berada disekitarnya, di hirupnya dalam dalam udara itu hingga Ia merasa sangat tenang.

"Ah, ternyata aku hanya butuh udara segar" ucapnya tersenyum Bahagia.

Ia mulai berjalan berkeliling kesana kemari, tiba - tiba..

*Gubrakk..
Ia menabrak seseorang dan..

B E R S A M B U N G

Jangan lupa Votments nya ya 😂 hargai saya readers😍

IG : Selamarselaa15

The GhostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang