Chapter 6

548 31 1
                                    

Mrs. Nam Shin menangis sembari menatap handphonenya.

*Hikss..*Hikss..*Hikss..

"Anakku.. ada apa denganmuu.." Isak tangis Mrs. Nam Shin dengan air mata yang berlinang dipipinya.

Disisi lain, jam dinding dirumah Nam Yook menunjukkan Pukul 22.30, dan Nam Yook tengah tertidur pulas.

Dan di lantai satu dirumah Nam Yook, jendela - jendela rumah Nam Yook terbuka dan tertutup terus menerus dengan sendirinya.

Di ruang tamu miliknya, terdapat banyak sekali tanah yang berhamburan. dan vass bunga milik Nam Yook tiba - tiba saja terjatuh.

Bunyinya begitu besar dan terdengar sangat bising sekali.

Nam Yook yang tengah tertidur pulas tidak tahan mendengar suara itu.

Ia membuka matanya perlahan - lahan dan mencoba memperjelas penglihatannya.

Ia beranjak dari tempat tidurnya.

Suara itu semakin bising saja di telinga. Nam Yook berpikir Kalau itu adalah maling. Kemudian Ia mengambil sebuah mayu Yg sangat besar untuk berjaga2

Ia turun menuju tangga ke lantai satu,Ia agak ragu dan sedikit takut.

Namun ia meyakinkan diri Untuk tetap tenang.

Perlahan demi perlahan, Ia melangkah turun dari anak tangga, Ia mencoba memejamkan matanya namun tidak bisa.

Saat Ia sampai dibawah Ia sangat terkejut saat menginjak sebuah tanah.

"Tanah?" ucap Nam Yook didalam benaknya.

Nam Yook mengambil tanah itu dan mencium baunya.

"Ini kan tanah kuburan." ucapnya getir.

Seketika wajah Nam Yook berubah pucat, Sekujur tubuhnya bergemetar,Ia merasa sangat merinding dan ketakutan.

Wajah Nam Yook berkeringat, seketika ia tersadar bahwa ada yang tidak beres tentang rumah itu.

Ia menangis histeris.

Kemudian lampu rumah Nam Yook tiba - tiba saja menyala, tanpa ada yang menyalakannya, kemudian lampu itu mati lagi.

Park Nam Yook merasa sangat ketakutan, Ia menggerang dan tak mampu berkutik, Property dinding milik Nam Yook tiba tiba saja semuanya berjatuhan.

Ia terus menangis..

Tiba - tiba...

"TOLONGGG!!!" Teriak Nam Yook membuka matanya.

Ternyata itu hanya mimpi, mimpi buruk. tapi dari itu, Nam Yook sangat bersyukur karena itu adalah mimpi.

Nam Yook menekan dadanya dan mengatur nafasnya.

"Mimpii.. Itu hanya mimpi.. tenanglah Nam Yook, semuanya baik - baik saja.." Ucapnya sembari menenangkan diri sendiri.

Ia mengambil segelas air di samping tempat tidurnya dan meminumnya.

Saat Ia melihat kearah dinding, jam dinding menunjukkan pukul 01.30 a.m.

"Aku harus tidur." ucapnya.

Ia menutupi sekujur tubuhnya dengan selimut, meskipun Ia masih merasa takut Ia tetap memaksakan diri untuk memejamkan matanya.

Kali ini tidak ada gangguan apapun, Ia tertidur pulas sampai datang terbitnya cahaya matahari pagi.

***

Cahaya matahari mulai menembus jendela kaca Nam Yook, hingga mengenai matanya. Sangat menyilaukan mata.

Kemudian Ia terbangun. Nam Yook tersenyum menatap paparan sinar matahari tersebut.

Ia beranjak dari tempat tidurnya dan menuju ke kamar mandi.

30 menit sudah berlalu, Yup. sekarang tiba saatnya gadis ini berangkat. Ia mencari sepatu dan memasangkannya di kaki mungilnya itu.

Tiba - tiba Ia ingat akan mimpi semalam.

Mimpi itu, mimpi buruk.. sebelumnya aku belum pernah merasakan hal seperti ini, tapii..
Ah sudahlahh.. Itu hanya Mimpi.

Di tempat lain, terdapatlah seorang Pria yang memiliki ukuran tubuh cukup tinggi dan berwajah tampan,ditambah ada lubang kecil di pipi Pria itu saat tersenyum. yaa, dimple itu melengkapi dirinya.

Nampaknya Pria itu sedang merapikan pakaiannya.

Dilihat dari seragamnya, Ia adalah Pelajar dari SMA Younghwa High School. Di tagnamenya tertulis
"Gong Tae Kwang".

Pria ini tersenyum didepan kacanya dan berkata
"FIGHTING!!" Seraya memainkan jemarinya.

***

Disisi lain, SMA Younghwa dikejutkan dengan siswa baru yang berjalan diarah koridor - koridor sekolah.

Gadis - gadis memperhatikannya dari arah manapun dan berteriak histeris.

"Aww.. Cutee.." Teriak seseorang.

Pria itu berjalan dengan santai tanpa memperdulikan apapun, ya, itu adalah stylenya.

Sementara itu, Lee Bo Na tengah duduk santai disebuah kursi yang terletak tak jauh dari kantin sekolah,Sembari menunggu sahabatnya Itu datang.

semua Orang yang berada di kantin berlari dan berteriak histeris menuju kearah Pria itu.

Lee Bo Na yang melihat itu, merasa aneh dan bingung.

kemudian Ia berjalan mengikuti anak - anak yang berlari tersebut.

Saat itu, dikerumunan. Pria itu berada ditengah - tengah kerumunan yang membentuk sebuah lingkaran padanya, dengan santai Pria itu hanya tersenyum miring.

Sementara itu, Lee Bo Na mencoba melihat apa yang tengah terjadi, beberapa orang memberi jalan pada Lee Bo Na.

Dan saat itu..
.
.
.
.
.
.
.
*BERSAMBUNG*

The GhostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang