Chapter 2

703 54 5
                                    

Sepulang sekolah, Park Nam Yook mengunjungi rumah barunya dengan raut wajah yang terlihat sangat bersemangat.

"Rumah baru!! Yuhuu!!" teriak Nam Yook di depan rumahnya dengan semangat yang menggebu. Bagaimana tidak, karena sebelumnya Ia mengontrak dirumah yang berdampingan dengan orang - orang yang super --berisik--- dan sekarang dia bebas dari orang - orang tersebut.

Park Nam Yook mengemas barang - barangnya masuk ke dalam dengan raut wajah yang sangat bersemangat. Ia terlihat begitu bahagia, dan itu terlihat jelas dengan senyuman diraut wajahnya.

Namun disisi lain dalam dirinya, Ia merasa ada sesuatu yang berbeda. Seperti hawa yang, ah sudahlah. Itu mungkin hanya perasaan Nam Yook saja.

Namun tiba - tiba..

Bushh!!

"Heyy! Ada orang?!" teriak Park Nam Yook menggema kedalam ruangan tanpa penghuni tersebut.

Namun nihil. tidak ada jawaban sama sekali.

Lalu ia meyakinkan diri bahwa itu hanya perasaannya saja.
"Ah, Mungkin itu hanya perasaanku saja."

Ia kembali menata rapi barang - barang miliknya dan membersihkan setiap sudut rumah tersebut.

Lalu kemudian ia merasa seperti ada yang ingin meledak dari arah bawah kemaluannya.

Park Nam Yook berjalan mencari toilet rumah tersebut.

"Aih. Toiletnya dimana ya, ah? mungkin diatas." Ia Menaikki satu persatu anak tangga dengan hati - hati.

"Nah, itu dia!" Yang benar saja, rumah sebesar ini toiletnya hanya berada di atas.

Ia berjalan masuk kedalam toilet, dan alangkah terkejutnya Ia saat melihat toilet yang kotor dan berbau busuk itu. Sangat menyengat.

"Ish! Toiletnya begitu kotor dan bau." Protesnya seraya mengapit hidungnya dengan dua jari mungil miliknya.

kini Park Nam Yook melepaskan sesuatu yang sedari tadi membebaninya, sambil menahan hidungnya dengan bau tak sedap itu.

Setelah itu, Ia membersihkan toilet tersebut dengan beribu - ribu keluhan yang keluar dari bibir mungilnya itu.

32 menit 32 detik. Ya, sekarang toiletnya sudah bersih, tapi baunya masih sangat menyengat.

Akhirnya Ia menggantungkan pengharum ruangan disana, namun nihil. baunya masih tetap sama, Amis.

Lalu beberapa menit kemudian Baunya Menghilang.

"Ah, baunya sudah hilang" Ucapnya lega.

Tiba - Tiba..

Park Nam Yook!

Nam Yook..

Park Nam Yook!

Nam Yook..

Nam Yook...

Nam Yook...

Nam Yook...

Suara itu terus menggema ditelinganya dengan keras, suara yang aneh! hingga Ia merasa ketakutan dan sangat pusing, seketika wajahnya menjadi pucat karena suara itu berbeda dari suara yang Ia dengar biasanya.

Seperti suara yang meneror!

"Arghh!!!" teriak Nam Yook dengan histeris sambil menutup kedua telinganya.

Tiba - tiba..

Ada seseorang yang mencoleknya, Ia makin ketakutan dan menjerit histeris dengan hebat.

Suara itu begitu jelas, dan tiba - tiba ada yang mencoleknya dari belakang. Ia makin ketakutan, bahkan sangat ketakutan.

"Heyy! Park Nam Yook!" Ucap seseorang itu dengan suara yang sangat jelas.

Kemudian Nam Yook menoleh, dan ah, seketika ketakutannya menghilang dan ia merasa lega.

"Bo Na--?"

Lee Bo Na menatap Nam Yook kebingungan.

"Hey Nam Yook! Apa yang terjadi denganmu, kau baik - baik saja kan?"

"Iya, Aku hanya butuh istirahat."

"Really? Kau tidak berbohong kan?"

"Ya, a-- aku tidak berbohong."

"Ngomong - ngomong aku tadi memanggilmu dan kau tidak menjawabnya, jadi aku masuk saja."

"Hah? Kau yang memanggilku?" Lee Bo Na menggangguk Kecil.

"Iya. Kenapa? Apa kau sedang berpura - pura lupa dengan suaraku yang imut ini. Eh, tapi mengapa wajahmu pucat sekali. Kau sakit?" Lee Bo Na menyentuh kening Nam Yook dengan khawatir, biasa saja.

Kemudian Park Nam Yook memperlihatkan rumah barunya itu.

"Wahh! Rumah barumu bagus sekali!!" Ucap Lee Bo Na memuji Rumah baru Nam Yook dan tersenyum puas.

"Iya, Tapi.. "

"Tapi apa?"

"Eh. Tidak."

Kalau udah baca Jangan Lupa Voment ya guys 😂

The GhostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang