D

9.2K 436 1
                                        

"Yena! Jangan bengong terus dong!"

Setiap hari aku hanya dapat membayangkan kalau semua ini adalah mimpi, ayahku dia masih terasa ada didekatku

"Aku... ngga bengong kok, cuma lagi introfeksi diri aja"

Aku mencoba tersenyum meskipun memang sakit rasanya membohongi perasaanku yang sebenarnya

"Makasih ya udah berusaha buat bantu aku cari tau banyak tentang Wonwoo!"

Aku terkejut mendengar ucapan termikasih yang Miso ucapkan

"Ternyata Eomma dan Appa udah punya rencana lain tentang aku sama Wonwoo"

"Maksud kamu gimana?"

"Ah gini. Jadi kemarin sore waktu aku baru pulang dari rumah kamu, Appa ngajak aku buat duduk ditaman. Dan kita ngobrol soal pacar, terus tiba-tiba Wonwoo dateng Appa ngenalin dia ke  aku. Aku kaget banget pas Appa bilang kalo kita harus lebih sering ketemu dan ngobrol bareng!"

Entah kenapa aku benar-benar terkejut mendengarnya, Miso dan Wonwoo sudah dijodohkan oleh kedua orangtuanya. Itulah yang ada dipikiranku sekarang

"Wah... bagus dong kalo gitu"

"Iya, maaf ya udah bikin kamu repot nyari-nyari info tentang dia"

"Santai aja kali..."

Perasaanku terasa berbeda, sakit rasanya. Apa ini rasa suka? Jangan! Miso menyelamatkanku dua kali saat nyawaku sedang diambang pintu kematian

Aku berhutang nyawa pada sahabatku yang satu itu, dia adalah malaikatku. Dengan memberikan kebahagiaanku padanya mungkin itu belum cukup untuk membayar semua yang dia lakukan untukku

***

Aku akan menghidari Wonwoo mulai sekarang



***

'Kring'

Saat bel pulang sekolah berbunyi yang aku inginkan sekarang hanyalah Soju minuman yang dapat menghilangkan segala beban pikiranku

"Yena!"

Seseorang memanggil namaku, dan tentu saja aku menoleh untuk memastikan siapa yang memanggilku itu

'Wonwoo'

"Rumah kamu bukan kesana kan?"

Dia...
Aku menyesal menoleh menatapnya, kalau aku tau dia yang memanggilku lebih baik aku tak menoleh tadi

Tanpa menjawab pertanyaannya, aku berjalan meninggalkan laki-laki itu

"Yena!"

Seketika aku melempar tangannya yang mencoba menggenggam tanganku

"Kamu kenapa? Mau kemana?"

"Itukan bukan urusan kamu!"

Aku tak tau kenapa aku berani mengucapkan kalimat itu. Sekarang yang ada dihatiku adalah 'kau dan Miso' 'jangan ganggu aku lagi!'

"Kamu mau ngehindarin aku? Ngga akan bisa Yena!"

Begitu yakin dia bicara begitu

"Ha! Kenapa ngga?"

Aku melangkah meneruskan kegiatanku sebelumnya. Bergegas menuju tempat yang sudah ku bayangkan dari tadi

Aku berjalan tanpa sedikitpun gangguan. Dan aku tidak tau kalau Wonwoo masih ada dibelakangku atau tidak

Saat aku melangkah memasuki tempat sakral itu

"Yena! Kamu mau ngapain kesini?"

"Udah aku bilang itu bukan urusan kamu Wonwoo!!"

Be Divine (Jeon Wonwoo FF) - 19+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang