"Udah! Aku ngga mau tau, kamu harus nikah sama Wonwoo! Secepatnya!"
'Deg'
Jantungku berdegup kencang mendengar ucapannya. Dia mengusap airmatanya dan menggenggam erat kedua tanganku
"Tolong jangan buat aku tambah bersalah sama kamu Yena! Tolong jangan tambah dosa aku!"
"Kamu berlebihan Miso!"
"Kamu yang berlebihan! Bukan aku! Kamu nganggap aku nyelametin nyawa kamu dua kali, dan kamu janji kalau kamu ngga akan pernah ngambil semua yang aku mau. Bukan Yena!! Itu bukan hutang nyawa, tapi itu cuma kejadian dimana seorang anak kecil yang gak mau kehilangan teman satu-satunya itu! Karena aku ngga punya temen selain kamu jadi aku selametin kamu Yena!!"
Tapi menurutku Miso adalah penyelamatku, dan aku berhutang nyawa padanya. Bukan begini
"Jihye bener! Dia bilang apa yang kamu lakuin itu udah lebih dari yang aku lakuin ke kamu! Kamu ngelahirin Inwoo sendiri dan itu karena aku...-hiks-"
Sambil menggenggam tanganku, Miso menunduk mencoba menghalangi airmatanya yang terus saja keluar
"Mianhae Yena!! Aku ngga tau kalau kalian saling mencintai!! Kalo seaindainya aku tau, aku ngga bakal suka sama Wonwoo"
"Ngga Miso! Aku udah bahagia sama Inwoo kok. Dan aku yakin kamu juga bisa bahagia sama Wonwoo, karena semua ini juga salah aku!"
Aku tetap yakin pada pendirianku dan tetap akan mempertahankan keadaan ini
"Kalo suatu saat Inwoo tanya dimana ayahnya, kamu mau jawab apa?"
Aku akan menjawab yang sejujurnya dan pasti Inwoo dapat menerimanya. Miso malah menatap tajam aku yang tak juga menjawabnya
"Ngga bisa jawabkan! Lagipula Wonwoo ngga suka sama aku, dan meskipun kita tetep bersama pasti aku ngga akan bahagia karena dia masih ngarepin kamu!!"
Benar juga kata-kata Miso, tapi aku sudah terlanjur nyaman dengan keadaan ini
---
Sepanjang jalan menuju kantor, aku terus memikirkan hal itu
"Ahhh... yaudahlah, ikutin aja alurnya!"
---
"Pagi Sekretaris Hong!"
"Pagi!"
Seperti biasanya aku membereskan file-file karena hari ini ada banyak meeting
"Ayo! Semangat sekretaris Hong!"
Dia Direktur itu, harusnya aku yang bilang begitu. Tapi malah terbalik, dia yang menyemangatiku
~
Pukul 5 sore
Akhirnya semua meeting selesai seperti biasanya aku dan Mingyu bersandar-sandar disofa atap gedung yang penuh dengan angin"Tentang nikah itu!"
"Oh itu. Aku janji secepatnya kamu bakal keluar dari masalah ini!"
Dia melirik padaku, dengan tatapan kecewa. Sambil terus meminum, minuman kaleng yang baru saja dibukanya
"Lohh kok malah keluar! Aku bukan mau keluar atau ngga nyaman. Tapi aku mau nikah sama kamu!"
'Deg'
Yang tadinya bersandar, aku terbangun menegakkan tubuhku saat Mingyu bilang begitu
"Aku mau jadi ayahnya Inwoo, meski bukan aku!"
Dia menatapku sambil tersenyum, dan entah kenapa aku terganggu dengan ucapannya itu. Aku merasa dia sedang kasihan padaku
"Yena!!"
"Hah! Hahaha... kamu kira gampang jadi ayahnya Inwoo! Ngga gampang loh, dia butuh banyak fasilitas nantinya! Emang segampang itu apa?"
"Kenapa ngga! Aku mampu ngasih semua fasilitas buat Inwoo! Perusahaan ini bakal jadi punyaku setelah ayah pensiun nanti! Aku kan ngga punya adik ataupun kakak. Aku pewaris tunggal keluaraku, dan Inwoo pasti akan tercukupi!"
Ucapanku membuatnya memamerkan semua yang dimilikinya, tapi aku sama sekali tidak tertarik dengan ucapannya. Aku hanya ingin berdua dengan Inwoo
"Yena! Kamu ngga mau ya, nikah sama aku?"
Pertanyaannya membuat aku semakin bingung dan tak dapat sadar dari lamunanku
"Bukan gitu, tapi...-"
"Tapi apa?"
Dia menatapku lagi, angin yang berhembus membuat aku berada semakin dekat dengannya lagi
"Aku..."
'Chu'
"Mingyu!"
Kim Mingyu, Direktur itu. Dia baru saja menempelkan bibirnya pada bibirku. Sebuah ciuman yang tak ada artinya dan hanya membuatku semakin takut berada didekatnya
"Mian!"
Dia menunduk merasa malu dengan perbuataannya
"Liatkan! Aku suka sama kamu Yena! Jadi tolong, pikirin baik-baik kalo kamu nikah sama aku gimana nantinya!! Da-ah hati-hati pulang ya!"
Dia beranjak dari kursinya dan pergi mendahuliku. Ucapannya benar-benar serius, aku tidak tau sekarang harus bagaimana
***
"Aku pulang!"
"Eomma! Ayo makan kue, Halmeoni buatin aku banyak loh"
Lagi-lagi Inwoo yang membuatku melupakan segala masalah rumit diluar sana
"Wah.. emm! Enak banget kuenya"
"Tadi Eomma buatin yang rasa coklat tapi Inwoo ngga suka, jadi Eomma bikin ini deh!"
Aku baru mengetahuinya, kalau anakku tidak suka coklat, sama persis seperti ayahnya
"Ok! Ke kamar dulu ya.."
"Yena!!"
Selesai memberi sebuah kecupan pada Inwoo, aku bergegas meunuju kamarku. Hampir sampai, tapi tiba-tiba ibu manggilku
"Mingyu! Dia bilang kalau dia mau nikah sama kamu, kakakmu seneng banget denger kabar itu. Pikirin baik-baik Yena!!"
Yaampun, aku tidak tau kalau dia sudah mengatakan hal itu pada kakak. Sekarang aku harus bagaimana
***
•
•
***
Hari ini hari minggu, jadi aku memilih untuk bangun terlambat karena begitu lelah
"Eomma! Ada yang dateng tuh... Jisoo Ahjussi sama dokter Jeon!"
'Deg'
Aku bergegas menuju toliet setelah Inwoo berbisik padaku. Aku benar-benar terkejut dan ingin memastikan semua itu
'Kreeekk'
Saat aku membuka pintu kamar, ternyata benar. Wonwoo dan Jisoo Oppa ada disana
"Yena! Dia udah cerita semuanya! Apa bener dia ayah kandung Inwoo?"
Pertanyaan itu, Jisoo Oppa matanya memerah dan suaranya sedikit bergetar. Sepertinya dia selesai menangis
"Mh.. iya! Dia memang ayah kandung Inwoo Oppa, tapi--"
"Udah ngga ada kata tapi! Aku bakal mengurus pernikahan kalian segera! Yena!! Kamu ngga bisa nolak lagi"
Kakakku pergi keluar dan orang-orang mulai berdatangan lagi Miso dan Jihye mereka juga ada disini sekarang
"Kenapa ini?"
To Be Continued

KAMU SEDANG MEMBACA
Be Divine (Jeon Wonwoo FF) - 19+
RomanceCast : Jeon Wonwoo, Hong Yena, Kim Mingyu, Choi Miso, Im Jihye Genre : Romance Rating : M (19+) Please check your old for read this fanfict "Dia memang laki-laki yang berbeda, tapi ada sebuah alasan kenapa aku tidak dapat memilikinya. Sebuah keadaan...