heart beats

180 1 0
                                    

sekarang aku sudah rapih tinggal aku menjemput kendall kerumahnya aku melihat kearah jendela kamar Kendall yeah hanya hordengnya saja

"Harry"

aku menengok kebelakang

"Hey mum"

"kau ingin kemana?"

"aku ingin jalan2 bu"

"jalan2 dengan siapa Harry?"

"dengan ken-"

tibatiba aku merasakan jantungku kambuh sangat sakit rasanya,sperti di tusuk dengan jarum tidak bukan dengan jarum melainkan pisau tuhan sakit sekali ini

"Harryyy kau kenapa" ibu berteriak

aku hanya menggeleng2kan kepalaku

aku diajak ibu untuk berbaring di tempat tidur aku masih bisa merasakan betapa sakitnya jantungku ini tuhan:(

ibu lgsg memberiku beberapa obat

"Harry kau jangan pergi ya dengan keadaanmu yg seperti ini kau tidak boleh pergi, kau harus ke doctor"

"no ibu no, aku harus pergi" aku lgsg mencoba untuk bangun dri tempat tdurku tetapi kepala ku berat napas ku tersedak oh tuhan

"Harry stay.!" ibu berteriak

"ibu aku harus pergi bu aku tidak ingin mengecewakannya"

"mengecewakan siapa harry?"

"Kendall"

"what dia? kau menyukainya??"

"idk bu, mungkin saja, ttapi niatku hanya ingin membuatnya senang kok bu, jadi aku pergi dulu ya" aku lgsg melawan semua kesakitanku aku lgsg pergi keluar rumah

terdengar di telingaku ibu memanggilku tetapi aku tidak menghiraukannya ..

.

.

.

"Kendall" panggilku didepan rumah kendall

"hey?"

"safa?my cutie" ucapku

"harry" safa lgsg berlari kearahku dan memelukku

"terimakasih sudah membuat keluargaku lebih baik harry, love u"

"love u too safa" ucapku

"hey you uhm" tibatiba kendall dtg dengan rambutnya yg di gerai tuhan betapa cantiknya gadis ini ia menghampiri aku dan safa

"apakah kalian ingin jalan2" ucap safa

"euhhmm maybe" ucapku

"yasudah kalian berdua jalan gih bye hati2 ya kalian" ucap safa

"ayoo" ucap kendall

.

.

"Harry kau sedang sakit?" ucap kendall di tengah perjalanan

"tidak, memang kenapa?"

"mukamu sangat pucat harr"

aku memegang wajahku hmm apakah aku sangat pucat? ah entahlah

"Kendall, ka terlihat sangat cantik hari ini"

"sungguh? terimaasih harry" ucapnya sambil tersenyum

"kau sangat cantik kalau rambutmu di gerai seperti itu ken, itu benar2 membuatmu sannnnggaaat cantik"

kendall hanya tersenyum, bisa kulihat pipinya memerah whhoaa ..

"Kendall apakah kau ingin ice cream?"

"boleh" ucapnya

aku membelikan 2 ice cream yg satu untuk kendall yg satu untukku

"nih untukmu"

"terimakasih harry" ucapnya sambil memakan ice cream nya

sekarang aku sedang berada di jembatan yeah "Tower Bridge"

"pemandangan saat malam hari disini sangat indah yah harr?" ucapnya

"yeah sangat sangat sangat indah"

kendall menatap kearah London Eye

"sudah sangat lama aku tidak kesana harr, terakhir saat ku masih kecil" dia tersenyum kecil kearahku

"really? bukannya kau tinggal disini?kenapa kau tidak kesana?"

"aku sendirian harr, ini baru pertama kalinya aku keluar mlam dngan seorang pria, memang sih aku sering jalan sama louis"

"yeah so?"

"tetapi tidak untuk jalan2 melainkan dia suka mengantarku pulang, atau aku mengantarkan dia membeli buku sehabis itu sudah deh" dia tertawa kecil

aku hanya terdiam mendengarkan suara kendall, jujur saja aku spechless didekatnya

"Harry aku pernah lihat wktu itu kau sedang kesakitan dikamarmu, memang kau sakit apa?"

aku lgsg kaget mendengar crta kendall what dia melihatku lagi kambuh?

"tidak ken, aku hanya sedang tersedak"

"what? tersedak? hahaa funny harry!"

dia tertawa kearahku, tidak mungkin aku memberitahu penyakitku kepada kendall aku tidak mau kalau dia sedih biar wktu yg akan memberitahunya

"Kendall kalau kau sendiri bagaimana?"

"bagaimana apanya?"

"uhhm tidak" ucapku

"kau ini"

"Harry apakah kau pernah jatuh cinta?"

"what? yeah of course!"

"bagaimana rasanya cinta itu harry?"

"memang kau belum pernah merasakannya?"

dia menggelengkan kepalanya

"okay akan kuberitahu

Cinta Itu Perasaan

Perasaan yg sangat dalam di hati seseorang

Cinta tidak pernah memaksa untuk memiliki.

Bahkan cinta memberikan kebebasan terhadap apa yang dicinta. Jika harus memaksa diri dengan cinta itu dan akhirnya justru membuat orang yang dicinta, itu bukan lagi cinta tetapi hawa nafsu semata

Belajar memaknai cinta membutuhkan pengorbanan yang tidak satu atau dua kali. Tetapi diupayakan berkali-kali walau air mata dan rasa sakit menjadi konsekuensinya."

kendall menatap kearahku dan aku menatap kearah Kendall aku tersenyum kearahnya tetapi aku bisa melihat mata kendall yg hampir menangis, mata dia tidak teralihkan dari wajahku

dan aku dan dia terus menerus menatap tanpa mengalihkan pandangan satu sama lain

okay tuhan aku jatuh olehnya aku telah jatuh cinta olehnya..

.

.

.

Heart beatsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang