aku sedang duduk di salah satu bangku di sini, yap aku sedang berada di starbucks yang biasa tempat aku dan Louis berbincang-bincang
'Louis lama sekali datangnya, sudah hampir setengah jam aku menunggunya disini tapi mana dia belum datang-datang juga' batinku,
sebenarnya aku memang tidak boleh keluar dari rumah sakit tetapi aku memohon kepada ibuku agar aku diberi waktu untuk menemui Louis kau tau aku sangat merindukannya, memang kemarin aku berkunjung kerumahnya tetapi you know lah ada Kendall juga aku tidak ingin merusak moment mereka berdua apalagi aku melihat mereka sedang 'kissin' yeah THAT SHOULD BE ME! harusnya aku yang merasakan itu,seharusnya aku yang ada disamping Kendall, tetapi kuyakin Louis lebih baik untuknya ketimbang diriku, kalau aku mengingat kejadian dulu aku dengan Kendall memang sangat lucu ya, walaupun kejadian itu hanya sebentar tetapi aku sangat senang,
"hey mate" ucap Louis mengagetkanku dari belakang, aku menoleh kebelakang "Louis,kau lama sekali" ucapku pada Louis, "sorry harry, tadi aku mengantarkan Kendall pulang dulu jadi aku telat menemuimu" ucap Louis "okay-okay no problem" ucapku
"Harry, kau kemana saja sih? kemarin-kemarin aku mengunjungi rumahmu tetapi kau tidak ada?" ucap Louis, "aku pergi" ucapku singkat "kemana?" tanyanya "kau tidak perlu tau Lou" ucapku lagi, Louis hanya memutar matanya "okelah" ucapnya
"Jadi bagaimana hubungan kau dengan Kendall?" tanyaku, Louis menoleh kearahku "semakin lama semakin lebih baik Har" ucapnya sambil meminum satu coffee starbucks "baguslah" ucapku "aku harap kau tidak menyakitinya apalagi meninggalkannya Lou" ucapku lagi "NEVER Harry, aku sangat mencintainya aku tidak akan melukainya apalagi meninggalkannya, terimakasih Harry kau sudah membantuku banyak untuk mendekati Kendall, aku tidak tau jadinya bila kau tidak membantuku, mungkin sekarang aku masih menunggu untuk keberanianku" ucapnya sambil menatap kearahku, kumelihat wajah Louis, dia sangat senang dengan hal ini, dan pasti Kendall juga senang, aku 'tersenyum' kearahnya mungkin lebih tepat 'fake' smile, maafkan aku Lou;(
"jadi kau kapan menikah?" tanyaku pada Louis, "what menikah?" ucapnya dengan wajahnya yang sedikit terkaget "aku sedang memikirkannya" lanjutnya, oh tuhan ini sakit okay ini sangat sangat sangat sakit aku tidak tau harus bicara apa lagi dengan Louis, tidak mungkin kan aku bicara kalau aku 'mencintai' Kendall, gila saja aku yang menyuruhnya mendekati Kendall
"aku ingin melamarnya Har" mataku langsung menatap kearah wajah Louis "melamar?" ucapku kaget "iya Harry" ucapnya aku menarik nafasku dalam-dalam "baguslah, kapan kau akan melamarnya" tanyaku "secepatnya" ucap Louis singkat "tapi aku bingung harus mengatakan apa kepadanya saat aku melamarnya" lanjutnya lagi, aku memutar mataku "Louis kau bodoh sekali! aku akan membantumu" ucapku sambil meminum coffee ku "sungguh?" ucapnya "terimakasih Harry" lanjutnya sambil memeluku erat, "sudah-sudah jangan berlebihan Lou, kita diperhatikan oleh mereka" ucapku sambil melepaskan pelukan Louis..
.
.
Hari ini seperti biasa aku bekerja di toko roti, aku melangkahkan kakiku keluar toko roti ini kemana Louis? biasanya dia menjemputku, okay mungkin dia sibuk atau membaca buku? entahlah..
ditengah perjalanan aku melihat seorang pria sedang duduk di suatu bangku taman, sepertinya aku mengenalnya aku berjalan mendekatinya "Harry" ucapku kepadanya, ia menengok kearahku "Kendall?" ucapnya sambil tersenyum bisa kulihat dimplesnya yang sudah lama tidak kulihat
"hey kau kemana saja? dan sedang apa kau disini?" ucapku padanya sambil berjalan mendekatinya "aku sedang menunggumu" ucapnya dengan suara khasnya, Tuhan sudah berapa lama aku tidak mendengar suaranya? "kau menungguku Harry?" ucapku sambil duduk disebelahnya, dia hanya tersenyum kearahku sudah lama tak melihat senyumnya itu "kau selama ini kemana saja Harry?" tanyaku padanya "aku? aku selalu menunggumu Kendall" ucapnya sambil tersenyum licik kearahku, "Haha apasih kau Harry" ucapku sambil memukul kecil tangannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart beats
Hayran KurguHeart Beats Biarlah Detak Jantung ini menjadi saksi di antara kita..........