I -

715 55 3
                                    


Disclaimer: Masashi Kishmoto

Pairing; Sasufemnaru

Warning: Typo, Gender switch, OC, beta fic

@Dont like dont read :)

" Kyuu-niii.... !!!! " teriakku . kuharap ini hanya mimpi. Tapi nyatanya ini adalah kenyataan. Kenyataan yang harus kuhadapi tanpa kyuu-nii disisiku.

Aku akan berubah seperti yang kau ingin kan, kak.

*******

Aku bertatap diriku dicermin. Oh Tuhan, mataku sembab gara gara menangis tadi malam. Cengeng sekali, bukan?.
Menangis gara gara ditinggal kakak kesayangan. Huhuhu... Kyu-nii memang kejam.

" Naru, apakah kau pergi kesekolah" teriak Okaa-sama dari bawah.

" Tetap sekolah, Okaa-sama" Tidak mungkin aku meninggalkan sekolah hanya gara gara kepergian Kyu-nii. Tentu aku bukan se-Childish yang kamu kira, ya!!

Aku harus berpikiran dewasa. Ya, harus.

Menatap diriku ke cermin sekali lagi.'Siaplah hari baru, Naru' batinku. Lalu setelah itu, aku pergi lantai bawah untuk sarapan. Aku lihat Otou-san serta Okaa-sama sedang duduk di ruang makan. Biasanya Otou-san sudah berangkat kerja pada jam segini. Entahlah..

"Otou-san, kenapa tidak berangkat duluan" tanyaku heran. Pasalnya ayahnya sangat sibuk akhir akhir ini.

"Otou-san mau menghantar si anak kesayangan" jawab Otou-san sambil mengusap rambutku perlahan. Aku bahagia untuk sementara ini. Bahagia memiliki keluarga yang sangat sayang padaku.

" Terima kasih, Otou-san"

Usai makan, Aku dan Otou-san berpamitan dengan Okaa-sama. Kali ini ayahlah yang menyetir bukan pak toro. Maklum, mungkin Otou-san tidak ingin aku terlihat sedih.

I love you, Otou-san.....

Selama perjalanan kami bernyanyi seperti orang gila. Iya, gila dan benar benar gila. Bernyanyi dengan keras dan lantang. Meski ku tau suaraku dan ayah ... Errr sumbang. Kami menyanyikan lagu Ai kotoba -hatsune miku- dengan semangat. Dasar aneh..

Bayangkan saja kami bernyanyi dan berjoget dengan asiknya. Sementara mobil yang dipakai Otou-san saat ini adalah mobil VW atap terbuka. Tak peduli sudah beberapa orang menatap kami dengan padangan 'aneh'.

Mobil berwaran biru pucat ini berhenti tepat didepan sekolahku. Aku lantas turun dan memberi salam kepada Otou-san.

" Semangat, Naru !!!" ucap ayah dengan lantang. Aku hanya tertawa melihat tingkah ayahku. Aku bangga dengannya. Bangga pada pribadi ayah yang ramah, ceria, dan tulus.
Karena ku tau, ayah merupakan orang penting di Hokaiddo.

" Naruuuuu.... " teriak sobatku. Ihh... Pagi pagi sudah sukses bikin telinga rusak deh. Sakura Haruno pasti penasaran dengan kyuu-nii. Dia kan fans beratnya .

" Bagaimana dengan Kyuu-nii? Apa Kyuu-nii marah padamu" tanya runtut sakura.

" Kyuu-nii pergi keluar negeri, Sakura" Terlihat tatapan sakura membesar karena pernyataanku. Kemudian tatapannya berganti seolah berkata'hahaha...kau bercanda kan'.

Days In TokyoWhere stories live. Discover now