Anak berkacamata

177 11 1
                                    

"Selamat pagi" "Pagi, Bluer..." Kata Tena dan mio. "Hari ini semua datang pagi ya." Kataku. Tiba-tiba, ada yang masuk ke kelas kami. Anak itu berambut Ungu dan berantakan, berkacamata, dan sedikit menyeramkan. Tidak ada ramah-tamahnya. "Siapa itu?"tanyaku. "Aku juga tidak tau." balas yang lain. "Sebaiknya kita jangan mendekatinya." Kata Mio. Mio memang orang yang sensitiv dan suka berprasangka buruk terhadap orang lain, Apalagi kalo dia tidak berbicara dan menatap kita seperti ingin membunuh saja. Sebenarnya siapa dia?

Teng...teng..

"Selamat pagi pak!" "Yak selamat pagi anak-anak. Kalian kedatangan teman baru, ayo, maju.." kata pak guru. Anak yang menyeramkan tadi itu pun maju kedepan kelas. "Halo, nama gue Ben." Kata anak Itu. "Oke Ben, silahkan duduk di depan Bluer."Kata pak guru. Tanpa senyum dan berbicara dia melangkah ke meja didepanku. Semakin dia mendekatiku, kesannya semakin horor. Dia meletakan tasnya dan menaruh 1 kartu di dalam laci. Ku amati dengan seksama. Aku dengan kartu itu terasa akrab.. atau jangan-jangan Magic Card?!

Saat istirahat aku menemui Jegal dan berbicara ditaman.. "Gal, aku melihat anak baru itu, si Ben, punya Kartu MC loh! Aku lihat dia taro di laci." Kataku. "Iya. Aku juga liat.." "Tapi, kenapa kartu dia pinggirannya emas berkilau seperti itu?"Tanyaku. "Karena aku sudah S-Ranker." "Ben!"teriakku. "Ngomong-Ngomong, S-Ranker itu apa?"Tanyaku. Entah kenapa keluar pertanyaan itu dari mulutku. "S-ranker... Itu tingkat tertinggi Magic Card."jawab Jegal. "Heh.. tak kusangka, kau Magic Card tapi tidak tau secara lengkap ya?! Ah.. memalukan!"Kata Ben. "Kenapa kau mempunyai Magic Card?!" Tanyaku keras. "Magic Card? Sangat Mudah. Karena... Aku mendapatkannya dari kakakku."Kata Ben. "Berarti magic card sudah meluas lebih dari perkiraanku.."Kata Jegal. "Kau tak tau, Sekarang Z sedang mengumpulkan 10 S-Ranker dan sebentar lagi Akan ada pembunuhan besar-besaran. Dan yang selamat cuma 1 orang saja. Dan orang itu bisa merubah dunia."

Magic CardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang