Reinkarnasi

Penyesalan

Mata kedua orang tuanya melotot melihat kejadian tragis di depan matanya sendri.

Anaknya, anak terakhirnya harus mati akibat kesalahan Ayahnya yang meminjam uang pada rentenir. Dengan membayar hutang dengan Anaknya, kedua orang tuanya dan anak pertamanya itu bebas dari hutang dan menjadi orang sukses.

Namun rasa rindu, rindu pada Ibunya dan calon suaminya membuatnya nekat untuk pulang dari rumah besar bagai neraka itu, dan Sera pun melupakan janjinya pada bosnya-pemiliknya.

....

"Kau, aku takan pernah menikahi mu! Dan kau tak berhak menghianatiku"

"Baik, selama orangtuaku hidup nyaman"sahutnya.

"Ku pegang janjimu! Kalau kau menghianatiku, ku bunuh kau!"

.....

Namun, janji tetaplah janji. Sera telah melanggar janjinya.

Tepat di depan rumahnya, saat Grey baru saja diusir pulang oleh ayahnya, Pak Nata pun datang beserta lima anak buahnya. Dan segera membawa Sera keluar dengan paksa.

"Ibu.."isak Sera.

"Tolong pak.. saya mohon!"pinta ibunya saat Sera di seret keluar.

Namun anak buahnya menghalangi jalan ibunya untuk keluar.

"Tak apa, biarkan ku mati dengan cinta suci, dari pada ku hidup dengan hina!"isak Sera.

Hingga tak lama terdengar suara tawa dan peluru terdengar dari luar.

Dan kedua orang tua Sera pun keluar, memeluk anaknya yang bersimpah darah dan tak bernyawa.

Pak Nata pun segera pergi tanpa belas kasihan. Sedangkan Ayahnya turut menyesali perbuatan kasarnya.

.... FLASHBACK...

pagi itu cuaca mulai mendung, hari gelap selalu di lalui Sera dengan perasaan pilunya.

Akibat kebodohannya yang lupa mematikan api usai masak, rumah megahnya pun dilalap api disertai dengan harta milik keluarganya juga habis terbakar.

Semenjak kejadian itu, keluarga Sera menjadi miskin dan bukan hanya itu, seluruh anggota keluarganya membencinya, Ayah, Kak Sena, juga ibunya yang kesal padanya.

Dan selama sebulan itu mereka tinggal di gudang milik asisten ayahnya dan Sera yang banting tulang sendiri hingga akhirnya ayahnya meminjam uang besar pada rentenir.

.....

"Seraaaa....."pekik ayahnya di tengah derasnya hujan yang membasahi pemakaman sore itu.

Wajah manis Sera hilang dalam dunia. Impiannya untuk di nikahi Gray pun pupus.

Hanya ada penyesalan..