Chapter One : A new Life

45 4 0
                                    

Suara bising alarm itu kembali terdengar ditelingaku.
Dengan susah payah, akupun meringkuh dibalik selimut dan segera mencari sumber kebisingan yang menggangu tidur nyenyaku.
Setelah mendapatkan handphone yang terduga memancarkan suara bising alarm itu, aku segera menekan tombol ok agar alarm itu berhenti berbunyi.

Aku mengarahkan pandanganku keseluruh ruangan bernuasa pink ini, menyadari bahwa keadaan sangat kacau akibat aku mengamuk semalam.
Mengamuk? Tidak tidak, bukan mengamuk seperti orang gila, namun karna aku marah pada diriku sendiri. Marah mengapa sampai saat ini aku tidak bisa mengahapus bayang-bayang Firman-mantanku, dari pikiranku.

Sedikit tentang Firman, ia adalah pria yang membuat hidupku kacau seperti ini. Setelah menghabiskan 1 tahun lebih bersama, ia lebih memilih perempuan lain dan mencampakanku.
Lelaki itu lebih memilih meninggalkanku dan bahagia bersama pacar barunya sekarang, kemudian melupakanku, bertingkah seperti tidak ada apa-apa antara aku dan dia.

Namun, seberapa besar usahaku untuk membencinya, itu takan pernah berhasil.

Pernahkah kalian merasa sangat harus membenci seseorang karna mungkin seseorang itu melakukan hal buruk terhadap kita, namun, apapun yang kita lakukan, kita tidak pernah bisa untuk membenci orang itu? Yap! Itu yang sedang kurasakan sekarang.

Menghela nafas panjang, akupun segera bangun dari kasur kesayanganku ini dan berjalan malas menuju kamar mandi.
Setelah membersihkan diri selama kurang lebih lima belas menit, aku segera berpakaian dan menatap tubuhku yang sudah terbalut pakaian putih abu-abu ini dicermin.

"Sialan." Umpatku begitu menyadari aku mendapatkan hadiah sebuah kantung dibawah mata setelah menangis seharian.

Akupun hanya menghela nafas panjang dan berharap tidak akan ada yang menyadari kantung mata sialan ini.

"Ayolah ra, mau ada dia atau tidak dihidupmu, hidup akan terus berjalan."  Ucapku menyemangati diri, lalu segera melesat kemeja makan.

Its a new Life. Untuku, setidaknya.

Between USTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang