Part 2

3.6K 101 6
                                    

SHILLA P.O.V

Pernikahan...
Pernikahan adalah pengikatan antara dua pihak yang saling mencintai secara sah. Semua orang pastinya akan sangat menginginkan pernikahan, menikah dengan seseorang yang dicintai. Tapi bagaimana dengan aku dan Cakka? Jangankan cinta, suka aja mungkin tidak aku rasakan dengannya. Lalu apakah acara tadi sore bisa dibilang dengan pernikahan? Entahlah.

Saat ini aku dan Cakka sudah berada dikamar aku, eh bukan maksudnya kamar kami. Kedua orangtua-ku dan Cakka menghadiahkan kami sebuah rumah yang cukup besar. Awalnya ayah Cakka menyediakan sepuluh pelayan namun karna aku sangat tidak suka dengan idenya aku menolaknya dan untungnya Cakka setuju denganku. Walaupun ayah setuju dengan penolakkan aku, tapi tetap saja harus ada satu pelayan yang bisa membantuku dirumah ya setidaknya bisa membantuku saat aku sedang sibuk, kami pun menyetujuinya.

Aku masih terduduk diam di sudut ranjang yang cukup besar yang ada dikamar kami. Apakah mungkin Cakka adalah jodoh terbaik-ku?

"kau kenapa?"

Suara berat itu. Ya aku sangat kenal dengan suara itu. Suara calon suamiku. Oh bukan, dia sudah menjadi suamiku sejak tadi pagi.. hehe^^

Aku menggelengkan kepala pelan, "aku gapapa kok" ucapku sambil sesekali melihat Cakka dan tersenyum simpul

"Apa kau tersiksa dengan perjodohan ini?"

YaTuhan kenapa Cakka harus menanyakan hal itu kepadaku. Apa yang harus aku jawab? Apa harus aku jujur kepadanya kalo aku sama sekali tak mencintainya? Apa yang harus aku lakukan Tuhan?

"Kka.." lirihku

"Iya?"

"Jujur saja. Se-se-sebenarnya aku tidak mencintaimu" ucapku jujur. Aku sangat perlahan-lahan mengucapkan kalimat itu. Sangat takut kalo Cakka tersinggung dg ucapanku barusan

Tak disangka-sangka Cakka langsung berlutut dihadapanku. Diraihnya kedua jemariku lalu digenggamnya erat

"Bukan tidak! Tapi belum!"

"Apa maksudmu?" tanyaku dengan raut wajah penasaran

"Ya, aku tau saat ini kau masih sakit hati dengan pengkhianatan yang dilakukan mantanmu itu kan? Dan aku juga tau bahwa kau butuh waktu yang lama untuk membuka hatimu lagi. Dan aku sangat yakin perlahan-lahan kau bisa mulai mencintaiku" jelas Cakka

Perkataannya barusan.. arghh

"Darimana kau tau itu semua?" tanyaku lagi

"Mamamu yang menceritakan kepadaku semuanya"

"Apa? mama menceritakan semuanya ke Cakka?" desisku pelan

*flashback on*

AUTHOR P.O.V

Saat itu, terlihat seorang wanita paruhbaya sedang terduduk manis disebuah kursi. Terlihat jelas kalo dia sedang menunggu seseorang. Tak lama ada seorang pria taman menggunakan stelan jas lengkap dg dasi menghampiri wanita paruhbaya tsb.

"Maaf tante saya terlambat" ucap lelaki tsb, yang langsung duduk dihadapan wanita itu

"Iya tidak apa2 kok nak Cakka"

"Ohiya, sepertinya ada hal penting yang mau tante bicarakan ya?" tanya lelaki tsb. Cakka

"Iya jadi begini nak Cakka. Shilla kan baru saja putus dengan Alvin karna ternyata selama ini dia hanya dimanfaatkan doang oleh Alvin. Dan tante tau betul kalo Shilla masih sakit hati dengan perbuatan mantannya itu. Dan kalo Shilla sudah sakit hati dia akan sangat lama sekali membuka hatinya untuk orang lain. Tante juga minta tolong kepada kamu untuk menghilangkan rasa sakit hati nya Shilla dan siapa tau dia bisa menjadi cinta kepadamu" pinta wanita tsb, ibu Shilla.

Perjodohan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang