Anak Perempuan dalam Kenangan

123 8 0
                                    

Byung Tae meraih pinggang Young Hee karena Young Hee akan terjatuh.

“Sudah kubilangkan.. Bahwa kamu harus membuka matamu leber-leber saat malam.” Ujar Byung Tae mengingatkan Young Hee.

Byung Tae melepaskan Young Hee kemudian ia berbalik.

“Aku harap kau akan tinggal disini untuk waktu yang lama. Aku rasa mungkin menyenangkan.”
Kata Byung tae lalu meninggalkan Young Hee.

Diam-diam Young Hee senang mendengarkan perkataan Byung Tae lalu menyusulnya.

Diam-diam Young Hee senang mendengarkan perkataan Byung Tae lalu menyusulnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ahjumma berdiri di teras menanti mereka.

“Aku tidak akan menyapa Ibumu?” sindir Ahjumma untuk Byung tae.

Byung Tae hanya menunduk sekenanya. Ahjumma menahan tangan Byung Tae, ia membisiki Byung Tae

“kamu tahu hal itu, kan?” Byung Tae tak menanggapi, ia nggeloyor masuk.

Ahjumma kemudian beralih ke Young Hee, ia ingin melanjutkan pembicaraan yang tadi.

Young Hee menunjuk kamar Hwang Young.
“Aku tahu kau pasti merasa terganggu. Lalu kenapa kau tidak memutuskannya setelah
bertemu professor?” saran Ahjumma.

“Apabeliau ada disini?” Tanya Young Hee senang.

Ahjumma memutus harapannya karena professor tidak ada. Lalu Young Hee bertanya kapan Professor akan pulang?

“Besok atau lusa, beliau aka nada disini.”jawab Ahjumma.

Young Hee mengerti, ia meminta Ahjumma untuk memberitahunya saat Professor ada.

Ahjumma akan melakukannya, kemudian ia mengajak Young Hee masuk karena diluar dingin.

Ahjumma mengantar Young Hee sampai tangga, setelah Ahjumma pergi Young Hee melihat pintu
kamar yang dimasuki Ahjumma tadi pagi. Kemudian ia naik ke kamarnya.

Byung Tae menyeret ibunya keluar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Byung Tae menyeret ibunya keluar. Ia bertanya apa yang telah diberitahukannya pada Young Hee.

“Bagaimana kau bisa berbicara kepadanya disaat seperti ini?” Byung tae bertanya denganmarah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Bagaimana kau bisa berbicara kepadanya disaat seperti ini?” Byung tae bertanya dengan
marah. Ahjumma berlagak tak mengerti.

Byung Tae memohon pada Ibunya untuk melepaskan Young
hee, “mohon tinggalkan dia” pinta Byung Tae.

“seperti ayahmu saja, kamu tidak punya banyak keberanian!” sindir Ahjumma.

Kemudian ia pergi meninggalkan Byung Tae.

Pagi pun tiba, Hwang Young terbangun karena suara nyaring alaram. Kemudian ia mematikan
alaram itu dan bergegas menimbang berat badannya.

Sepertinya hasilnya tak sesuaikeinginan karena Hwang Young menjadi murung makan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sepertinya hasilnya tak sesuai
keinginan karena Hwang Young menjadi murung makan.

Hwang Young datang kesana lengkap dengan seragam sekolah dengan rambut kepang duanya. Ia menyapa ramah pada ayah dan ibunya.

Nyonya melihat lekat kearah Hang Young.

**FLASHBACK**

Nyonya membuka kamar soo Jung. Soo Jung menangis dengan sangat keras. Nyonya menenagkan Soo Jung, ia akan selalu ada disisi Soo Jung. Soo Jung memiliki bekas luka bakar di pelipis kanannya.

 Soo Jung memiliki bekas luka bakar di pelipis kanannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

**END FLASHBACK**

**Meja Makan**

Nyonya menyadari kalau yang ada dihadapannya bukan Soo Jung.

“Siapa kau?” Tanya Nyonya pada Hwang Young.

Semua orang kaget mendengarnya.

^^GOMAWO^^

Doll HouseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang