Rumah adalah Penjara Bagi Seorang Gadis.

92 8 0
                                    

Ahjumma memberi obat pada Nyonya, ia berharap Nyonya bisa semakin gila.

Ketika Ahjumma berdiri, tiba-tiba ada seseorang yang
mengacungi lehernya dengan pisau.

Ketika Ahjumma berdiri, tiba-tiba ada seseorang yangmengacungi lehernya dengan pisau

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ahjumma menoleh, dibelakangnya ada Byung
Tae. Byung Tae melarangnya bergerak.

“Byung Tae Ya.. Aku ini ibumu,, Ibumu!” Bujuk Ahjumma dengan suara bergetar.

“Bukan. Kamu bukan ibuku. Aku Cuma punya Ayah sejak aku lahir” tegas Byung Tae.

Byung Tae tahu kalau Ahjumma menghasut ayahnya (Ahjussi) dengan uang. Ahjumma tak
merasa bersalah. Paling tidak ia sudah jujur.

“Aku tidak mendapatkan kasih sayang ayahmu.” Ucap Ahjumma.

“Jangan bicara tentang kondisi buruk ayahku!” Byung Tae membentak Ahjumma.

Byung Tae menuduh Ahjumma memanfaatkan Ayahnya demi keserakahan Ahnjumma.
Ahjumma membentahnya, Ahjumma yakin Ayah
Byung Tae akan melakukannya walau tanpa dirinya, apa Byung tae tahu kenapa? Karena hanya itu yang bisa dia lakukan.

“Itu adalah takdir bagi seseorang yang tidak memiliki apa-apa. Pola pikir Buruh!” Jelas Ahjumma.

Byung Tae melepaskan Ahjumma, ia sangat marah karena Ayahnya dihina. Ia siap menusuk Ahjumma dengan pisaunya.

Tapi keburu ada Professor yang lebih dulu memukulnya dari belakang. Byung Tae terkapar.
Ahjumma bernafas lega.

Ahjussi menemukan Hwang Young dan Young Hee, dia memukul Hwang Young dengan tongkatm besi dan menyeret Young hee kembali ke rumahitu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ahjussi menemukan Hwang Young dan Young Hee, dia memukul Hwang Young dengan tongkatm besi dan menyeret Young hee kembali ke rumah
itu.

Ahjussi menemukan Hwang Young dan Young Hee, dia memukul Hwang Young dengan tongkatm besi dan menyeret Young hee kembali ke rumahitu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Doll HouseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang