Ruang Bawah Tanah, Natal yang Abadi

81 5 0
                                    

Hwang Young ketakutan dengan orang yang masuk ke dalam tempatnya disekap.

Young Hee tak mau menjadi Soo Jung  “Apa yang telah kau perbuat kepadaku? Apa kau tahu? Aku pernah bermimpi untuk tinggal diruangan seperti ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Young Hee tak mau menjadi Soo Jung  “Apa yang telah kau perbuat kepadaku? Apa kau tahu? Aku pernah bermimpi untuk tinggal diruangan seperti ini. Aku malah tinggal digudang dan aku memnunguti sampah untuk biaya hidup.” Ahjumma berhenti sejenak.

“Tapi yang perlu kamu lakukan adalah hidup sebagai anak perempuan mereka. Lalu semua ini akan menjadi milikmu. Apa itu belum cukup?” Ahjumma me
nggebu-gebu.

 Apa itu belum cukup?” Ahjumma menggebu-gebu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Gadis malang itu meninggal karena ibunya. Da ibu itu tidak bisa melupakan anaknya? Tak
Bisakah kau mengertinya?” Ahjumma memasang wajah memelas didepan Young Hee.

Young Hee sekarang mengerti kenapa dia disini yaitu untuk boneka penngganti Soo Jung.

“dimana dia? Gadis yang tinggal dikamar ini? ” Young Hee menanyakan Hwang Young, karena ia terbangun di kamar Hwang Young.

“Kami membiarkan dia pergi” jawab Ahjumma cepat. Young Hee menanyakan alasannya.

“kamu bilang, kamu tidak suka dia? Sekarang, hanya kamu yang jadi anak perempuan mereka.” Ahjumma kembali membujuk Young Hee, dia menatap tajam mata Young Hee.

“kenapa aku?” Tanya Young Hee.
Ahjumma mengatakan kalau Young Hee mirip dengan Soo Jung.

Young Hee terkejut mendengarnya, ia minta waktu untuk memikirkan hal ini. Ahjumma mengerti tapi ia punya permintaan.

“jika Nyonya memanggilmu, kamu temani dia sebentar Ya? kamu bisa melakukannya kan
paling tidak?” ahjumma membungkuk dihadapan Young Hee dengan senyum lebar di
mukanya. Young Hee mengangguk.

Setelah itu Ahjumma memeluk Young Hee. Dibelakang Young Hee Ahjumma menghilangkan
senyum manisnya namun saat manatap Young Hee Ahjumma kembali memasang senyum
manisnya.

 Dibelakang Young Hee Ahjumma menghilangkansenyum manisnya namun saat manatap Young Hee Ahjumma kembali memasang senyummanisnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Young Hee berkaca-kaca, ia menemukan gelang hwang Young yang hamper disentuhnya waktu itu. ia mengambilnya.

Ahjumma melihat Professor keluar dari ruang bawah tanah. Professor mencuci tangannya.
Ahjumma mendekati Professor , Professor mengatakan kalau ia baru saja dari kamarnya.

Ahjumma mendekati Professor , Professor mengatakan kalau ia baru saja dari kamarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ahjumma memastikan hal itu, ia bertanya sekali lagi pada Professor.
“Tentu saja, aku dari kamarku sendiri. memangnya darimana lagi?” Jawab professor.

Kemudian ia pergi meninggalkan Ahjumma.

Ahjumma minum didapur. Kemudian datanglah Byung Tae.
“Apa kau sedang memata-mataiku?” tuduh Ahjumma.

“kenapa aku harus memata-mataimu?” Byung Tae balik bertanya, lalu ia pergi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“kenapa aku harus memata-mataimu?” Byung Tae balik bertanya, lalu ia pergi.

Young hee diam-diam keluar dari kamarnya.

Lalu ia masuk ke kamarnya. Ia melihat tulisan yang ia buat dulu diatas meja.

“keindahan hutan lahir pada bulan November tahun 2014”

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“keindahan hutan lahir pada bulan November tahun 2014”

Dia meletakkan gelang Hwang Young di meja itu, ia bergumam kalau sepertinya Hwang Young
tidak kelihatan baru saja pergi.

Ia menggeledah seluruh isi kamar untuk mencari petunjuk lain. Ia menemukan tulisan
lain.

“aku suka disini, hari pertamaku, Agustus 2008.”

Kemudian Young Hee membalik jam didnding, ia membaca tulisan di jam itu.

“selalu ada natal di ruang bawah tanah.”

Young Hee mengendap-endap ke ruang bawah tanah. Ahjussi memeriksa sekeliling ruangan,
untuk Young Hee tak ketahuan, karena ia segera turun.

Young Hee mencoba membuka gembok yang berkode namun ada suara keras yang
mengagetkannya. Young Hee melepaskan gembok itu.

^^GOMAWO^^

Doll HouseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang